Bela, kalau kamu bekerja dalam divisi personalia atau telah menduduki jabatan yang lebih tinggi dalam sebuah perusahaan, kamu tentu memiliki wewenang untuk memberi teguran kepada karyawan yang dinilai merugikan. Mungkin kamu sering bertemu dengan karyawan yang pekerjaannya sering meleset dari deadline atau datang telat. Tapi itu semua masih nggak seberapa dengan kebiasaan karyawan yang disebut-sebut layak untuk diberhentikan berikut.
Sebenarnya, gosip adalah bagian dari budaya kerja yang sulit dihindari oleh sebagian besar perusahaan. Tapi kalau ada karyawan yang gemar membicarakan orang lain kepada banyak orang, artinya dia nggak punya bahan pembicaraan lain yang lebih bermakna. Nggak hanya membuang waktu, tapi gosip juga bisa membuat seseorang dipandang lebih rendah.
Khusus untuk perusahaan startup, membagi tugas kepada para karyawan meski berbeda dengan tanggung jawabnya sudah menjadi risiko setiap karyawan. Menolak tugas yang diberikan oleh atasan hanya karena kamu merasa itu bukan kewajibanmu bisa memicu mereka untuk berpikir bahwa kamu hanya memikirkan diri sendiri.
Mungkin kamu pernah bertemu bawahan atau rekan kerja yang nggak mau repot karena dia merasa dia sudah terlalu sering mengerjakan hal yang sama atau merasa sudah berpengalaman. Kalau dia menggunakan alasan tersebut untuk santai-santai di kantor, nggak ada gunanya juga untuk tetap mempekerjakan dia kan, Bela?
Tindakan ini bisa dikategorikan sebagai bentuk bullying nih, Bela. Biasanya, aksi ini sering dipraktekkan oleh karyawan lama terhadap karyawan baru. Menghasut orang lain untuk membenci seseorang sama saja dengan menghancurkan citra tim atau perusahaan di mata karyawan baru.
Mungkin dia memang telah berbuat banyak terhadap proyek yang tengah kalian kerjakan. Tapi karyawan yang telah berjasa ini bisa berubah menjadi orang yang paling dibenci karena dia menyalahkan orang lain atas kegagalan tim. Kalau kamu punya teman yang suka berbicara “Itu bukan salahku” atau “Aku nggak terlibat dengan masalah itu lho”, kamu bisa mengingatkan dia untuk lebih berhati-hati.
Duh, jauh-jauh sama semua karakter di atas ya, Bela.