Bela, ternyata nyamuk punya fase daur hidup yang singkat, yakni hanya 8-10 hari saja. Meski begitu, jumlah nyamuk dewasa yang beterbangan dan hinggap di rumah pasti bisa mengganggu kenyamanan kamu dan keluargamu, ya!
Pasalnya, bukan hanya gigitannya yang membuat tubuh gatal dan berbintik kemerahan, namun juga penyakit yang disebabkannya. Gigitan nyamuk bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti malaria, demam berdarah (DB), demam kuning, chikungunya, sampai zika.
Nah, sebelum nyamuk tumbuh dan membahayakan kesehatanmu, basmi nyamuk dengan mengetahui fase daur hidup nyamuk di bawah ini, yuk!
Fase Daur Hidup Nyamuk
1. Telur
Tahu nggak, sih, dalam sekali bertelur, nyamuk bisa mengeluarkan hingga lebih dari 300 telur, lho!
Nyamuk biasanya bertelur di pinggir permukaan air yang menggenang di rumahmu. Telur-telur nyamuk ini memiliki bentuk seperti pasir berwarna hitam yang sekilas mirip debu. Hanya membutuhkan waktu 48 jam setelahnya, telur-telur nyamuk ini akan menetas dan berubah menjadi jentik.
2. Jentik
Ketika menetas menjadi jentik nyamuk, bentuknya akan berubah menjadi seperti cacing berukuran sangat kecil dan berwarna hitam. Biasanya, jentik nyamuk akan betah berada di pinggir permukaan air secara bergerombol. Jentik nyamuk sendiri memakan mikroorganisme air atau bahkan sesama jentik nyamuk yang berukuran lebih kecil darinya. Akan berganti kulit sekitar 4 kali, ukuran jentik nyamuk akan terus membesar setiap kali berganti kulit.
3. Pupa
Tahap terakhir sebelum menjadi nyamuk utuh adalah pupa. Dalam tahap ini, pupa nyamuk akan beristirahat dan tidak butuh untuk memakan apapun. Bentuknya pun akan berubah dari bentuk jentik sebelumnya. Pupa memiliki bentuk kepala yang membesar dan bulat serta tubuhnya yang cenderung melengkung.
4. Nyamuk
Selang satu hingga dua hari kemudian, tubuh pupa akan mengeras. Ketika tubuh pupa sudah mengering sempurna, maka ia sudah siap untuk terbang sebagai nyamuk. Nyamuk betina dapat bertahan hidup sekitar 42 hingga 56 hari, sedangkan nyamuk jantan hanya bertahan 10 hari saja. Untuk makanannya, nektar bunga adalah makanan utama nyamuk jantan, dan darah makhluk hidup adalah makanan utama nyamuk betina. Nyamuk betina menyerap darah untuk mendapatkan asupan protein.
Cara Membasmi Nyamuk
1. Menutup wadah berisi air menggenang
Bela, untuk mencegah hinggapnya nyamuk untuk bertelur, maka kamu harus pastikan menutup wadah-wadah berisi air menggenang di rumahmu. Seperti menutup kendi, pot tanaman, hingga barang-barang lainnya yang digenangi air sisa hujan misalnya.
2. Menguras bak air
Beberapa wadah air yang mungkin tidak bisa kamu tutup adalah bak air di kamar mandimu. Karena tidak bisa ditutup, maka kamu harus menguras air di dalamnya secara teratur. Minimal seminggu sekali, atau akan lebih baik jika 4-5 hari sekali. Hal ini untuk mencegah telur-telur nyamuk yang menetas bertranformasi menjadi jentik, pupa, hingga nyamuk.
3. Jangan gantung pakaianmu selain di dalam lemari
Nyamuk juga suka hinggap ditempat-tempat lembaP dan kedap sinar matahari. Salah satunya, di baju-bajumu yang menggantung secara berantakan di rumah. Ketika disibak setelah beberapa hari menggantung, nyamuk-nyamuk nakal pasti akan langsung beterbangan. Jadi, pastikan tidak melakukannya, ya!
4. Taburkan bubuk larvasida pada penampungan air.
Salah satu cara efektif untuk membasmi perkembangan nyamuk adalah dengan bubuk larvasida. Taburkan bubuk larvasida ini di tempat-tempat penampungan airmu. Tujuannya, untuk membuat perkembang-biakkan nyamuk gagal.