Satu hari selalu terdiri dari 24 jam, tak pernah kurang ataupun lebih. Pun satu jam selalu terdiri dari 60 menit, begitu seterusnya. Cukup atau tidak jumlah waktu ini untuk segala rutinitas dan aktivitasmu, ya hanya itulah waktu yang kamu miliki. Tak sedikit orang yang merasa bahwa satu hari 24 jam masih saja kurang, harusnya bisa 30 jam atau bahkan lebih. Sebabnya satu, mereka tak mampu menyelesaikan segala urusan yang menjadi tanggung jawabnya dalam satu hari itu. Kalau kamu menyangka bahwa manajemen waktu adalah kunci dari kesuksesan, kamu salah Bela. Karena ternyata mengatur waktu bukanlah solusi dari masalah tadi. Mengatur energi adalah kunci yang harus kamu miliki. Pahami 5 tips manajemen energi di bawah ini dan siaplah menyambut kesuksesanmu sendiri.
Manajemen energi seringkali diartikan sebagai pengoptimalan dari segala energi yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari. Hal ini juga kerap disebut sebagai bekerja secara cerdas, dan bukannya bekerja keras. Karena bekerja (terlalu) keras akan meruntuhkan keseimbangan antara karier dan keluarga, merusak kesehatan dan merugikan diri sendiri. Manajemen energi berarti kamu tahu kapan jeda yang tepat untuk beristirahat, dan kapan harus memulai lagi. Kamu bisa melihat tanggal merah di kalender dan merencanakan perjalananmu kemana akan pergi nantinya. Jangan buang energimu dengan melakukan hal yang tidak kamu sukai, ya.
Beberapa penelitian menemukan fakta, bahwa orang yang memberikan energi pada orang lain sebenarnya adalah mereka yang justru memiliki kinerja tinggi. Karena saat memberi energi pada orang lain, akan secara otomatis membuat dirinya menjadi lebih didengarkan dan diperhatikan keberadaannya oleh orang lain tersebut. Dengan didengarkan dan diperhatikan, bukankah seharusnya pekerjaanmu jadi lebih selesai? Yuk, hemat energimu ladies.
Menjadi seseorang yang bukan dirimu sendiri tentu akan sangat melelahkan. Untuk itulah, jangan pernah berusaha menjadi orang lain, entah itu dalam lingkungan sosial ataupun lingkungan kerja. Bekerja menjadi diri sendiri sudah pasti akan menghemat energimu. Output yang dihasilkan pun akan lebih baik dibanding kalau kamu berpura-pura menjadi orang lain. Temukan cara kerja paling nyaman untuk kamu lakukan. Jangan pula menjadi egois kepada rekan kerjamu.
Perencanaan yang matang juga termasuk poin penting dalam sebuah manajemen energi. Perencanaan yang cerdas dan matang, serta etos kerja tinggi akan memberikan efektivitas pada pekerjaanmu. Sebaliknya, tindakan yang tidak efektif sejatinya merupakan manifestasi dari sebuah kegagalan manajemen energi. Coba pikirkan, bagaimana bisa kamu mengelola energi dengan baik kalau kamu bahkan tak tahu apa yang akan kamu kerjakan selanjutnya?
Kalau ingin hidup yang lebih baik dan produktif, jangan hanya terpaku pada manajemen waktu, belajarlah manajemen energi agar masa depan lebih baik lagi.