OPPO Indonesia berkolaborasi dengan Hypebeast, meluncurkan program HYPETALKS di Indonesia. HYPETALKS adalah serial live discussion yang menampilkan sosok berpengaruh di industri fashion, lifestyle, dan kreatif dari seluruh dunia. Kolaborasi ini bertujuan untuk menginspirasi creative youth culture di Indonesia mengenai entrepreneurship dan industri kreatif melalui beragam topik diskusi dengan berbagai tokoh inspiratif.
Untuk seri pertama akan menghadirkan dua topik, yaitu “How to Build Your Brand DNA” dan “Poetry in Motion: The Story Behind Captivating Visuals”. Seri pertama HYPETALKS diadakan di OPPO Gallery Gandaria City pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Chief Marketing Officer OPPO Indonesia, Patrick Owen mengatakan, “OPPO sebagai brand yang human-centric senantiasa berupaya untuk menjadi bagian dari gaya hidup anak muda yang dinamis, ekspresif dan kreatif. Melalui smartphone OPPO Reno8 Series, OPPO memberikan dukungan terhadap creative youth culture di Indonesia salah satunya berkolaborasi dengan Hypebeast Indonesia."
"Ini sejalan dengan brand proposition kami, Inspiration Ahead, yang menjelaskan optimisme dan komitmen untuk terus maju serta menginspirasi dunia untuk menjadi lebih baik, dengan teknologi. HYPETALKS merupakan platform yang tepat untuk mengajak generasi muda Indonesia untuk terus optimis dan maju tentunya dengan berbagai dukungan teknologi dari OPPO seperti digital imaging dan ekosistem IOT,” ucapnya lebih lanjut.
HYPETALKS Vol.1 dan Vol.2 menyajikan beragam insight mengenai pentingnya visual dalam berbagai kegiatan oleh para brand founder dan fotografer. HYPETALKS Vol. 1: “How to Build Your Brand DNA” diisi oleh Michael Killian, Vidi Nurhadi, dan Mol Edrin. Sedangkan HYPETALKS Vol. 2: “Poetry in Motion: The Story Behind Captivating Visuals” menampilkan Hilarius Jason dan Sharon Angelia yang membahas lebih dalam terkait visual dengan memanfaatkan teknologi smartphone Reno8 the Portrait Expert. Kedua sesi dimoderatori oleh Xandega Tahajuansya dari Polka Wars.
Michael Killian merupakan seorang designer dengan segudang pengalaman dalam membesarkan beragam merek F&B dan fashion lokal hingga global mulai dari ZODIAC Jakarta, Pleasure, hingga Potato Head. Berkat visi uniknya dalam menggabungkan berbagai disiplin dari desain, musik, kuliner, hingga brand storytelling, dirinya berhasil menciptakan ekosistem lifestyle yang mampu menarik banyak kalangan di Jakarta hingga Bali.
Vidi Nurhadi adalah owner dan co-founder dari Maternal Disaster, label streetwear asal Bandung yang selama hampir 20 tahun terakhir banyak berkontribusi dalam perkembangan scene musik lokal, khususnya di jalur independen dan underground. Secara organik, Vidi berhasil membangun relasi yang solid dengan band-band dari scene tersebut, mulai dari merilis karya mereka di bawah label rekaman Disaster Records hingga menggelar acara musik atau party.
Dengan karakteristik yang dark dan bold a la band metal hardcore, Maternal Disaster berhasil menarik para fans musik hingga menjadi salah satu label yang punya market besar di Indonesia dengan flagship stores yang tersebar di sembilan kota.
Mol Edrin adalah seorang designer dan videomaker otodidak yang telah berkecimpung di industri kreatif Indonesia selama lebih dari 10 tahun. Pada tahun 2015, Mol bersama rekannya, Theo Kusuma, mendirikan Devá States, sebuah label streetwear yang banyak menampilkan permainan grafis yang bold dan penuh statement.
Lewat visi kreatifnya, Mol berhasil mengantarkan Devá States ke ranah global dan membawanya masuk ke sejumlah retailer bergengsi, seperti Dover Street Market, HBX, hingga Ssense. Di sela kesibukannya sebagai designer, Mol juga aktif sebagai videomaker dan beberapa karyanya bisa terlihat dalam MV Flower dan You Move Me oleh Dipha Barus.
Kecanggihan OPPO Reno8 #ThePortraitExpert dapat membantu menangkap visual penting dengan canggih sehingga mengangkat kualitas karya menjadi luar biasa. Hal ini diakui oleh kedua panelis pada HYPETALKS Vol.2.
OPPO Prodigy dan fotografer, Sharon Angelia mengatakan, “Sebagai seorang fotografer saya tentunya ingin bereksplorasi dengan teknologi untuk menghasilkan karya yang unik, seperti menangkap warna kulit, rambut, dan warna mata. Dengan OPPO Reno8 Series, saya dapat menghasilkan foto dramatis dengan kualitas setara professional,"
OPPO Prodigy dan fotografer, Hilarius Jason yang tertarik dalam memotret objek manusia mengungkapkan tantangan terbesarnya adalah menangkap ekspresi manusia agar menjadi potret yang menarik secara visual.
"Setelah mencoba teknologi imaging yang dimiliki OPPO, saya berani keluar dari zona nyaman dan memotret ekspresi manusia menggunakan smartphone yang ternyata mampu menangkap detail dengan baik,”
Brand Partnership Hypebeast Indonesia, Nadia Jessica mengatakan, “Hypebeast Indonesia telah berkolaborasi sebelumnya dengan OPPO Indonesia. Kali ini kami bangga bisa berkolaborasi kembali dengan OPPO Indonesia. Kolaborasi terjadi tentunya dengan persamaan visi yaitu untuk menginspirasi generasi muda untuk optimis dan memanfaatkan teknologi terbaru untuk berprestasi dan menjadi yang terdepan,"
Nadia pun berharap HYPETALKS dapat menjadi sumber referensi bagi generasi muda Indonesia, terlebih dalam industri kreatif yang berkembang saat ini.