Kasus pelecehan yang marak terjadi ini begitu meresahkan tidak hanya perempuan, tetapi laki-laki juga pernah merasakan dampaknya, bahkan tidak memandang umur sekalipun. Pelecehan seksual, misalnya, rasanya menjadi suatu kasus yang cukup kompleks untuk diselediki. Banyak para penyintas memilih untuk tidak melaporkannya sebelumnya lantaran trauma membekas dalam dirinya ataupun stigma buruk masyarakat yang akan ia terima nantinya.
Berbagai survei yang menginvestigasi kasus ini telah banyak menunjukkan hasil statistiknya. Berdasarkan catatan tahunan dari Komnas Perempuan menyatakan ada 299.911 kasus kekerasan dengan korban perempuan pada 2020 lalu. Bahkan, di negara-negara maju saja kasus ini juga umum terjadi. Tidak sedikit tindakan pelecehan yang dilaporkan di sana.
Melansir dari WondersList, kali ini Popbela berikan informasi secara urutan mundur seputar 10 negara dengan kasus pelecehan tertinggi. Apa sajakah itu?
10. Denmark dan Finlandia
Berdasarkan studi dari Badan Uni Eropa untuk Hak Fundamental pada 2014, sekitar 47% menurut survei perempuan Finlandia telah mengalami pelecehan fisik maupun seksual. Lalu, 52% perempuan di Denmark juga mengalami hal yang sama. Finlandia dikatakan sebagai negara terakhir di Uni Eropa yang melarang pemerkosaan dalam pernikahan sejak 1994 silam.
Beberapa perempuan di sana pernah mendapatkan kekerasan seksual saat berusia di bawah 15 tahun, hingga yang sudah memiliki pasangan sebelumnya. Namun, hanya 13% perempuan yang melaporkannya ke pihak kepolisian.
9. Zimbabwe
Zimbabwe menempati posisi ke sembilan sebagai negara dengan tingkat pelecehan tertinggi di dunia. Mirisnya, setidaknya terdapat satu perempuan yang mengalami pemerkosaan setiap 90 menit di negara ini. Menurut data statistik terakhir dari Badan Statistika Nasional Zimbabwe (ZimStat), 500 perempuan telah mendapat pelecehan seksual setiap bulannya.
UNICEF juga mengungkapkan bahwa pemerkosaan terhadap anak di Zimbabwe sebesar 42%. Jumlah kasusnya yang dilaporkan ke kepolisian hanya 2.192 di 2010 dan 3.112 di 2014. Banyak kasus pemerkosaan lainnya yang tidak dilaporkan lantaran dijaga kerahasiaannya atau ditolak.
8. Australia
Di Australia, kasus pemerkosaan yang terlaporkan sebanyak 100.000 orang. Selama setahun kemarin, diperkirakan 51.200 warga Australia yang berusia 18 tahun adalah korban dari kekerasan seksual. Hampir 30% di antaranya telah melaporkannya ke pihak kepolisian.
Melansir dari sumber berita Australia, 1 dari 6 perempuan di sana telah mengalami pemerkosaan oleh yang bukan pasangannya. Karren Willis, salah satu opsir eksekutif NSW Rape Crisis Centre, mengatakan leih dari 70% kekerasan seksual terjadi oleh pelaku yang berasal dari anggota keluarga, teman sebaya, hingga kolega kantor.
7. Kanada
Jumlah kekerasan seksual yang terlaporkan di Kanada meningkat dengan cepat. Menurut Huffington Post, terdapat 460.000 kekerasan seksual di negara ini setiap tahunnya. Dari 100 kasus yang dilaporkan ke kepolisian, 29 di antaranya dinyatakan sebagai tindak kejahatan saja.
Fakta yang begitu menyedihkannya adalah sebanyak 83% perempuan disabilitas pernah mengalami kekerasan seksual selama hidupnya. Dari semua korban kasus tersebut, 17% dari perempuan dan 15% dari laki-laki yang berusia di bawah 16 tahun.
6. Selandia Baru
Menurut laporan dari jurnal medis Inggris, The Lancet, tingkat kekerasan seksual di negara ini jauh lebih tinggi dari rata-rata di dunia. Berdasarkan laporan publikasi Menteri Kehakiman, setiap dua jamnya terdapat kasus kekerasan seksual yang terjadi di Selandia Baru. Data statistik juga menyebutkan satu dari tiga perempuan dan satu dari enam laki-laki pernah mengalami pelecehan seksual saat berusia di bawah 16 tahun.
