Bangkrut Hingga Tutup Layanan, Ini 25 Perusahaan Lakukan PHK Massal

PHK diberlakukan di berbagai industri yang berbeda

Bangkrut Hingga Tutup Layanan, Ini 25 Perusahaan Lakukan PHK Massal

Rasa-rasanya, 2022 menjadi tahun terberat bagi beberapa perusahaan startup di Indonesia. Pasalnya, ada banyak perusahaan yang melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja), tutup layanan, atau bahkan alami kebangkrutan. Entah dengan alasan pendanaannya terhenti, dampak pandemi COVID-19, dan lain sebagainya.

Badai permasalahan ini rupanya tidak hanya menimpa startup atau perusahaan rintisan. Startup yang telah berkembang menjadi perusahaaan berskala besar, seperti GoTo, Shopee, Sea, Meta, hingga Twitter juga melakukan hal serupa.

Penasaran siapa saja startup dan perusahaan yang diterpa badai dalam krisis global ini? Simaklah daftar perusahaan yang lakukan PHK massal, bangkrut, atau tutup layanan di 2022 berikut ini.

1. Ruangguru

Bangkrut Hingga Tutup Layanan, Ini 25 Perusahaan Lakukan PHK Massal

Manajemen Ruangguru melakukan PHK terhadap ratusan orang karyawannya. Ruangguru menyatakan menyiapkan sejumlah kompensasi kepada para karyawan yang terkena dampaknya.

"Kami juga ingin menyampaikan bahwa semua yang terdampak telah mendapatkan pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan penggantian hak (jika masih ada sisa cuti), sesuai UU yang dibayarkan penuh tanpa potongan dan gaji bulan terakhir bekerja dibayarkan penuh. Kami pun juga memperpanjang asuransi bagi yang terdampak," tulis Tim Corporate Communications Ruangguru dalam pernyataan resminya.

2. Fabelio

Salah satu startup yang bergerak di bidang jasa desain interior dan furnitur, yaitu Fabelio resmi bangkrut pada Oktober 2022. Fabelio berada di bawah PT Kayu Raya Indonesia. Keputusan pailitnya berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, tertanggal 5 Oktober 2022.

3. Beres.id

Perusahaan digital berikutnya yang memutuskan berhenti beroperasi adalah Beres.id. Startup ini bergerak di bidang jasa pelayanan, seperti servis AC, cleaning service untuk kantor, hingga jasa desain interior. Beres.id secara resmi mengumumkan berhenti pada 1 Juli 2022. Penyebabnya karena pandemi COVID-19 yang secara umum memengaruhi biaya operasional dan kekurangan tenaga kerja.

4. Mamikos

Perusahaan yang menyediakan info pencarian kos ini melakukan PHK terhadap karyawannya. Namun, Mamikos tidak memberi kepastian berapa jumlah yang di-PHK. Alasannya karena untuk menjaga kondisi keuangan perusahaan di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi dan pasar belakangan ini.

5. LinkAja

Di samping itu, perusahaan yang menyediakan layanan keuangan digital ini juga melakukan PHK terhadap sejumlah pekerjanya. LinkAja termasuk startup yang berada di bawah BUMN. Alasan manajemen LinkAja melakukan PHK, yakni karena untuk melakukan reorganisasi sumber daya manusia (SDM) dan memastikan apakah perusahaan bertumbuh secara optimal dengan SDM yang efisien atau tidak.

6. Xendit

Salah satu perusahaan fintech, yaitu Xendit juga sempat melakukan PHK terhadap 5 persen karyawannya di Indonesia dan Filipina. Salah satu pemimpinnya mengatakan bahwa manajemen Xendit akan tetap memberikan kompensasi yang layak dan perpanjangan asuransi kesehatan untuk pekerja yang terkena PHK

7. Lummo

Startup Lummo, yaitu perusahaan yang menyediakan layanan perangkat lunak business-to-consumer (B2C) juga melakukan PHK terhadap sejumlah karyawan di Jakarta dan India. Bagi kamu yang asing dengan Lummo, dulunya startup ini bernama BukuKas. Lummo termasuk ke dalam daftar startup yang melakukan PHK 2022. Diketahui perusahaan ini melakukan PHK terhadap 100-120 pegawainya yang kebanyakan bekerja di tim produk, desain, dan teknis.

