Adakah dari kamu yang mengenali sosok Kyra Nayda? Ia adalah seorang content creator yang menggeluti di bidang kecantikan khususnya. Di media sosialnya, ia membagikan konten-konten menarik seputarDIY Outfit, recreating outfit, hingga me-review produk-produk perawatan kulit yang menjadi bentuk kolaborasinya.
Pastinya, konten-konten yang ia buat begitu menginspirasi banyak orang, terlebih perempuan untuk be yourself dengan lebih percaya diri. Perjalanan kariernya menjadi kreator konten tentunya memiliki tantangannya tersendiri hingga menjadi beauty content creator sukses saat ini.
Mau tahu bagaimana, sih, perjalanan karier seorang Kyra Nayda? Lalu, apa saja tipsnya untuk menjadi kreator konten yang autentik seperti dirinya? Simak artikel selengkapnya berikut ini, ya, Bela!
1. Awal mula karier Kyra Nayda
Awal mula perjalanan kariernya sebagai content creator, apalagi mencoba suatu produk kecantikan, Kyra Nayda membelinya sendiri sebelum bisa melakukan barter dengan pihak yang mengajaknya berkolaborasi.
"Awalnya itu emang karena waktu itu lagi rising local brand, itu dulu baru mulai karena emang aku excited. Itu aku suka beli-beliin, aku suka meng-swatch." ujar Kyra. "Sebenarnya iseng aja karena aku berasa beauty itu adalah sesuatu yang aku tuh pas ngelakuinnya 'i feel good', gitu. Terus pengennya share di story, post-post di Instagram. Ternyata orang-orang ngeliat dan mungkin banyak juga yang follow kurang lebih seleranya sama kayak aku," tambahnya.
Kyra pun juga mencoba hal-hal lain, seperti fashion maupun travel sebelum berfokus dalam bidang beauty. Menurutnya, the art of beauty bisa masuk ke segala jenis bidang, seperti dalam halnya fashion, maka perlu mengetahui makeup yang sesuai dengan gaya pakaiannya.
2. Membangun persona diri
Kyra memang membagikan konten-konten yang apa adanya. Untuk menjadi seorang content creator, perlu yang namanya tanggung jawab dalam menampilkan sisi yang terbaik.
"Mungkin di persona diri itu juga salah satu yang aku encourage banget. Kalau mau bertahan lama, itu jangan membentuk persona yang fake juga. Kalau bisa jadi diri sendiri aja dan apa yang kita cocok, apa yang kita suka itu kita bikin," ucapnya.
3. Menjadi pribadi yang konsisten
Kyra Nayda mengaku merasa berat dengan pekerjaannya bergantung sepenuhnya dengan algoritma yang bukan ia sebagai pengaturnya. Jadi, hal yang bisa ia lakukan hanya bertanggung jawab dengan produk-produk yang bekerja sama dengannya.
Ia pun menerapkan venn diagram dalam menentukan irisan konten-kontennya yang bisa berjalan dengan baik. Pastinya membutuhkan riset dan berani mencoba untuk eksplorasi hal-hal yang baru.
Dari situlah bisa menemukan kecocokan bagaimana membuat konten-konten yang stabil dengan ciri khas tersendiri, seperti dengan cara story telling ataupun review dengan banyak foto.
4. Being authentic content creator
Cara menemukan gaya autentik menurut Kyra Nayda adalah bermula dari apa yang diri kita sukai. Baginya, kita bisa mem-produce sesuatu yang kita pakai. Dalam pembuatan kontennya, ia lebih menyukai format visual.
"Karena itu yang aku suka, aku mengeksplornya di bagian situ. Mungkin ada tambahan juga salah satu yang menjadi faktor penting creator adalah (apa) yang bisa kita buat. Jadi, carinya juga kalau bisa yang sesuai dengan skill dan set kita juga, engga mencapekkan kita kalau bikin konten seperti itu dalam waktu yang panjang," tutur Kyra.
5. Menjaga mood saat menjadi content creator
Kyra Nayda berupaya sebisa mungkin memperlakukan semua pihak yang bekerja sama dengannya seperti yang ia ingin diperlakukan. Pengendalian diri sangat penting baginya dalam bekerja menjadi kreator konten, atau istilah lainnya berusaha profesional terhadap orang-orang di sekitarnya.
"Pemikiran aku begitu sih, kayak 'semuanya di sini kerja, yuk, sama-sama'," pungkas Kyra.
Setelah mengetahui bagaimana proses perjuangan Kyra Nayda dalam menjadi content creator, apakah kamu juga ingin mencoba seperti dirinya, Bela? Jika iya, tidak ada salahnya untuk mencari tahu gaya autentikmu terlebih dahulu dan menentukan hal-hal yang kamu sukai sebelum memproduksi konten pertamamu.
Yuk, bisa yuk!