Kekerasan seksual meningkat 15% setiap tahunnya, terlebih kerap kali terjadi di lingkungan sekolah. Dari semua kasus yang dilaporkan, hanya 13% yang berakhir dengan hukuman. 91% lainnya tidak dilaporkan, atau korban diintimidasi oleh polisi untuk batalkan pengaduan.
5. India
Sudah menjadi masalah besar di India mengenai pemerkosaan dan kekerasan seksualnya. Menurut National Crime Record Bureau (NCRB), kejahatan terhadap perempuan meningkat 7,5% sejak 2010. Di India, seorang perempuan bisa saja diperkosa setiap 20 menitnya.
Berdasarkan statistik 2013, New Delhi memiliki jumlah pemerkosaan yang tertinggi di antara kota-kota di India. Hal ini mengungkapkan adanya 93 wanita diperkosa di negara itu setiap harinya. Sayangnya, sebagian besar kasusnya tidak dilaporkan ke pihak kepolisian India maupun diketahui seluruh dunia.
4. Inggris dan Wales
Pemerkosaan yang terjadi Britania Raya bukanlah pelanggaran yang dilakukan oleh gender netral, tetapi hanya dapat dilakukan oleh laki-laki terhadap sang korban. Inggris tidak mengikuti hukum di berbagai negara yang mengklasifikasikan jenis pemerkosaan selain berhubungan badan.
Sekitar 85.000 korban pemerkosaan per tahunnya di Inggris dan Wales, di antaranya 73.000 perempuan dan 12.000 laki-laki. Jumlah kasusnya yang dilaporkan dan dicatat oleh kepolisian berada pada tingkat tertinggi dengan meningkat 29%.
3. Amerika Serikat
Berdasarkan data statistik mengenai kekerasan seksual di dunia oleh George Mason University, satu dari tiga perempuan Amerika mengalami pelecehan seksual selama hidupnya. Diperkirakan terdapat 43,9% perempuan dan 23,4% laki-laki alami kekerasan seksual lainnya. Banyak di antaranya menjadi korban di usia muda.
Banyak pelajar perempuan yang lebih mungkin mengalami pemerkosaan atau kekerasan seksual di luar lingkungan rumah. Bahkan menurut Departemen Kehakiman, laki-laki yang diperkosa lebih banyak daripada perempuan yang ada di penjara dengan jumlah 216.000 tahanan. Laki-laki di sana mengatakan mereka diperkosa sebagian besar dilakukan oleh para petugas.
2. Swedia
Sepertinya Swedia adalah negara yang jauh lebih berbahaya bagi perempuan di dunia. Pasalnya, data statistik mengungkapkan terdapat satu dari empat perempuan Swedia menjadi korban pelecehan. Negara ini memiliki tingkat pelecehan tertinggi di Eropa. Pada 2013, Dewan Nasional Swedia untuk Pencegahan Kejahatan mengungkapkan adanya 63 kasus pelecehan per 100.000 populasi yang terlaporkan ke pihak kepolisian setempat.
1. Afrika Selatan
Dengan perkiraan terdapat kasus pelecehan sebanyak 500.000 per tahunnya, negara ini memiliki tingkat paling tinggi untuk kasus pelecehannya di dunia. Lebih dari 40% perempuan Afrika Selatan pernah diperkosa di masa hidupnya.
Mayoritas kekerasan seksual terjadi terhadap perempuan, namun laki-laki dan anak-anak juga menjadi sasaran dari tindak kejahatan ini. Tidak sedikit dari ketiganya itu mengalami pelecehan seksual.
Itulah 10 negara dengan kasus pelecehan tertinggi. Segala tindakan kejahatan seksual tidak pernah memandang soal bagaimana cara berpakaian, umur, bahkan gender sang korban sekalipun. Sudah semestinya para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dan tidak merugikan pihak korban.
Semoga para korban kejahatan seksual lainnya yang belum bisa melaporkan ke kepolisian bisa segera menemukan titik keadilannya. Tetap jaga diri, Bela!