Dari ketujuh tipe trouble maker di atas adakah rekan kerjamu yang termasuk di dalamnya? Jika ada, ini dia cara mengatasinya.
1.
Cari tahu dulu dia tipe trouble maker yang keberapa, karena itu akan menentukan bagaimana cara kamu mengatasi rekan kerjamu ini. Dan ingat, tak semua trouble maker ini bisa diatasi dan mereka orang-orang yang cukup berbahaya bagi kinerjamu sendiri. So, berhati-hatilah Bela!
2.
Kamu harus menunjukkan keberanian untuk menjelaskan ketidaknyamananmu, jangan ragu untuk mengatakan tidak, dan beri tahu mereka bahwa mereka boleh membuat masalah asal tidak berdampak pada orang lain maupun perusahaan.
3.
Katakan hal-hal positif yang sebenarnya bisa mereka tingkatkan, puji mereka dan biarkan berada di zona yang membuat mereka terkesan. Terkadang orang-orang seperti ini memang hanya mencari sensasi agar mendapatkan apresiasi, mereka haus akan pujian.
4.
Lihat dulu reaksinya, apakah mereka mengubah sikap buruk mereka. Jika tidak, maka kamu harus segera mengambil tindakan lain yang lebih tegas misalnya dengan melaporkan ke atasan atau cukup dengan menghindari kontak dengannya saja.
5.
Tipe trouble maker nomor 2,3,4,6, dan 7 memang sebaiknya dihindari karena dampaknya terhadap kinerjamu sangat jelas. Apalagi jika kelakuannya sudah sangat buruk dan melebihi batas. Cuek saja dan anggap mereka tak ada!
Terakhir, berikan senyum manismu selalu pada mereka. Jangan memosisikan diri sebagai musuh karena bisa jadi kamu akan menjadi target sasaran mereka berikutnya. Tetaplah berbuat baik pada mereka dan sebisa mungkin menghindari kontak langsung dengan para trouble maker ini demi kenyamanan kerjamu. Kalau tak mungkin menghindari interaksi dengannya, sudah saatnya kamu bicara dengan atasan.