8. TaniHub

Perusahaan yang bergerak di bidang hasil pertanian jadi salah satu dalam daftar startup yang melakukan PHK 2022. TaniHub melakukan PHK tersebut karena dampak dari penutupan gudang di Bandung dan Bali. Namun, sayangnya dari pihak manajemen TaniHub tidak menyebutkan berapa jumlah karyawan yang di-PHK.

9. LINE

Sempat ramai di media sosial bahwa perusahaan penyedia layanan chatting yang cukup besar di Indonesia, yaitu LINE melakukan PHK terhadap 80 karyawannya yang ada di Indonesia. Pihak manajemen LINE membenarkan terjadinya PHK tersebut. Namun, mereka tidak memberikan jumlah pasti berapa karyawan yang terdampak.

10. Pahamify

Pahamify sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan juga termasuk daftar startup yang melakukan PHK 2022. Manajemen Pahamify mengatakan kalau PHK tersebut dilakukan untuk beradaptasi dalam kondisi ekonomi makro. Namun, cara tersebut ternyata gagal menyelamatkan bisnis Pahamify. Pada Juni 2022, Pahamify resmi menyatakan bubar.

11. Shopee

Shopee Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya. Kebijakan itu diambil sebagai langkah efisiensi yang dilakukan oleh Shopee Indonesia. Atas hal tersebut, Shopee Indonesia memastikan akan memberikan kompensasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang ada dengan tambahan gaji sebulan.

PHK di Shopee Indonesia tidak lepas dari gelombang PHK di perusahaan induk Shopee, Sea Ltd yang berbasis di Singapura. Sea kepada lebih dari 7 ribu karyawan atau sekitar 10 persen dari tenaga kerjanya. PHK tersebut terjadi selama enam bulan terakhir. Dilaporkan Reuters, pada September lalu Sea bersiap untuk memberhentikan 3 persen karyawan di cabang e-commerce Shopee di Indonesia.

12. Tokocrypto

Tokocrypto sebagai startup yang menjual aset digital juga melakukan PHK terhadap 45 karyawan atau sekitar 20 persen dari seluruh jumlah karyawan di sana. Manajemen Tokocrypto mengaku kalau PHK tersebut dilakukan dalam rangka perubahan strategi bisnis.

Mereka mengatakan kalau Tokocrypto akan membantu pekerja yang terdampak untuk mendapat tempat kerja baru dengan memberikan rekomendasi kepada beberapa perusahaan mitra.

13. Mobile Premier League

Daftar startup yang melakukan PHK 2022 berikutnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang permainan online asal India, yaitu Mobile Premier League (MPL). Perusahaan ini menutup cabangnya di Indonesia dengan melakukan PHK terhadap karyawannya. MPL sudah membuka operasionalnya di beberapa negara Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika Serikat.

14. SiCepat

Salah satu perusahaan penyedia layanan pengiriman barang terbesar di Indonesia, yaitu SiCepat juga memberhentikan sekitar 360 karyawannya. Namun, manajemen SiCepat mengatakan kalau PHK massal ini dilakukan untuk evaluasi kompetensi karyawannya.

15. JD.ID

Salah satu startup belanja online, JD.ID juga melakukan PHK terhadap sejumlah karyawannya. Manajemen JD.ID mengungkapkan kalau pemberlakuan PHK untuk mengimprovisasi perusahaan supaya terus beradaptasi dengan dinamika pasar di Indonesia. Namun, manajemen JD.ID tidak mengatakan jumlah pasti berapa karyawan yang berhenti.

16. Zenius

Lagi-lagi, startup yang bergerak di bidang edukasi juga melakukan PHK terhadap lebih dari 200 karyawannya. Penyebabnya karena Zenius terdampak oleh kondisi ekonomi makro di Indonesia.

17. GoTo

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.300 orang karyawannya. Manajemen GoTo menyatakan PHK tidak dapat terhindarkan supaya perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang.

Manajemen GoTo mengaku telah melakukan sejumlah kebijakan lainnya sebelum melakukan PHK. Pada akhir kuartal kedua 2022, GoTo melakukan penghematan biaya struktural sebesar Rp800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran dan outsourcing.

