Apa kamu sedang menyiapkan diri untuk mendatangi sebuah wawancara kerja, Bela? Kamu harus tahu kalau proses yang satu ini bukan hanya dimaksudkan untuk menilai kemampuanmu saja, tapi juga untuk menilai kepribadianmu. Karena itulah, sebelum melewati proses wawancara kerja, pastikan kamu juga mempersiapkan diri dengan baik. Perhatikan 5 saran di bawah ini ya!
Hasil survei menyebutkan, kebanyakan perusahaan menilai bahwa calon karyawan yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang perusahaan di tempat mereka melamar adalah kesalahan paling umum yang dilakukan para pelamar kerja. Logikanya, kalau kamu menginginkan bekerja di suatu perusahaan, justru para pekerjanyalah yang mewakili citra perusahaan, jadi sudah jelas kan kenapa kamu harus tahu seluk beluk perusahaan impianmu? Karena itulah, buka website mereka dan gali informasi, yang paling mudah, cari misi mereka dan cocokkan dengan misimu pribadi.
Yang harus kamu yakini, bahwa pakaian bisa menjadi faktor penentu, Bela. Terlepas
dari jenis pekerjaan yang tengah dilamar, mengenakan pakaian profesional memang sangat disarankan oleh para manajer
HR. Jangan coba-coba mengenakan pakaian modis, trendi dan mencolok ya, Bela. Kenakan busana yang menekankan profesionalismemu dan menyiratkan bahwa kamu
memang layak dipercaya.
Disarankan, supaya beberapa hari sebelum wawancara kamu sudah mengetahui tempatnya. Bahkan, kalau sempat kamu sudah harus melihat lokasi tempat wawancara kerjamu itu dilangsungkan. Selain itu, usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal dari waktu wawancara yang ditentukan. Kalau terpaksa terlambat karena ada gangguan di perjalanan, segeralah beritahu perusahaan atau
pihak pewawancara.
Meski kamu telah mengirim resume sebelumnya, kamu tetap berkewajiban membawa resume lagi ketika wawancara. Iya kalau pihak perusahaanmu itu sudah mencetaknya dan membawa saat wawancara, kalau belum maka kamu akan memudahkan pekerjaan mereka dan mereka akan terkesan pada kesiapanmu. Pastikan juga kamu telah meluangkan waktu untuk memperbarui resume-mu. Sebab, banyak perusahaan menggunakan resume sebagai patokan kegiatan wawancara itu.
Dengan senyuman, kamu seakan menunjukkan pada pihak perekrut kalau kamu seseorang yang berantusias tinggi terhadap lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Sementara itu, kontak mata juga tetap harus kamu lakukan meski sebenarnya kamu tengah merasa gugup. Sebab, kurangnya kontak mata ternyata bisa menunjukkan kurangnya minatmu terhadap pekerjaan yang ditawarkan. Postur tubuh yang tegap juga disarankan dalam hal ini, hindari sikap menyilangkan tangan di dada atau membungkuk ya.
Sudah siap menjemput karier di perusahaan impian, Bela? Jangan lupa pelajari pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan oleh pihak perekrut ya. Ingat, jangan pernah memberi pernyataan tanpa fakta.