Saat melamar kerja, sebagian perusahaan akan meminta kandidat untuk mengisi formulir terlebih dahulu. Nggak hanya data diri dan tingkat pendidikan, kamu juga akan menemukan kolom tentang pengalaman organisasi di kampus. Kamu yang aktif semasa kuliah tentu lancar menyebutkan organisasi dan jabatan apa saja yang kamu pegang, tapi nggak sedikit juga yang bingung mengisinya karena merasa sama sekali nggak terlibat dalam organisasi apapun. Apakah kamu pernah mengalaminya, Bela? Sebenarnya kenapa sih kita setidaknya harus punya pengalaman organisasi? Dan apakah itu semua berpengaruh pada kesuksesan kamu di dunia kerja? Yuk, simak penjelasannya.
Organisasi mahasiswa ini tentu dibentuk, dikelola, dijalankan dan diperuntukkan bagi mahasiswa. Jenis kegiatan dan latar belakangnya pun beragam. Ada yang membentuk organisasi khusus berdasarkan hobi, ada yang berdasarkan ideologi, bahkan ada juga yang berdasarkan budaya, agama dan asal daerah. Perkumpulan ini disebut organisasi jika ada susunan pengurus dan kegiatan rutin, berbeda dengan komunitas yang biasanya bersifat lebih informal.
Sebagai mahasiswa, setidaknya kamu perlu bergabung dengan minimal 1 organisasi di kampus. Kenapa? Di kesempatan inilah, kamu bisa belajar banyak hal seperti cara mengemukakan pendapat, cara memimpin meeting, cara membentuk leadership, tanggung jawab serta mengasah kemampuan bersosialisasi. Semua keterampilan ini akan dibutuhkan ketika kamu memasuki dunia kerja dan menjadi nilai tambah di resume kamu nanti.
Pilihannya ada di tanganmu, Bela. Jangan paksakan diri untuk bergabung di organisasi tertentu karena ikut-ikutan teman atau demi terlihat keren. Bergabunglah dengan organisasi yang sesuai dengan minat. Tujuan utama berorganisasi bukanlah dilihat dari organisasi apa yang kamu ikuti, tapi peranmu dalam kelompok tersebut dan perkembangan yang kamu dapat selama belajar di sana.
Sebenarnya nggak ada ketentuan berapa organisasi yang harus diikuti jika kamu ingin berkembang. Idealnya, kamu bisa bergabung 1-2 organisasi. Jika kamu memilih 2, ada baiknya jika salah satu diantaranya merupakan organisasi di mana anggotanya berasal dari fakultas atau universitas lain sehingga kamu juga bisa memperluas koneksi. Ingat Bela, jangan terlalu banyak mengambil organisasi. Selain kamu jadi nggak fokus, kuliahmu juga akan terganggu. Tetap utamakan kuliah dan istirahat yang cukup, ya.
Dampaknya tentu bisa kamu rasakan ketika sudah terjun di dunia kerja nanti. Pengalaman organisasi pasti mempengaruhi kesuksesan kamu, mengingat kamu sudah punya bekal tentang apa itu kepemimpinan dan bagaimana menghadapi orang yang berbeda pendapat. Tapi apakah organisasi menjamin kesuksesan? Popbela rasa nggak, karena kesuksesan nggak hanya bergantung pada keterampilan yang kamu punya. Lagipula, mahasiswa yang terlalu aktif berorganisasi dan meninggalkan jam kuliah juga menjadi lebih lama belajar dan menuntaskan tugas akhir.
Nah Bela, apakah kamu termasuk orang yang aktif di kampus?
