Bela, mungkin dulu ketika kamu baru masuk kerja, kamu selalu melakukan segala sesuatunya sesuai dengan peraturan, seperti menulis e-mail hingga cara berpakaian. Seiring berjalannya waktu, kamu yang telah bertahun-tahun bekerja seolah menganggap enteng semua peraturan tersebut. Tapi kamu perlu waspada lho, Bela. Atasan kamu tetap memantau hal-hal kecil yang bisa menjatuhkan karier kamu ini.
Kalau kamu terbiasa bersalaman dengan klien atau partner kerja, jangan berikan jabatan tangan yang terkesan asal-asalan, Bela. Untuk menyambut atasan atau klien, jabatlah tangannya dengan sedikit menjauhkan telapak tangan dari tubuhmu. Jangan lupa lakukan hal tersebut sambil menatap matanya.
Apa yang kamu lakukan di kantor yang sekarang akan terlihat di tempat kerja yang akan datang, Bela. Misal kamu ingin mengundurkan diri, tetaplah untuk berusaha menaati peraturan kantor. Hindari datang terlambat atau mengumpulkan tugas lewat dari deadline. Kalau kamu ingin disebut sebagai karyawan yang rajin, maka dukunglah pendapat tersebut dengan aksi nyata.
Ketika ditanya tentang pencapaian yang kamu raih di kantor terdahulu, sebagian perekrut akan menilai apakah kamu menggunakan kata “aku” atau “kami”. Penggunaan kata “kami” terutama pada pencapaian yang melibatkan orang lain menunjukkan bahwa kamu memiliki jiwa pemimpin.
Sebelum pulang, pastikan bahwa meja kerja kamu terlihat rapi ya, Bela. Meski ada penelitian yang menyatakan bahwa meja yang berantakan menandakan bahwa orang tersebut lebih kreatif, namun faktanya hanya sedikit atasan yang ingin mempromosikan bawahannya dengan meja yang selalu terlihat berantakan.
Walau terdengar sederhana, ternyata nggak sedikit orang yang bisa menggambarkan tentang tugas dan tanggung jawab yang dia lakukan di kantor serta nilai-nilai apa yang dia bawa untuk perusahaannya. Biar nggak bingung, ketahui 3 tanggung jawab besar yang ada pada posisimu, lalu jelaskan apa yang kamu kuasai dalam masing-masing tanggung jawab tersebut.
Mulai sekarang jangan sampai salah sikap lagi ya, Bela.
