Horor Kedua Kalinya, Ini Pandangan Ridwan Raoull Terhadap Film "Qorin"

"Qorin" jadi proyek spektakuler baginya

Horor Kedua Kalinya, Ini Pandangan Ridwan Raoull Terhadap Film "Qorin"

Pernahkah kamu menyadari adanya Qorin di sekitar dirimu? Bagi kamu yang belum mengetahuinya, secara umum Qorin adalah sosok jin yang senantiasa menemanimu sepanjang hidup, mulai dari lahir hingga tutupnya usia. Namun, eksistensinya sering berkaitan dengan kegelapan, golongan jin ini bertugas menyesatkan dan mengganggu manusia melalui bisikan setan. Oleh karena itu, kekuatan jin ini akan melemah jika seorang individu memiliki iman yang kuat.

Di tahun ini, IDN Pictures telah membuat proyek layar lebar yang akan rilis pada 1 Desember mendatang dengan film berjudul Qorin. Konsep film yang dark horror dengan balutan religi ini dibintangi oleh sejumlah aktor-aktris, salah satu di antaranya adalah Ridwan Raoull, yang telah berkecimpung di dunia peraktingan.

Kali ini, Popbela berkesempatan dalam wawancara eksklusif bersama Ridwan Raoull untuk menceritakan pengalamannya selama proses syuting, karakteristik perannya, hingga tanggapannya terkait Qorin yang menjadi proyek film horor keduanya. Yuk, simak artikel selengkapnya berikut ini!

Karakteristik Pak Malik menurut Ridwan

Horor Kedua Kalinya, Ini Pandangan Ridwan Raoull Terhadap Film "Qorin"

Ridwan Raoull memberitahukan bahwasannya karakter Pak Malik adalah sosok yang begitu dipercayai oleh Ujay (Omar Daniel) sehingga ia seolah terus menjaganya dan berperilaku layaknya orang normal. Di dalam filmnya nanti, penonton akan mengetahui alasan di balik peran Pak Malik yang sangat menjaga Ujay dan terkuak semua misteri yang menyelimuti anak-anak asrama putri itu.

Ridwan mengatakan, "Pak Malik tetap harus menjaga agar tidak menjadi sebuah problem yang besar—ya, dia melakukan apapun. Tapi, sebenarnya tidak juga. Dia juga ada rasa-rasa yang bertolak belakang. Cuman dia pengabdi, lah, jadi orang yang benar-benar 'sendiko dawuh', jadi kayak sudah benar salah, ya, ini sudah nasibku."

"Lebih ke sisi pertolakan—pergolakan dalam batinnya dia juga sebenarnya, cuman apalah daya," tambahnya.

Pak Malik adalah sosok bayang-bayang yang turut berperan dalam jalan cerita

Awal mula ketertarikannya dengan sinopsis film Qorin, yakni ketika sang sutradara, Ginanti Rona, memberikan karakter Pak Malik kepada Ridwan sembari kemudian ia pelajari cerita dan perannya terlebih dahulu. Setelah berdiskusi panjang, ia merasa bahwa proyek film ini akan menjadi sesuatu yang berbeda.

"Sosok yang benar-benar misterius, cuman nanti orang pasti akan melihat (bahwa) ini ulah Pak Malik. Jadi lebih (berperan) di belakang, tapi sebenarnya dia juga ikut andil. Terlihat di awal tidak seperti orang yang punya andil besar. Menariknya buat saya adalah sosok karakter yang shadow—lebih ke bayang-bayang, tapi sebenarnya akan selalu ada di setiap diri sendiri atau diri orang-orang karena bayangan akan selalu mengikuti," ujar sang aktor yang bernama lengkap Ridwan Raoull Rohaz.

Kiprahnya dalam dunia akting membuat Ridwan merasakan atmosfer berbeda di setiap proyeknya

Diketahui bahwa Ridwan telah terjun di industri peraktingan, mulai dari debut film layar lebarnya di Si Manis Jembatan Ancol (2019), sinetron Tutur Tinular (2021), serial Brutal (2021), Pertaruhan The Series (2022), hingga serial horor Losmen Melati (2022). Dari pengalamannya itu, ia merasakan atmosfer bernuansa sangat berbeda di setiap proyeknya. Menurutnya, bermain di layar lebar memiliki pengaruh energi yang besar.

