Pada hari Rabu, 12 Juli 2017, Malala Yousafzai resmi berusia 20 tahun. Bukannya menggelar pesta ulang tahun mewah, aktivis remaja ini justru memilih menghabiskan harinya bersama perempuan-perempuan muda yang terpaksa berhenti sekolah di Mosul. Peryaaan ulang tahun ini digelar hanya selang beberapa hari setelah tentara Irak resmi mengambil alih kota Mosul.
Malala tiba di Irak pada hari Senin, 10 Juli 2017, segera setelah ia menyelesaikan ujian sekolahnya untuk merayakan kegiatan yang dinamakan "Girl Power Trip," dan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap pendidikan perempuan muda. Malala menghabiskan waktunya bersama anak-anak putus sekolah, dan mengajak mereka bermain di taman hiburan, dimana mereka bersama-sama mengendarai berbagai wahana sambil bertukar cerita.
Pemenang penghargaan Nobel ini bercerita pada blog-nya, "Aku memilih untuk menghabiskan ulang tahunku tahun ini di Irak untuk bertemu remaja perempuan seperti Nayir, yang baru aku temui di perjalanan ini dan berusia 13 tahun. Darinya, aku belajar bahwa saat para ekstrimis menduduki Mosul, Nayir sudah tidak bisa sekolah selama tiga tahun. Keluarganya pergi dari kota tersebut sejak bulan April, saat ayahnya tertangkap oleh anggota ISIS. Sampai saat ini keluarganya belum mendengar kabar apapun dari sang Ayah," tulis Malala.
"Saat aku menghabiskan waktu di Irak, aku akan bertemu banyak remaja putri dengan cerita serupa. Para remaja ini sudah mengalami kekejaman dan rasa takut bahkan di waktu mereka muda," jelasnya lebih lanjut mengenai alasannya menghabiskan hari ulang tahun bersama mereka.