Bela, dari sekian wawancara kerja yang pernah kamu datangi, apakah kamu pernah kesulitan menjawab pertanyaan tertentu? Apa yang akan kamu katakan ketika seseorang mengajukan pertanyaan “Apa kelemahan terbesarmu?” Tenang, bukan kamu saja yang bingung harus menjawab apa, Bela. Pertanyaan tersebut bahkan dianggap sebagai pertanyaan tersulit saat wawancara kerja. Mau tahu bagaimana cara menjawabnya?
Mungkin kamu sudah mempersiapkan beberapa jawaban untuk pertanyaan seperti ini, namun memberikan pernyataan yang terlalu singkat bisa menimbulkan persepsi bahwa kamu bukanlah orang yang kritis. Sedangkan menjawab dengan kata-kata yang terlalu banyak dan berbasa-basi bisa membuat perekrut punya alasan untuk nggak menerima lamaran kamu.
Trik yang sering kita praktekkan ini ternyata masih kurang tepat, Bela. Memberikan jawaban seperti “Saya terlalu fokus” atau “Saya adalah orang yang sangat perfeksionis” sepertinya akan ampuh untuk membuat pewawancara menerima lamaran kita, tapi nyatanya ada jawaban terbaik yang lebih disukai perekrut.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Harvard, ternyata hanya ada 23% dari jumlah calon mahasiswa baru yang sanggup memberikan jawaban tentang kelemahannya secara jujur. Ternyata, memberikan jawaban jujur dinilai lebih bermakna karena membutuhkan keberanian untuk mengakui kelemahan dalam diri.
Nah, sekarang sudah tahu kan Bela bagaimana cara menjawabnya?