Perkembangan teknologi dan berubahnya gaya hidup membuat generasi millennial melihat pekerjaan dari sudut pandang yang berbeda. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gallup yang berjudul How Millennials Want to Work and Lives, inilah tiga perbedaan pola pikir generasi millennial dengan generasi-generasi sebelumnya tentang pekerjaan.
Generasi millennial nggak ingin hidupnya habis hanya untuk bekerja. Mereka ingin dinilai berdasarkan hasil kerja, bukan durasi mereka menghabiskan waktu di kantor.
Anak-anak generasi millennial tergolong sangat sibuk karena orang tuanya mendaftarkan mereka ke banyak kegiatan di luar sekolah. Generasi millennial menginginkan lebih banyak feedback, perhatian dan penghargaan dari atasan.
Keberadaan internet dan media sosial memudahkan mereka untuk mencari pekerjaan dan informasi. Maka dari itu, mereka cenderung memiliki ekspektasi yang lebih tinggi dan berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam waktu yang singkat.
Generasi millennial menginginkan bahwa kontribusinya di sebuah perusahaan memiliki makna yang berarti. Mereka ingin kerja keras yang mereka lakukan dapat diapresiasi oleh perusahaan dan memiliki dampak yang signifikan baik untuk perusahaan maupun masyarakat.
Memiliki cara pandang yang berbeda, generasi ini menganggap bahwa pekerjaan adalah salah satu cara untuk membuat hidup mereka lebih bermakna. Maka, mereka lebih membutuhkan bimbingan dan nasehat dari pimpinan dibanding bos yang cenderung memerintah mereka.
Bekerja nggak semata-mata untuk mencari penghasilan dan memenuhi kebutuhan hidup. Bagi mereka, pekerjaan bisa membuat kemampuan dan pola pikir mereka berkembang sehingga mereka bisa melihat masa depan.
Gimana Bela, kriteria di atas sudah cocok dengan diri kamu, belum?