Konser musik musisi lokal maupun internasional, semakin semarak dan penuh dengan pertarungan mendapatkan tiket. Kamu yang mencintai dunia musik pasti senang untuk menghadirinya; membeli tiket konser sebelum kehabisan, memikirkan penampilan, dan melakukan persiapan lainnya.
Namun, kamu sebaiknya turut mengantisipasi beberapa risiko nonton konser yang cukup berbahaya dan tidak banyak orang tahu. Salah satunya adalah post-concert depression, yang sering dialami oleh orang-orang setelah menghadiri konser musik favorit.
Ingin tahu risiko bahaya nonton konser apa lagi yang perlu kamu antisipasi dan bagaimana cara memitigasinya dengan tepat?
1. Post-concert depression
Menghadiri konser musik dari musisi idola akan membuahkan perasaan senang yang tak tertandingi. Namun, tidak menepis fakta bahwa perasaan tersebut akan hilang setelah menyadari bahwa konser musik tersebut telah selesai dan kamu pun tidak melihat idolamu.
Dampaknya, kamu berpotensi merasa kehilangan, hampa, tidak tertarik untuk melakukan kegiatan tertentu, cepat lelah, mengalami gangguan tidur, merasa cemas, dan lainnya.
Melansir dari diricare.com, kondisi tersebut disebut sebagai post-concert depression, yang umumnya dialami ketika seseorang memiliki hubungan yang sangat mendalam dengan musik atau musisi yang menyanyikan lagu-lagu yang mereka minati.
Cara mengantisipasi: membagikan pengalaman nonton konser orang lain, mendengar ulang lagu-lagu kesukaan, melakukan aktivitas favorit, dan menghadiri konser lain.
2. Dehidrasi
Menjaga kondisi fisik dengan baik sangat penting sebelum menghadiri konser musik. Namun, banyak orang hanya memperhatikan asupan makanan yang cukup, tetapi seringkali melupakan kebutuhan akan mineral yang sama pentingnya.
Dampaknya, beberapa kasus telah terjadi di mana penonton mengalami dehidrasi saat menyaksikan konser musik. Banyak yang terjatuh atau bahkan pingsan karena kekurangan cairan dan oksigen, terutama di tengah kerumunan penonton di tempat konser.
Cara mengantisipasi: Selain mengonsumsi makanan dan air mineral secukupnya, pilih lokasi yang lebih dekat dengan FOH, untuk menghindari terhimpit dan sulit bernapas.
3. Kehilangan pendengaran
Kita tahu bahwa konser musik akan melibatkan performa musik dalam volume yang cukup tinggi atau besar karena menggunakan speaker dan teknologi sejenis lainnya yang mumpuni. Hal ini tentu dapat mengganggu kenyamanan bagi mereka yang tidak terbiasa.
Dalam kondisi yang ekstrem, paparan suara desibel tinggi berpotensi merusak pendengaran yang tidak dapat diperbaiki atau kehilangan pendengaran. Selain itu, penonton juga bisa mengalami detak jantung berdebar-debar dan lazim dari biasanya.
Cara mengantisipasi: menutup telinga dengan headphone peredam suara dan memilih tempat duduk yang tidak berdekatan dengan panggung konser, terutama speaker.
4. Terjatuh dan/atau cedera
Saat menyaksikan konser musik, kamu akan berada dalam kerumunan orang banyak. Dalam kondisi tersebut, ada kemungkinan bahwa beberapa orang akan melakukan gerakan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, seperti terjatuh dan/atau cedera.
Meskipun ada penyelenggara yang menyiapkan tempat duduk baik di bagian festival maupun tribun, tempat duduk tersebut umumnya sempit dan padat. Selain itu, tangga beton untuk naik ke area tertentu juga berpotensi membuat mobilitas massa terganggu.
Fakta ini memang sangat mengkhawatirkan, dan sayangnya sulit untuk memastikan bahwa kamu berada di antara penonton yang peka untuk menghargai posisi orang lain.
Cara mengantisipasi: menggunakan sepatu sneakers yang lebih aman, mengonsumi makanan dan air mineral yang cukup, menyaksikan konser dengan teman agar bisa menjaga satu sama lain, dan tetap memerhatikan kondisi sekeliling.
5. Pencurian barang-barang berharga
Berada di tengah kerumunan orang bisa meningkatkan risiko menjadi korban tindakan kriminal. Pasalnya, kondisi tersebut membuat ruang menjadi semakin padat dan sulit untuk memerhatikan gerakan orang lain dengan detail dalam pergerakan massa.
Biasanya, salah satu tindakan kriminal yang sering terjadi saat menonton konser adalah pencurian barang berharga, seperti dompet, smartphone, dan lainnya. Hal ini bisa terjadi saat kamu sedang mengantri atau berada di antara kerumunan penonton.
Cara mengantisipasi: menggunakan tas kecil yang diletakkan di depan tubuh, menggunakan gembok kecil untuk retsleting tas, menyimpan semua barang berharga di dalam tas, dan tetap fokus agar kamu tidak meninggalkan barang di sembarang tempat.
6. Tiket hangus dan rugi finansial
Pada umumnya, penjualan tiket konser akan mulai dibuka dari jauh-jauh hari dan kamu akan memperoleh melalui proses pembelian yang sengit karena tingginya minat. Setelah berhasil, kamu pun yakin akan menghadiri konser musik kesukaanmu.
Namun, tidak menepis fakta bahwa kejadian tak terduga dapat terjadi dan membuatmu tidak dapat menghadirinya, seperti sakit. Akibatnya, tiket konser yang sudah dibeli menjadi tidak terpakai dan kamu pun mengalami kerugian finansial.
Cara mengantisipasi: menjaga kondisi fisik tetap sehat menjelang konser bergabung dalam komunitas penggemar agar memperoleh akses terhadap calon pembeli, menggunakan asuransi yang melindungi kegiatan nonton konser, dan lainnya.
Sekarang, kamu sudah tahu beberapa risiko bahaya nonton konser dan cara mengantisipasinya. Ingat, selaraskan perasaan senangmu menyambut konser musik favorit dengan sikap waspada terhadap segala kemungkinan buruk, oke?
