Di samping teori yang menekankan kesuksesan orang ekstrovert di dunia karier, banyak individu introvert yang telah berhasil membuktikan potensi mereka sebagai pemimpin, motivator, pelatih, pembicara, dan kontributor penting lainnya di berbagai industri.
Semua pencapaian tersebut tidak terlepas dari rangkaian strategi yang mereka kembangkan untuk beradaptasi dan menyuarakan ide kepada orang-orang baru. Dengan kata lain, kepribadian introvert tidak selalu menjadi hambatan untuk pengalaman sosial.
Bagi kamu yang tergolong introvert dan akan memasuki kantor baru, perhatikan cara-cara beradaptasi di lingkungan kerja baru di bawah ini untuk membantumu, Bela!
1. Mulai dari tim internalmu
Di atas segalanya, kamu akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan rekan tim internal dalam menjalani rutinitas pekerjaan. Baik itu dengan tim dalam divisi yang sama maupun divisi yang berbeda, tetapi tetap terhubung dalam kerja sama yang berkelanjutan.
Oleh karena itulah, sangat penting untuk kamu memprioritaskan proses pendekatan yang tepat dengan para rekan tim internal melalui komunikasi yang efektif. Dalam hal ini, disarankan untuk menjalin komunikasi baik di dalam area profesional maupun di luar.
Apa yang dimaksud dengan komunikasi di luar area profesional? Hal ini berarti membangun hubungan yang lebih bersahabat dengan membicarakan topik-topik relevan, seperti hobi, hiburan, tren dan lainnya, agar tercipta hubungan yang nyaman saat bekerja.
2. Berteman dalam kelompok kecil
Sangatlah wajar bagi seorang introvert untuk berpendapat bahwa hubungan profesional tidak harus berkembang menjadi pertemanan yang intim. Meskipun demikian, memiliki pertemanan yang ringan di dunia kerja tetap penting untuk menciptakan atmosfer positif.
Itulah sebabnya, kamu disarankan untuk melangkah keluar dari zona nyaman dan mencoba bergabung dalam kelompok kecil yang sehat di tempat kerja. Hal ini terwujud melalui beberapa tindakan, seperti makan bersama dan berbincang-bincang saat istirahat.
Tahukah kamu? Memiliki setidaknya satu teman yang dapat dipercaya di tempat kerja baru, akan memberikan manfaat positif bagi kamu. Salah satunya adalah memiliki seseorang yang bisa ditanyakan tentang budaya kantor dan hal-hal penting lainnya.
3. Mengikuti kegiatan kantor secara bertahap
Membangun hubungan yang baik antarpekerja telah menjadi fokus utama bagi banyak perusahaan. Mengapa demikian? Karena hal ini telah terbukti mampu menciptakan suasana kerja yang mendukung dan memotivasi karyawan untuk berkinerja secara optimal.
Salah satu cara yang umum dilakukan perusahaan adalah mengadakan kegiatan kantor yang menghibur. Misalnya, kegiatan terkait hari raya atau tema bulanan, acara keluar kantor bersama, dan berbagai kegiatan lainnya yang bersifat engaging.
Dalam menghadapi hal ini, kamu dapat mulai dengan mengikuti kegiatan kantor secara bertahap. Berawal dari kegiatan yang lebih santai seperti hari raya atau tema bulanan, hingga akhirnya terlibat dalam acara keluar kantor yang lebih meriah.
Jika kamu merasa cemas, kamu disarankan untuk bergabung dengan tim internal atau kelompok kecil teman yang sudah kamu kenal. Dengan begitu, kamu akan merasa lebih nyaman dan didukung oleh orang-orang yang kamu kenal di tengah keramaian acara.
4. Memahami peran penting dalam pekerjaan
Kecenderungan seorang introvert sering kali adalah lebih memilih untuk mengikuti arus sosial daripada membuat perubahan yang mencolok atau menarik perhatian. Padahal, peranmu dalam profesi yang dipercayakan kepadamu bersifat sangat penting.
Dengan demikian, kamu sebaiknya mengarahkan pikiranmu secara profesional terhadap kebutuhan profesimu. Hal ini dapat dilakukan dengan mengevaluasi kembali setiap poin berkaitan dengan tugas pekerjaanmu dan harapan pimpinan terhadapmu.
Dari situlah, kamu dapat membangun pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran profesimu dalam organisasi. Diharapkan kamu pun termotivasi untuk memberikan kontribusi terbaik meskipun membutuhkan langkah keluar dari zona nyaman.
5. Memanfaatkan media tertentu untuk komunikasi
Keluar dari zona nyaman terasa sulit bagi seorang introvert, terutama ketika situasi tersebut melibatkan kegiatan sosial yang mencolok. Namun, industri pekerjaan cenderung mencakup kegiatan yang melibatkan interaksi sosial, seperti presentasi ide dan diskusi tim.
Untuk mengatasi tantangan tersebut di lingkungan kerja baru, kamu dapat memanfaatkan beberapa media komunikasi, seperti surat elektronik atau email, platform obrolan atau chat yang digunakan di kantor baru, dan alat bantu presentasi berupa slide PowerPoint.
Dengan langkah-langkah tersebut, kamu dapat lebih mudah menyampaikan ide dan pendapat, serta membangun komunikasi yang nyaman dan efektif. Namun, penting untuk memastikan bahwa pendekatan ini mempersiapkanmu untuk berkomunikasi secara langsung.
6. Melatih diri secara bertahap
Pada akhirnya, memahami budaya dan dinamika kerja di lingkungan baru selalu memerlukan waktu yang tidak cepat. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengambil langkah-langkah dengan hati-hati dan tanpa tergesa-gesa.
Mulailah dengan hal-hal yang lebih mudah untuk melatih dirimu beradaptasi di lingkungan baru dan keluar dari zona nyamanmu. Identifikasi juga area di mana kamu perlu berkembang dan apa yang perlu diperhatikan, meskipun kamu merasa cemas atau ragu.
Setelah melewati proses adaptasi tersebut, ingatlah untuk memberikan dirimu ruang dan waktu untuk bernapas dan beristirahat. Jangan terburu-buru untuk melangkah ke tahap berikutnya sebelum kamu benar-benar siap, karena hal ini dapat menyebabkan kelelahan.
Sebagai tambahan, jangan pula takut untuk melakukan kesalahan. Kesalahan dalam proses beradaptasi adalah hal yang wajar dan bisa menjadi pelajaran berharga. Percayalah, bahwa kamu mampu mengatasi tantangan dan bisa berhasil beradaptasi di lingkungan kerja baru!