Urusan mencari kerja akan menjadi urusan setiap anak muda setelah menyelesaikan pendidikan, terlebih setelah menyandang gelar sarjana. Sebagian akan mengincar perusahaan-perusahaan besar, dan ada pula segelintir yang menjatuhkan hati kepada perusahaan startup. Yang jelas, posisi karyawan (tetap) akan menjadi incaran mereka. Apa kamu salah satunya, Bela?
Gaji tetap, jam kerja teratur, dan tersedia beragam fasilitas di kantor. Meski begitu, ada pula beberapa pekerja tetap yang masih menjadi freelancer di perusahaan lainnya. Jangan sembarangan menuduh mereka tamak, rakus, dan serakah. 5 Hal di bawah ini akan menyadarkanmu jika memang begitu seharusnya menghabiskan waktu muda.
Mungkin kamu mendapat tunjangan dan asuransi dari perusahaan tempatmu bekerja sehari-hari. Dengan kelebihan itu, kamu sebagai karyawan boleh merasa aman dan nyaman karena kebutuhanmu bisa terpenuhi sewaktu-waktu, saat sakit misalnya. Tapi sayangnya, kamu kurang menyadari kalau jaringan pergaulanmu begitu minim. Sehari-hari kamu hanya berhubungan dengan atasan dan rekan satu divisi, apalagi kalau kamu malas bersosialisasi. Bekerja freelance bisa menjamin jaringanmu menjadi luas lagi, percayalah.
Karena tak bisa dipungkiri bahwa menjadi seorang freelancer dapat memperluas pengetahuanmu. Kamu akan memiliki job desc baru di luar kewajiban kantormu selama ini. Asal itu sesuai passion, pasti rasanya menyenangkan. Inilah kesempatanmu untuk menjajal skill dan kemampuan terpendammu selama ini. Ada freelance jadi penulis diambil, peluang jadi penerjemah bahasa asing dicomot, Jangan lewatkan kesempetanmu dalam memaksimalkan diri.
Menduduki satu posisi di sebuah perusahaan menjadikanmu menguasai tugas-tugas tertentu. Sebagai akuntan misalnya, kamu akan terbiasa dengan laporan dan alur keluar masuk uang di perusahaan. Jujur saja, apa kamu tak pernah merasa bosan? Pergilah mencari tantangan. Bukankah tak ada yang perlu ditakutkan, asal masih ada gaji bulanan? Melakoni kegiatan yang sama setiap harinya, pasti membuatmu jengah dan merasa bahwa masa mudamu payah. Ayolah, jangan terlalu akrab dengan dinding kantor dan meja kerja.
Kata siapa hobi dan pekerjaan tak bisa dijalankan secara bersamaan? Banyak freelancer di luar sana yang mengumpamakan pekerjaan mereka sebagai 'hobi kesayangan'. Ya, para pekerja lepas biasanya hanya mau mengambil pekerjaan yang sesuai hobinya. Itu artinya, kamu bisa bekerja sembari bersenang-senang. Dengan menjadi pemandu sebuah agen perjalanan yang hanya akan dipanggil sewaktu-waktu misalnya.
Walau beberapa orang percaya, di usia muda uang bukan satu-satunya, tapi justru di usia 20-an inilah kesempatanmu membuktikan pada dunia kalau kamu bisa bertanggung jawab pada dirimu sendiri, termasuk urusan finansial. Menjadi freelancer, akan ada beragam peluang pekerjaan sampingan yang selalu terbuka. Sumber penghasilanmu tak hanya satu saja, alias kamu masih punya uang lain untuk berfoya-foya.
Lalu, bagaimana Bela? Sudah cukup yakin untuk mencari pekerjaan freelance? Percayalah, kualitas hidupmu akan meningkat karenanya.
