Ketegangan politik dan kehidupan masyarat di Korea Utara sudah menjadi rahasia dunia. Meskipun Korea Utara berupaya keras untuk menutup diri tanpa adanya akses internet maupun komunikasi, masalah kemiskinan dan kebijakan yang berpihak pun terkuak.
Isu-isu tersebut telah dibeberkan sendiri oleh sejumlah penduduk Korea Utara yang memutuskan untuk membelot dan keluar dari negara tersebut. Eits, tidak sedikit lho, yang nyatanya membelot ke Korea Selatan demi menggapai kehidupan yang lebih baik.
Tapi pertanyaannya, bagaimana sih, kehidupan para pembelot Korea Utara yang berhasil tinggal di Korea Selatan? Psst... ada yang sukses meniti karier sebagai influencer, lho!
1. Kang Nara: beauty influencer
Sebelum memberanikan diri untuk membelot, Kang Nara hidup menghadapi beragam masalah di Korea Utara. Tanpa terkecuali paksaan untuk menuruti beragam aturan dan ketentuan, yang membatasi kehidupan pribadinya dan kesukaannya terhadap sektor beauty.
"Mengenakan lipstik merah adalah hal yang tidak terbayangkan di Korea Utara. Warna merah melambangkan kapitalisme dan mungkin, itulah sebabnya masyarakat Korea Utara tidak akan membiarkanmu memakainya," Kang Nara menyebut salah satu contoh batasan terkait kepada CNN pada Juli 2020.
Oleh karena itulah, Kang Nara mengungkapkan perasaan lega dan penuh syukur ketika dirinya berhasil tiba dan tinggal di Korea Selatan. Dengan kebebasan yang berlandaskan hak asasi manusia, Kang Nara dapat membangun karier sebagai beauty influencer.
2. Park Yeonmi: aktivis HAM
Dunia telah mengetahui rangkaian informasi mengenai kebijakan berpihak yang dilakukan oleh pemerintah Korea Utara, hingga menyebabkan kemiskinan pada kalangan masyarat kecil. Hal ini diakui oleh Park Yeonmi, pembelot Korea Utara yang menderita akibat kelaparan selama masa hidupnya, di negara tempat kelahirannya tersebut.
Atas dasar itulah, Park Yeonmi memutuskan untuk melarikan diri bersama ibunya pada 2007. Not to mention, she was only 13 years old. Dalam perjalanan hidupnya tersebut, Park Yeonmi melarikan diri ke Tiongkok hingga sempat tinggal di Korea Selatan pada 2009.
Dalam masa transisi kehidupannya yang lebih baik di Korea Selatan, Park Yeonmi banyak menyuarakan hal-hal yang sifatnya membongkar 'kejahatan' pemerintah Korea Utara. Dari situ, nama Park Yeonmi dikenal sebagai salah satu aktivis kemanusiaan yang memperjuangkan kehidupan yang layak untuk masyarat di negara tersebut.
3. Hyeonseo Lee: aktivis yang berani bersuara
Seorang perempuan asal Korea Utara bernama Hyeonseo Lee bukanlah sosok pribadi yang tumbuh dari golongan masyarakat kecil. Meski begitu, krisis kelaparan yang terjadi pada 1990 di negara tersebut, membuatnya dan keluarganya harus mengalami penderitaan.
Sejak itulah, Hyeonseo Lee meyakinkan diri untuk hengkang dari negara tempat kelahirannya. Proses tersebut tentulah tidak mudah, karena ia harus melewat beragam rintangan hingga akhirnya berhasil masuk ke Korea Selatan pada Januari 2008.
Dari situ, Hyeonseo Lee dapat merasakan kehidupan yang jauh lebih baik. Namun, hatinya yang dapat dikatakan mulia mendorongnya untuk berkontribusi dalam menyuarakan tuntutan hak-hak masyarakat Korea Utara sebagai sosok aktivitas terpandang.
4. Jong Hye Sung: aktris pembelot di TV Korea Selatan
Sebagaimana yang kamu ketahui, kehidupan di Korea Utara tidak memberi kebebasan untuk masyarakat menyuarakan opini maupun keluhan. Terdapat batasan-batasan tertentu yang sifatnya lebih menguntungkan pemerintah maupun golongan tertentu.
Mungkin, itulah yang turut menjadi alasan untuk seorang Jong Hye Sung melarikan diri dari Korea Utara. Dalam perjuangannya membelot, Jong Hye Sung berhasil tinggal di Korea Selatan hingga meniti karier sebagai 'public figure', yang membeberkan beragam isu kehidupan di negara tempat kelahirannya.
Sayangnya, Jong Hye Sung tahu-tahu menghilang dari peredAran televisi maupun kehidupan sosial di Korea Selatan. Hingga akhirnya, Jong Hye Sung menampakkan diri di televisi Korea Utara dengan menyampaikan penyeselannya meninggalkan Korea Utara. Beberapa pihak menduga bahwa ia diculik secara diam-diam oleh pihak Korea Utara.
5. Kim Seong Min
Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemerintah Korea Utara memberlakukan kebijakan yang membatasi kebebasan dan hak asasi manusia. Dampaknya, mayoritas masyarakat Korea Utara mengalami kesulitan untuk sekadar membangun profesi impian yang diharapkan.
Hal tersebut turut dialami oleh seorang pembelot Korea Utara bernama Kim Seong Min yang diketahui melarikan diri pada 1996. Melalui perjalanan membelot yang tidak mudah, Kim Seong Min berhasil tiba dengan selamat hingga tinggal di Korea Selatan.
Tahukah kamu? Melansir dari BBC, Kim Seong Min sukses menggapai pendidikan hingga tingkat sarjana di bidang creative writing sebagaimana impiannya. Dari situ, ia pun meniti karier sebagai scripwriter untuk beberapa drama Korea. Tidak berhenti di situ, pada 2004 ia membangun Free North Korea Radio yang menyampaikan kritik terhadap pemerintahan Korea Utara.
Wah, kesulitan dan upaya keras mereka untuk melarikan diri dari Korea Utara sukses membuahkan hasil terbaik, ya! Memberikan inspirasi buat kamu, nggak?