Ingin tahu makna apa yang sebenarnya terkandung dalam lambang Paskibraka? Dan, bagaimana juga dengan sejarah terbentuknya Paskibraka hingga dilestarikan sampai sekarang?
Perayaan Kemerdekaan Indonesia sendiri melibatkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan di Istana Negara, di mana kelompok pemuda-pemudi yang bertugas untuk mengibarkan bendera, dikenal sebagai Paskibraka, berperan penting dalam acara tersebut.
Namun, Paskibraka tentu tidak hanya berbicara mengenai proses pengibaran bendera di acara nasional saja. Di balik kegiatan istimewa tersebut, Paskibraka menyimpan makna mendalam dari lambannya yang sengaja dirancang untuk merepresentasikan tujuan penting.
Sejarah terbentuknya Paskibraka
Digagas pertama kali pada 1946, Paskibraka bermula ketika Presiden Soekarno memanggil Mayor Husein Mutahar, selaku ajudannya, untuk mempersiapkan upacara kenegaraan peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 di halaman Istana Presiden Gedung Agung, Yogyakarta.
Sang Mayor terdorong untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa dengan mengusulkan proses pengibaran Bendera Pusaka dilakukan oleh para pemuda Indonesia. Meskipun kondisi kurang kondusif, ia berhasil menunjuk tiga anggota perempuan dan dua anggota laki-laki untuk mengibarkan sang Saka Merah Putih.
Tidak berhenti di situ, Mayor Husein Mutahar melanjutkan tugasnya dalam mengurus Paskibraka di masa Orde Baru, tetapi dengan posisi yang berbeda, yakni Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sejak itulah, hari peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia senantiasa diselenggarakan dengan melibatkan pasukan anggota Paskibraka untuk mengibarkan dan menurunkan Bendera Pusaka dalam upacara Hari Kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.
Makna lambang Paskibraka
Merepresentasikan tujuan Paskibraka yang sebenarnya, dua lambang Paskibraka sengaja dirancang dengan desain yang mengandung makna tersendiri. Mereka adalah lambang Paskibraka berbentuk perisai dan lambang Paskibraka berbentuk teratai.
1. Lambang Paskibraka berbentuk perisai.
Dalam organisasi Paskibraka, lambang Paskibraka berbentuk perisai kerap menjadi lambang aktif anggota Paskibraka yang sedang bertugas pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Namun, apa makna yang terkandung dalam setiap objek visual yang terpampang?
- Bentuk perisai bermakna "siap bela negara", yang berarti membela Tanah Air Indonesia, dan warna hitam yang mendominasi bermakna teguh dan percaya diri.
- Sepasang anggota Paskibraka bermakna anggota putra dan anggota putri Paskibraka yang bertekad dengan keteguhan hati untuk terus mengabdi dan berkarya bagi pembangunan Indonesia.
- Bendera Merah Putih yang sedang berkibar bermakna bendera kebangsaan Indonesia yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda-mudi dan tentunya anggota Paskibraka itu sendiri.
- Garis horizon atau tiga garis bermakna tiga tingkat dalam organisasi Paskibraka, yaitu tingkat nasional, tingkat provinsi, dan tingkat kabupaten atau kota madya.
- Warna kuning melambangkan kebanggaan dan keteladanan dalam hal perilaku serta sikap setiap anggota Paskibraka.
2. Lambang Paskibraka berbentuk teratai.
Lambang lain yang juga diakui dalam organisasi Paskibraka adalah lambang Purna Paskibraka Indonesia yang dirancang dengan bentuk teratai yang menonjol serta tiga helai daun yang menyertainya. Masing-masing tentunya memiliki makna mendalam yang tidak kalah penting.
- Tiga helai daun teratai yang tumbuh ke atas bermakna seorang anggota Paskibraka harus belajar, bekerja, dan berbakti.
- Tiga helai daun teratai yang tumbuh mendatar atau ke samping bermakna seorang anggota Paskibraka harus aktif, disiplin, dan bergembira.
Itulah arti lambang Paskibraka dalam peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, yang memiliki makna mendalam yang sangat penting. Semoga makna ini dapat senantiasa dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari setiap muda-mudi Indonesia.