Ketika teman kantor memutuskan untuk mengundurkan diri dan diterima di perusahaan lain, apakah mereka bekerja di bidang yang sama? Jika memang benar, kenapa mereka harus pindah? Kamu berpikir bahwa dia memutuskan untuk pindah karena ingin mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Sayangnya, itu semua hanya mitos. Hanya sebagian kecil karyawan yang mengundurkan diri karena mendapat tawaran gaji yang lebih tinggi. Sisanya, mereka pindah karena bermasalah dengan atasannya. Mereka secara ‘sukarela’ mundur karena sang pemimpin kurang bisa memosisikan dirinya.
Jika atasanmu adalah tipe orang yang sering memberi masukan dan kritik atas kinerjamu selama ini, maka kamu perlu bersyukur. Nggak semua bos menjalin relasi dan bisa berkomunikasi yang baik dengan bawahannya. Kalau sudah begitu, karyawan jadi nggak paham akan pencapaiannya selama ini dan merasa hilang arah tentang apa yang harus dia lakukan.
Salah satu tujuan interview adalah mengetahui visi dan misi calon karyawan. Jika mereka punya visi yang sesuai dengan visi perusahaan, maka kemungkinan adanya perbedaan yang terjadi sepanjang masa kerja lebih kecil. Perbedaan visi yang menyebabkan karyawan merasa bingung di kantor adalah minimnya aktivitas atau kolaborasi yang mengingatkan mereka akan visi dan misi.
Untuk para karyawan yang duduk di tingkat manajemen, kadang mereka merasa kurang cocok untuk memimpin tim. Rasa kurang percaya diri tersebut timbul karena kemampuan yang dimiliki masih belum memadai. Maka dari itu, karyawan lebih suka dengan perusahaan yang rajin memberikan program pelatihan untuk mengasah kemampuan mereka.
Banyak pemimpin yang enggan bahkan nggak bisa memberi dukungan pada karyawannya sendiri. Dukungan yang diinginkan karyawan bukanlah kata-kata, tapi kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan pemikiran mereka. Karyawan sangat ingin didengar, terutama jika mereka menganggap bahwa atasannya selalu memaksakan kehendak dan nggak punya empati.