Semua orang bisa berbohong, tapi hal itu nggak berlaku untuk bahasa tubuh. Ucapan palsu yang keluar dari bibir awalnya diproses terlebih dahulu oleh otak, namun tubuh kita nyatanya kurang bisa memalsukan gerak-gerik yang berlangsung secara refleks. Meski demikian, bisa jadi selama ini kamu sengaja menunjukkan beberapa bahasa tubuh yang dianggap negatif ketika berhadapan dengan orang atau pembicaraan yang nggak kamu suka. Tapi jangan sampai 3 bahasa tubuh ini sudah menjadi kebiasaan kamu sehari-hari, ya.
Sengaja atau nggak, menunjukkan sikap bahwa kamu nggak fokus terhadap pembicaraan orang lain merupakan kebiasaan yang buruk. Itu sama artinya kamu nggak menghargai orang lain serta memberikan sinyal bahwa kamu nggak tertarik dengan orang tersebut.
Apakah kamu terbiasa menggerakkan kaki atau memutar-mutarkan tubuh ketika duduk? Sikap yang nggak bisa diam nggak hanya tanda kamu sedang gelisah atau bersikap kekanak-kanakan. Hal itu juga menunjukkan kalau kamu sama sekali nggak punya kekuatan atau merasa nggak percaya diri.
Menghindar atau bersikap defensif bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti menjauhkan diri dari lawan bicara atau menyilangkan tangan di dada. Yang lebih fatal lagi, kata-kata bernada netral yang kamu utarakan bisa dianggap negatif oleh lawan bicara jika kamu sambil menunjukkan bahasa tubuh yang defensif.