Kabar sedih sekaligus mengejutkan datang dari salah satu layanan akomodasi dan wisata di Indonesia, Airy. Sejak diluncurkan pada 2015 lalu, Airy akhirnya mengumumkan akan secara resmi menutup layanannya secara permanen. Salah satu yang menjadi alasan besar dibalik keputusan menyayangkan ini adalah karena dampak dari pandemi COVID-19 yang tidak bisa lagi dihindari.
1. Dikabarkan telah melakukan pengurangan karyawan hingga 70%
Sebelumnya, dikabarkan bahwa banyak industri layanan akomodasi dan wisata di Indonesia ramai-ramai melakukan pengurangan jumlah karyawannya. Hal ini dimaksudkan untuk menekan angka kerugian yang harus ditanggung perusahaan pasca pemerintah meresmikan larangan untuk bepergian selama pandemi COVID-19 berlangsung.
Karena hal inilah, Airy dikabarkan telah memangkas jumlah karyawannya hingga 70% sejak bulan lalu. Ada pula RedDoorz yang juga dikabarkan mengurangi 10% dari total jumlah pekerjanya.
2. Resmi hentikan layanannya secara permanen mulai 31 Mei mendatang
Setelah melakukan pemangkasan jumlah karyawannya secara besar-besaran, kini Airy akhirnya mengumukan untuk resmi menutup layanannya secara permanen mulai 31 Mei mendatang. Hal ini disampaikan pihak Airy setelah merasa telah melakukan upaya terbaiknya dalam menekan dampak pandemi COVID-19 pada perusahaan.
"Kami telah melakukan upaya terbaik kami mengatasi dampak dari bencana (internasional) ini. Namun, mengingat penurunan teknis yang signifikan dan pengurangan sumber daya manusia yang kami miliki saat ini, kami telah memutuskan menghentikan (kegiatan) bisnis kami secara permanen," tulis Airy dalam surat resminya.
"Karena alasan ini, setelah 31 Mei 2020, kami tidak dapat menyediakan layanan (lagi) untuk semua mitra kami,” lanjutnya.
3. Optimis untuk kembali setelah pandemi mereda
Meskipun begitu, Airy menyatakan bahwa pihaknya tetap memiliki optimisme dapat segera kembali setelah pandemi COVID-19 di Tanah Air mereda.
"Kami optimistis pandemi akan segera teratasi dan industri perjalanan dapat pulih. Dengan teknologi dan kualitas layanan yang tepat, kami yakin Airy dapat bangkit kembali lebih cepat dan memulihkan bisnis kami seperti sebelumnya," ujar EO Airy Louis Alfonso Kodoatie.
4. Telah memiliki ribuan jaringan mitra properti di Indonesia
Sejak didirikan pada 2015 lalu, Airy sendiri telah berhasil menyebar jaring properti dan akomodasinya di Indonesia. Terbukti dari jumlah jaringan properti yang sudah mencapai 2.000 jaringan dengan lebih dari 30 ribu kabar yang disediakan.
Thank you, Airy. Let's come back stronger!