18. Indosat Ooredoo Hutchison

Perusahaan hasil merger antara Indosat Ooredoo dan 3 (Tri), yaitu Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) diketahui lakukan PHK terhadap sejumlah karyawannya pada bulan September 2022.

Pihak IOH tidak menyebutkan berapa jumlah karyawan yang diberhentikan. Pihak IOH hanya menyebutkan bahwa karyawan yang diberhentikan dipastikan akan terima paket pesangon dari perusahaan. Rata-rata karyawan yang di-PHK menerima kompensasi sebanyak 37 kali upah, ada juga yang mendapat 75 kali upah.

19. Binar Academy

Binar Academy pada bulan Oktober 2022 mengumumkan pihaknya melakukan PHK terhadap 20% karyawannya. Pihak Binar Academy tidak memberikan informasi secara spesifik berapa jumlah karyawan yang terkena PHK. Pihaknya mengaku sedang melakukan perubahan peran pada beberapa fungsi bisnis. Tujuannya agar sesuai dengan strategi bisnis secara umum.

20. Bananas Indonesia

Bananas Indonesia tidak hanya melakukan PHK terhadap karyawan, melainkan juga berhenti beroperasi. Hal ini mereka umumkan melalui akun Instagram-nya, @bananasindonesia. Keputusan tersebut diambil disebabkan unit ekonomi bisnisnya yang dinilai tidak berjalan optimal. Dengan ditutupnya operasi Bananas Indonesia, maka karyawannya otomatis juga di-PHK. Pihak Bananas Indonesia hanya menyebutkan akan membantu karyawannya untuk mendapat tempat kerja baru

21. GrabKitchen

Salah satu lini bisnis Grab, yaitu GrabKitchen juga memutuskan untuk menutup layanannya. Penutupan tersebut terhitung sejak 19 Desember 2022. Manajemen GrabKitchen memberikan dua opsi pada para karyawan, yaitu pemberlakuan PHK atau tawaran bekerja di posisi yang lain di Grab Indonesia.

Pihak Grab Indonesia mengatakan bahwa GrabKitchen gagal bertumbuh secara konsisten selama empat tahun berdiri. Selain itu, penutupan layanan GrabKitchen juga disinyalir oleh peralihan menjadi model bisnis aset ringan.

22. The Goods Dept

Pada November 2022, The Goods Dept melakukan PHK dan meminta sejumlah karyawan untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Pihak manajemen The Goods Dept mengatakan keputusan tersebut lantaran para karyawan yang melakukan pelanggaran secara berulang. Pihaknya mengklaim sudah melakukan pemeriksaan internal. Hasilnya, mereka mengklaim kalau sudah terjadi pelanggaran berulang oleh sejumlah karyawan.

23. SIRCLO

Pada penghujung November 2022, SIRCLO Group melakukan PHK terhadap 8% karyawannya. Pemutusan hubungan kerja tersebut bertujuan mempertahankan kelangsungan bisnis jangka panjang di tengah ancaman ekonomi yang mungkin terjadi ke depan. Namun, perusahaan omnichannel commerce ini tidak menyebut secara persis berapa jumlah karyawan yang berhenti.

24. ALTO

ALTO adalah perusahaan produsen air minum kemasan yang bernama PT Tri Banyan Tirta Tbk. Perusahaan ini menghentikan kegiatan operasional di salah satu pabriknya, yaitu di Sukabumi, Jawa Barat. Imbas dari penutupan operasional pabrik tersebut adalah sebanyak 145 karyawan terpaksa berhenti bekerja.

25. Fotexco

Perusahaan yang terakhir adalah Fotexco Busana International, yaitu produsen pakaian dalam yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Meskipun begitu, pihak manajemen Fotexco tidak mengumumkan berapa jumlah karyawan yang terpaksa menerima kabar buruk ini.

Itulah 25 perusahaan yang lakukan PHK massal, bangkrut, atau menutup layanannya di tahun 2022. Semoga para karyawan yang terkena dampaknya mendapatkan hak-haknya sesuai aturan dan segera mendapatkan pekerjaan yang layak kembali.

Disclaimer: artikel ini telah terbit di IDN Times dengan judul "25 Perusahaan yang Lakukan PHK Massal, Bangkrut, atau Tutup Layanan" yang ditulis oleh Yogama Wisnu Oktyandito.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved