Entah sudah berapa kali manusia mendengar desas-desus mengenai tanda kemusnahan bumi yang biasa dikenal dengan istilah ‘Hari Kiamat’. Biasanya, kabar tersebut lahir dari beberapa kepercayaan atau agam,a hingga perkembangan budaya dan sudut pandang para ilmuwan yang mencoba menganalisanya.
Berikut adalah lima teori mengenai hari kiamat berdasarkan budaya, kepercayaan hingga sudut pandang ilmiah. Kira-kira kamu meyakini teori yang mana, nih?
Teori Budaya
1. Suku Maya
Para penikmat film layar lebar pasti tidak asing lagi dengan tontonan 2012 (2009) yang menceritakan akhir kehidupan di muka bumi. Jalan cerita tersebut muncul dari kepercayaan Suku Maya yang meyakini bahwa tahun 2012 akan menjadi waktu kemusnahan bumi untuk selama-lamanya.
Dalam hal itu, teori yang dibangun berdasarkan metode penghitungan kalender suku yang tinggal di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah, yang berakhir di tahun 2012. Atas dasar itulah, para pengikut kepercayaan Suku Maya-pun berbondong-bondong mengungsi pada 2012.
2. Ramalan Jayabaya
Indonesia sendiri pada mulanya merupakan negara yang terdiri dari beragam Kerajaan Hindu-Buddha. Dalam masa kejayaan kerajaan tersebut, raja dianggap sebagai penguasa negara yang setara dengan dewa, sehingga para pengikutnya cenderung mempercayai ucapan raja.
Salah satunya adalah ucapan Raja Jayabaya yang meramalkan bahwa dunia akan mengalami periode penghabisan pada masa yang disebut dengan istilah ‘Kalasengoro.’ Masa tersebut terbagi menjadi tujuh fase, yang mana pasca fase terakhir adalah waktu dunia menghadapi masa kehancuran.
Teori agama (Kepercayaan)
3. Islam
Islam merupakan negara yang meyakini hari kiamat sebagaimana tulisan Hadis dalam Alquran. Secara garis besar, tulisan mulia tersebut membuka rahasia nubuatan bahwa terdapat 10 tanda kiamat sebagaimana disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya.
“Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum adanya sepuluh tanda-tanda kiamat, yaitu datangannya Dajjal, Dabbah (binatang melata yang besar), Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari sebelah barat, keluar api dari ujung Aden yang menggiring manusia, dan turunnya Nabi Isa.” (Hadis Riwayat Muslim)
4. Kristiani
Sebagaimana yang kamu ketahui, Kristen merupakan agama yang diakui di Indonesia dan ia terbagi menjadi Kristen Katolik dan Protestan. Keduanya sama-sama meyakini hari kiamat atau akhir zaman. Pasalnya, hal itu tertulis jelas dalam Kitab Suci atau Alkitab. Khususnya dalam kitab Wahyu.
Dalam tulisan nubuatan tersebut, akhir zaman digambarkan sebagai momen kehancuran bumi sekaligus waktu kedatangan Anak Manusia. Namun, beberapa tanda menjelang hari kiamat dinubuatkan seperti, kemunculan nabi-nabi palsu, godaan besar untuk murtad, hingga kesesatan anti-Kristus.
Teori Ilmiah
5. Astrofisika
Ilmu pengetahuan seperti astrofisika selalu berupaya keras untuk menjawab setiap pertanyaan mengenai kehidupan alam semesta. Diwakilkan oleh pakar astrofisika bernama Mat Pier dari Universitas Portmouth, dunia dijabarkan akan menemukan titik ketidakmampuan untuk bertahan.
Pasalnya, Mat Pier menganalisa bahwa alam semesta telah tumbuh dengan sangat cepat akibat kemunculan energi misterus. Dampaknya, alam semesta akan tak terkendali hingga membuat galaksi, bintang maupun planet seperti tercabik-cabik hingga punah.
6. Masa bintang
Matahari merupakan bintang yang menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh setiap planet yang memutarinya dalam orbit. Tanpa terkecuali Bumi, yang sangat menggantungkan kehidupan pada eksistensi matahari.
Sayangnya, sebuah teori ilmiah merumuskan bahwa alam semesta akan menghadapi masa ketika bintang-bintang hancur termasuk matahari. Dengan begitu, bumi akan membeku atau terbakar dan kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya pun akan berhenti.
Mengerikan sekali, ya! Kira-kira teori mana nih, yang kamu yakini atau masuk akal?