9 Kontrovesi Terbesar Donald Trump Sebelum Tragedi Penembakan

Serang Obama sampai Greta Thunberg

9 Kontrovesi Terbesar Donald Trump Sebelum Tragedi Penembakan

Setelah proses panjang, akhirnya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi dimakzulkan oleh DPR AS pada Rabu, (18/12/19) kemarin. Trump berhasil dimalzulkan lewat dua gugatan, penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi jalannya penyelidikan kongres.

Trump sendiri memang dikenal sebagai sosok yang vokal dalam menanggapi berbagai isu. Sayangnya, pernyataanya kerapkali menimbulkan kontroversi dan perdebatan di tengah masyarakat. Mau tahu apa saja kontroversi yang pernah menjerat Trump? Simak di bawah ini, yuk!

1. Menuduh Obama menyadap Trump Tower

9 Kontrovesi Terbesar Donald Trump Sebelum Tragedi Penembakan

Saat sedang aktif berkampanye dalam Pilpres 2016 lalu, Trump memberikan pernyataan yang menyerang Obama. Kali ini, Trump mengatakan bahwa Obama telah menyadap markas kampanye yang juga kantornya, Trump Tower. Tudingan ini kemudian dibantah oleh Direktur Intelejen Nasional saat itu, James Clapper. Menurut James, Obama tidak melakukan aktivitas penyadapan kepada Trump. 

2. Menuduh Hillary Clinton bersekutu dengan Meksiko

Sejak dicalonkan secara resmi oleh Partai Demokrat pada 2015, Trump harus bersaing ketat dengan Hillary Clinton dari Partai Republik yang sangat populer kala itu.

Saat Pilpres berlangsung, Trump berhasil menang dari Hillary. Namun, secara mengejutkan Trump menuding Hillary menggelembungkan 3 juta suara dan menuding para imigran dari Meksiko yang memilihnya. Meski sudah bersekiras menuduh adanya kecurangan, pihak kepolisian bahkan penasehat hukum Trump Pilpres tidak menemukan bukti adanya kecurangan. 

3. Mengatakan jumlah penonton yang menyaksikan pelantikannya jauh lebih banyak dari Barack Obama

Saat resmi dilantik pada 2016 lalu, Trump kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ia membandingkan jumlah penonton yang menyaksikan pelantikannya dengan Barack Obama yang dirasa lebih sedikit darinya. 

Sayangnya, pernyataan Trump kali ini juga keliru. Menurut data dari District of Columbia, diketahui bahwa penonton yang menyaksikan pelantikan Obama sebanyak 1,8 juta orang. Sedangkan, Trump memiliki penonton sebanyak 720 ribu orang, bukan 1,5 juta orang sepertinya yang diklaim Trump. 

4. Menilai isu intervensi Rusia pada kemenangannya sebagai karangan

Saat berhasil memenangkan Pilpres pada 2016 lalu, banyak pihak yang terkejut sekaligus bingung atas keputusan itu. Bahkan, muncul rumor yang mengatakan bahwa kemenangan Trump telah diintervensi oleh Rusia.

Mendengar kabar itu, Trump dengan santai mengatakan bahwa isu itu hanyalah karangan belaka. Ia mengatakan bahwa itu hanyalah karangan Demokrat karena kalah darinya. 

5. Serang seorang remaja, Greta Thunberg

Greta Thunberg, remaja aktivis lingkungan yang mendunia itu juga tak lepas dari sentimen negatif Trump. Banyak yang mengatakan bahwa Trump merasa iri kepada Greta karena ia berhasil meraih penghargaan "Person of The Year" dari majalah Time.

"Sangat konyol, Greta harus mengatasi persoalan amarahnya", tulis Trump.

Kemudian ia melanjutkan bahwa Greta seharusnya bisa lebih bersantai.

"Ia harus pergi menonton film klasik bersama teman! Santai Greta, santai," lanjut Trump dalam akun Twitternya, @realDonaldTrump pada Kamis, (12/12) kemarin. 

6. Menyebut Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

Pada awal Desember 2017 lalu, Trump mengeluarkan pernyataan yang disebut sebagai pernyataan paling kontroversial yang pernah dikeluarkannya. Ya, saat itu, Trump menyebut bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel.

Bahkan, Trump menyebut bahwa negara-negara yang menentang Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel adalah musuh AS. Pernyataan ini akhirnya menimbulkan gejolak besar bukan ditengah masyarakat muslim saja, tapi seluruh masyarakat yang menyuarakan hak asasi manusia. 

7. Bangun tembok pembatas AS-Meksiko

Pada Februari lalu, Trump secara resmi membangun proyek tembok pembatas antara AS-Meksiko dan menyebutnya sebagai darurat nasional. 

"Kita bicara tentang invasnsi ke negeri kita, dengan narkoba dan perdangan manusia serta semua jenis tindak kriminal," ujar Trump dilansir dari VOA pada Sabtu (16/2) lalu.

Hal ini kemudian memunculkan perang panas antara AS-Meksiko. Bahkan, Trump mengancam bahwa Meksiko lah yang harus membayar seluruh biaya pembangunannya. 

8. Larang beberapa negara muslim masuk AS

Kebijakan kontroversial Trump selanjutnya adalah ditandatanganinya aturan  pelarangan penduduk dari beberapa negara muslim untuk masuk ke AS. Negara-negara tersebut antara lain adalah Irak, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman. 

Hasilnya, para pengungsi dari negara-negara ini menjadi terlantar. Keputusan Trump ini juga dianggap telah memperkeruh hubungan Arab-AS yang telah lama terjalin disegala bidang. 

9. Menekan Ukraina untuk memata-matai rivalnya di Pilpres tahun depan

Kontroversi yang satu ini menjadi alasan di balik pemakzulan Trump oleh DPR. Jadi, beberapa waktu lalu Trump diketahui rutin menghubungi Presiden Ukraina, Zelensky. Dalam percakapannya itu, Trump menjajikan dana bantuan keamanan untuk Ukraina senilai US$400 juta atau sekitar Rp5,6 triliun. 

Bukan cuma-cuma, Trump meminta Zelensky untuk memata-matai Joe Briden dan putranya Hunter Briden. Joe sendiri adalah mantan wakil presiden di era Obama yang dipastikan akan berhadapan dengan Trump di Pemilu 2020 nanti. 

Itu dia 9 kontroversi yang pernah menjerat Trump hingga akhirnya dimakzulkan. Nomor berapa yang paling membuatmu geleng-geleng kepala?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved