Kepemimpinan adalah pusat dari keutuhan sebuah tim dalam mencapai tujuan. Maka dari itu, banyak studi mencoba meneliti karakteristik kepemimpinan yang baik.
Melansir dari inc.com, konsultan pengembangan kepemimpinan asal Amerika Serikat, Jack Zenger dan Joseph Folkman, telah melakukan studi penelitian mengenai keterampilan yang dibutuhkan para pemimpin agar berhasil dalam posisi yang mereka jalani.
Dalam studi tersebut, mereka meminta lebih dari 300.000 pemimpin bisnis untuk menentukan empat kompetensi terbaik dari 16 keterampilan kepemimpinan yang utama.
Setelah mempelajari hasil yang didapatkan, Jack Zenger dan Joseph Folkman merumuskan keterampilan kepemimpinan yang dinilai sangat penting. Di bawah ini adalah rangkuman 10 keterampilan yang dapat menjadi acuan karakteristik seorang pemimpin yang baik.
1. Menginspirasi dan memotivasi secara positif
Kepemimpinan yang baik menempatkan landasan pekerjaan pada tujuan yang jelas dan menarik. Dalam hal ini, pemimpin harus dapat menginspirasi dan memotivasi para anggota tim atau pekerja untuk mau sama-sama berusaha mencapainya.
Beberapa aksi perlu dilakukan, seperti menetapkan suatu tujuan, menghubungkan para pekerja dengan tugas-tugas yang harus dijalankan, dan meningkatkan pemahaman mengenai dampak serta manfaat yang memengaruhi segala aspek.
2. Menunjukkan sikap penuh integritas dan kejujuran
Semua orang membutuhkan sosok pemimpin dengan karakter terpuji. Hal ini dapat tercermin melalui nilai-nilai integritas dan kejujuran.
Ray Davis, CEO Umpqua Bank di Amerika Serikat, adalah salah satu pemimpin yang menyoroti pentingnya kedua nilai tersebut dalam memimpin. Ia pun menuliskan pengalamannya dalam buku Leading Through Uncertainty (2013).
Katanya, “Saya selalu memberi tahu karyawan bahwa mereka berhak mendapat jawaban atas setiap pertanyaan yang mereka miliki. … Itu tidak berarti mereka akan menyukai jawabannya. … Tetapi, itu akan jujur, dan saya tahu mereka bisa menghadapi kebenaran. … Dan kami berhasil.”
3. Mampu menganalisis dan memecahkan masalah
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa seorang pemimpin harus mahir dalam memecahkan masalah. Tahukah kamu? Keterampilan ini sangat bergantung pada kemampuan untuk memahami dan mempelajari masalah yang beragam.
Itulah mengapa, seorang pemimpin harus menguasai kemampuan analitis yang tinggi dan keterampilan sejenis lainnya. Dengan demikian, mereka dapat menjamin kelangsungan tim, usaha bisnis, atau kegiatan organisasi dalam jangka panjang.
4. Mendorong hasil objektif
Setiap usaha bisnis memiliki target objektif, seperti target penjualan, peningkatan kesadaran masyarakat tentang bisnis, dan tujuan serupa. Hal ini harus menjadi dasar bagi seorang pemimpin dalam mengambil setiap keputusan.
Dengan kata lain, setiap tugas yang ditugaskan oleh pemimpin kepada anggota tim harus bertujuan untuk mendorong perubahan terhadap hasil objektif. Begitu pula dalam proses evaluasi, seorang pemimpin harus dapat fokus pada pencapaian tujuan objektif.
5. Membuat perubahan yang positif
Perubahan zaman memengaruhi banyak aspek pasar industri dan aktivitas organisasi lainnya. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menyesuaikan diri dengan respons yang relevan melalui inovasi.
Menurut studi General Electric's 2012 Global Innovation Barometer, 92% dari 2.800 responden menyetujui pernyataan bahwa inovasi adalah faktor utama untuk menciptakan ekonomi yang lebih kompetitif.
Dengan kata lain, kemampuan berinovasi adalah kunci bagi setiap pemimpin yang baik. Tanpa ada inovasi, maka pemimpin tidak dapat mempertahankan kelangsungan tim dalam penghadapi kompetisi pasar yang berubah-ubah.
6. Memiliki kemampuan komunikasi yang efektif
Semua orang yang terlibat dalam aktivitas profesi atau organisasi biasanya memiliki setidaknya kemampuan komunikasi. Namun, tidak semua bentuk komunikasi efektif untuk memimpin perencanaan, rapat, eksekusi, dan sejenis lainnya.
Fakta ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus memahami cara membangun komunikasi efektif yang menunjukkan wibawa dan ketegasan, sambil tetap menghargai setiap anggota tim. Selain itu, gaya komunikasi seorang pemimpin sebaiknya aktif dan tepat.
7. Dapat mengomunikasikan visi dan misi secara strategis
Dalam menjalankan tugas mereka, anggota tim mungkin mengalami kesulitan dalam memahami hubungan antara tugas pekerjaan dengan visi dan misi bersama. Di sinilah, peran seorang pemimpin sebaiknya mampu mengomunikasikannya secara strategis.
Maksudnya, seorang pemimpin harus dapat membimbing anggota tim melalui pandangan strategis terkait visi dan misi jangka panjang. Hal ini meliputi objektif yang ditetapkan, apa yang harus dilakukan, dan aspek lainnya yang relevan.
8. Membangun hubungan antarpekerja
Keberhasilan sebuah bisnis atau aktivitas organisasi didasarkan pada hubungan dan kepercayaan yang kuat antara para pekerja. Tanpa keduanya, kerjasama di antara anggota tim akan menjadi sulit. Dampaknya, situasi ini berpotensi menghambat pencapaian tujuan.
Untuk itu, pemimpin harus memiliki keterampilan emotional intelligence dan people management yang baik untuk membangun dan menjaga hubungan antarpekerja.
Beberapa cara dapat dilakukan, seperti meluangkan waktu bersama tim, berkomunikasi secara aktif, mengadakan rapat check in secara rutin untuk menganalisa kondisi pekerja, dan melaksanakan langkah-langkah lain yang relevan.
9. Membantu pengembangan diri setiap pekerja
Dalam usaha membangun dan menjaga hubungan antarpekerja, pemimpin diharapkan cukup peka terhadap keterampilan dan tujuan pribadi masing-masing anggota tim. Hal ini dapat menjadi sumber referensi penting untuk mendukung pengembangan diri mereka.
Dari situ, beberapa upaya dapat dilakukan, seperti menyediakan pelatihan atau training, memberikan tanggung jawab yang mendukung proses pembelajaran, mendukung secara langsung melalui bimbingan 1-on-1, dan langkah-langkah lain yang relevan.
Ingat, kualitas anggota tim akan sangat memengaruhi kualitas dan keberlanjutan usaha bisnis dalam jangka panjang. Itulah mengapa, pengembangan diri bagi setiap anggota tim bersifat sangat penting untuk turut menjadi prioritas.
10. Menguasai keahlian teknis dan umum
Rasanya tidak mungkin bagi seorang pemimpin untuk memimpin kegiatan atau usaha bisnis yang tidak dipahaminya. Bagaimana mungkin ia dapat membuat keputusan yang tepat, apalagi membimbing anggota tim untuk bertindak dengan tepat, bukan?
Itulah mengapa, seorang pemimpin harus memiliki keterampilan khusus yang relevan, baik keahlian teknis maupun umum. Dengan demikian, seorang pemimpin dapat menjadi teladan dan dihormati sebagai ahli yang bergerak di bidang tersebut.
Jadi, apakah kamu menemukan kecocokan antara karakteristik pemimpin yang baik di atas dengan pemimpinmu saat ini? Atau, justru kamu menyadari bahwa kamu sendiri memiliki potensi untuk menjadi seorang pemimpin yang baik? Tentu saja, kamu pasti bisa, Bela!