Popularitas dan materi ternyata tidak menjamin kebahagian seseorang, termasuk figur publik. Mereka juga manusia biasa yang bisa merasa tertekan ketika mengalami beragam masalah. Belum lagi jika media terus menyoroti permasalahan yang menimpanya hingga membuat kesehatan mentalnya semakin memburuk.
Hal ini bisa memicu keputusan besar bagi mereka ketika merasa sudah tidak bisa lagi menahan depresinya, yaitu bunuh diri. Seringkali kita mendengar kabar duka ini dari artis-artis yang bahkan sedang berada di puncak kariernya.
1. Ria Ricis
Salah satu YouTuber terkenal asal Indonesia, Ria Ricis, secara mengejutkan mengatakan bahwa ia pernah berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Hal ini lantaran ia merasa tertekan dengan hujatan netizen yang ramai membicarakannya. Hal ini berawal dari unggahan video berjudul "Pamit" yang diunggahnya pada 27 Juli lalu. Video ini pun memunculkan banyak reaksi netizen yang menyerang Ria.
Dalam videonya, Ria Ricis mengaku gemetar saat mencoba melukai dirinya untuk mengakhiri hidupnya, untungnya ia tersadar. "Sakit, sampai akhirnya aku sadar dan aku lempar sekencang-kencangnya benda itu, dan aku istighfar sebanyak mungkin sambil mohon ampun," ujar Ria dalam video berjudul "Pamit Untuk Mulai" yang diunggahnya pada 12 Agustus 2019 lalu.
2. Goo Hara
Nasib baik masih bersama Goo Hara, mantan personel KARA. Hal ini lantaran Goo Hara berhasil diselamatkan saat melakukan percobaan bunuh diri di kediamannya di Seoul pada Minggu (26/5/2019) dini hari waktu setempat. Ia ditemukan oleh sang managernya dalam keadaan tidak sadar dan berada di kamar yang telah diselimuti asap. Sang manajer kemudian menelepon 119 sekitar pukul 12:40 pagi dan Goo Hara langsung dilarikan ke rumah sakit.
Diketahui bahwa ia mengalami depresi akibat ancaman penyebaran video intim bersama kekasihnya. Go Haraa pun sempat membagikan keluhannya lewat unggahan di Instagramnya.
"Bersikap tak lelah saat aku merasakannya. Berpura-pura tak sakit saat aku merasakannya. Setelah bertahun-tahun hidup dalam tekanan. Aku tampak baik-baik saja, tapi aku mulai hancur di dalam," tulis Goo Hara dengan diakhiri kata selamat tinggal.
3. Eminem
Siapa tidak kenal Eminem? Rapper asal Amerika Serikat yang populer dengan lagu "We Made You" ini ternyata pernah memiliki masa kelam. Dibalik popularitasnya yang semakin menanjak, Eminem harus berjuang melawan kecanduannya terhadap alkohol dan Narkoba.
Eminem pernah hampir kehilangan nyawanya akibat overdosis narkoba yang mengandung methadone. Dosisnya pun tidak main-main, kira-kira sama seperti empat kantong heroine. Setelah menjalani rehabilitasi, kini Eminem kembali bisa berfokus pada kariernya.
4. Mike Tyson
Petinju berjuluk "si leher besi", Mike Tyson, juga ternyata pernah depresi hingga ingin mengakhiri hidupnya. Mike diketahui mengonsumsi obat-obatan terlarang hingga akhirnya depresi berat. Semua kisah hidup kelamnya bersama narkoba dan depresi yang dialaminya akhirnya dituangkan dalam sebuah buku otobiografinya berjudul "Indisputed Truth".
5. Elton John
Siapa sangka lagu berjudul "Somebody Saved My Life Tonight" ternyata berangkat dari kisah hidup penyanyinya sendiri, Elton John. Ternyata, Elton John pernah mencoba bunuh diri. Kisah inilah yang menginspirasinya menulis lagu tersebut.
6. Britney Spears
Penyanyi Britney Spears juga pernah mencoba melakukan percobaan bunuh diri, bahkan dua kali dalam hidupnya. Britney sendiri memang sudah banyak tertimpa masalah bertubi-tubi. Britney pernah melakukan percobaan bunuh diri pasca melahirkan putra keduanya, Jayden James, pada September 2006. Hal ini karena masalah mulai timbul setelah pernikahan Britney dan Kevin sedang goyah dan berada di ujung tanduk.
7. Karin Novilda
Siapa tidak kenal selebgram asal Indonesia yang satu ini. Ya, Awkarin atau Karin Novilda! Ditengah popularitasnya sebagai selebgram dan YouTuber sampai kesuksesan bisnisnya di usia muda, tak menjamin Karin terhindar dari depresi.
Karin sempat dicap sebagai sosok penuh kontroversi, baik dalam cara bicara, berpakaian, hingga kisah asmaranya. Hal ini yang kemudian membuatnya sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Beruntung, aksinya gagal. Kini, Karin telah berkomitmen untuk menjadi sosok yang lebih baik dengan mengubah image "bad girl" yang melekat padanya dulu.
Membaca Berita Bunuh Diri dengan Lebih Bijak, Yuk!
Seringkali, saat membaca kabar bunuh diri kita sering melontarkan kata-kata merendahkan dan kehilangan rasa simpati serta empati. Kita berpikir bahwa masalah yang dialami oleh korban terlalu 'enteng' untuk sampai memutuskan mengakhiri hidup.
Kita seringkali tidak sadar bahwa setiap orang memiliki tingkat depresi dan tekanan mentalnya masing-masing. Tingkat depresimu tidak bisa disamakan dengan orang lain dan begitupula dalam meresponnya. Kita mungkin bisa mengatasinya dengan tidur kemudian bangun dan merasa lebih baik. Namun untuk sebagian orang yang cenderung sensitif, depresi tidak mudah untuk diredakan.
Oleh karena itu, mari lebih bijak dalam membaca berita bunuh diri dengan cara di bawah ini!
- Jangan berspekulasi negatif. Hal ini akan melukai keluarga atau orang terdekat korban jika mendengarnya. Hentikan menerka-nerka alasan bunuh diri korban dan fokuslah dalam mendoakannya.
- Tidak menyebarkan foto, video, atau informasi negatif mengenai kasus bunuh diri korban. Kita tidak akan tahu pasti penyebab korban sampai bunuh diri, jadi dibandingankan mengorek-ngorek ranah privasi korban. Akan lebih baik doakan yang terbaik untuk korban dan keluarga, yuk!
- Jangan menyudutkan korban. Sekali lagi, kamu tidak tahu pasti apa yang dirasakan korban. Kamu pun tidak tahu persis apa yang sudah korban alami sampai harus mengakhiri hidupnya. Jadi, hentikan untuk meremehkan alasan bunuh diri korban, ya!