"Saya lebih suka energi-energi yang besar, seperti layar lebar. Jadi lebih bisa mengeksplor apa yang kita punya dan ada discuss, ada sesuatu hal yang benar-benar bisa membangun lebih dalam lagi daripada sekadar sinetron dan lain-lain. Memang, alhamdulillah-nya film lagi happening banget dan juga banyak cast yang sangat bagus juga, kita harus juga memberikan kontribusi yang besar," tutur Ridwan.

Pandangan Ridwan terhadap perfilman Indonesia saat ini

Perfilman Indonesia menurut Ridwan sangat variabel dan di luar dugaan lantaran banyak yang bermunculan, seperti musim semi dengan bunga-bunga yang bermekaran. 

"Banyak warna, banyak layer, banyak sesuatu hal yang ditawarkan dan semuanya kedepannya akan bagus karena juga horor, action, (dan) drama di Indonesia ini sudah ada tempatnya, terutama film horor. Jadi ngga usah khawatir, kedepannya lebih bervariasi—berwarna aja, terutama syukur-syukur ada film yang lebih bagus lagi dari masa ke masa, dari produksi ke produksi, dari PH ke PH yang bisa menawarkan sesuatu hal sebagai hidangan istimewa buat penontonnya karena tidak hanya itu-itu aja," sahut Ridwan.

"Penonton juga sekarang lebih cerdas, jadi lebih ke sana, artinya lebih banyakin film-film bagus, baik segi drama, action, dan lain-lain," tambahnya.

Qorin tidak selalu jahat, namun harus berhati-hati

Bermain di film horor yang mengangkat tema qorin atau jin yang menemani kehidupan manusia, Ridwan berpesan bahwa seorang individu tidak boleh kalah dengan qorinnya karena hal tersebut sebenarnya bisa dikendalikan, tentunya dengan bekal ilmu agama.

"Memang, kita selalu dibisiki, selalu diajak, selalu berperang dengan setan yang juga satu sisi punya kekuatan besar, sisi lain juga punya nafsu. Di balik itu semua, kita lahir sudah dikasih qorin masing-masing. Jangan sampai terjebak bahwa qorin itu tidak selalu jelek, tidak selalu jahat. Cuman, juga harus berhati-hati karena takutnya merasa kita baik, padahal setan lagi menggiring kita merasa paling benar—merasa paling saleh, merasa paling menganggap rendah manusia satu sama lain," ujar Ridwan.

"Ternyata, itu juga jebakan-jebakan setan, khususnya jebakan-jebakan qorin yang ada dalam diri kita, kayak 'Udah, kamu itu udah bagus. Kamu udah benar, orang itu yang salah.'. Jadi bersikap pun kita suka kadang-kadang terpengaruh dengan sifat-sifat yang (harusnya) berhati-hati. Itu adalah mungkin qorin kita," jelasnya.

Film Qorin itu spektakuler

Ketika mendapatkan pertanyaan mengenai satu kata yang menggambarkan film Qorin, Ridwan mengatakan, "Film 'Qorin' ini, satu kata, spektakuler, ya. Artinya, akan banyak warna, akan banyak layer, dan jangan sampai dilewatkan karena ini penting buat pengenalan diri sendiri—pengenalan jati diri dan pengenalan setiap insan seperti apa."

Jangan bermain-main dengan keluarga

Sebagai penutup, Ridwan yang merasa film Qorin kental dengan unsur family, ia berpesan agar tidak bermain-main keluarga yang kita miliki.

"Kalau kita salah di keluarga atau mungkin salah menyikapi, salah memutuskan, akan jadi fatal. Setelah nonton ini (Qorin), terutama kepala keluarga akan sangat aware dengan keluarganya, terus menitipkan kepada orang yang tepat seperti apa karena dia juga harus tahu dititipin ke mana anaknya. Bagus banget, sih, untuk pesan semua jadi ke sisi yang perempuan, sisi keluarga, dan sisi psikologis lainnya," tuturnya.

Nah, makin penasaran, kan, dengan sosok Pak Malik sebagai orang kepercayaannya Ujay, yang rupanya turut andil dalam bayang-bayang di jalan cerita film Qorin? Lalu, rahasia apa yang Pak Malik jaga dari Ujay sampai-sampai menjadi kunci terbesar yang akan memecah misteri yang terjadi pada anak-anak asrama putri itu?

Temukan jawabannya nanti di bioskop kesayanganmu dalam film Qorin, ya! Jangan lupa catat tanggal pentingnya, akan "kayang" pada 1 Desember 2022.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved