Atasi Isu Sampah Plastik, L'Oréal Indonesia Gerakkan Komitmen L4TF

Sebuah inovasi berkelanjutan, ubah sampah jadi berkah

Atasi Isu Sampah Plastik, L'Oréal Indonesia Gerakkan Komitmen L4TF

Permasalahan sampah plastik yang kian banyak setiap harinya membuatnya menjadi salah satu sumber pencemaran lingkungan hidup di Indonesia. Memang, plastik merupakan material yang serbaguna, namun rupanya memiliki dampak buruk bagi manusia dan juga ekosistem kehidupan. Salah satu cara pengurangan sampah plastik adalah dengan daur ulang.

Untuk mengantisipasinya, L’Oréal Indonesia melakukan percepatan strategi dalam mengurangi dan menangani sampah plastik sebagai upaya untuk terus menghadirkan bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Mereka melakukan komitmen L4TF, yakni L’Oréal For The Future sebagai tujuan mereka untuk mencapai pengurangan 78% penggunaan virgin plastic dan 26% pengumpulan sampah kemasan melalui kolaborasi daur ulang di 2025.

L’Oréal Indonesia beroptimis untuk dapat melampaui target pengurangan sampah plastik sesuai ketetapan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No. 75 tahun 2019.

Berbicara soal L4TF, hal ini merupakan strategi pembangunan berkelanjutan dengan target berbasis sains dan memiliki komitmen jangka panjang hingga 2030 yang mencakup enam topik utama, di antaranya air, iklim, keanekaragaman hayati, pemberdayaan komunitas, dampak finansial, dan juga limbah.

Atasi Isu Sampah Plastik, L'Oréal Indonesia Gerakkan Komitmen L4TF

Junaid Murtaza, selaku Presiden Direktur L'Oréal Indonesia mengatakan bahwa perusahaannya memiliki tujuan yang sama untuk menciptakan kecantikan yang menggerakkan dunia. Ia menegaskan bahwa komitmennya terhadap keberlanjutan melalui L'Oréal For The Future merupakan bagian tak terpisahkan dari L'Oréal Indonesia.

"Kami tidak memulai dari nol, kami telah menjadi salah satu pemimpin di industri kecantikan dalam praktik keberlanjutan selama bertahun-tahun," ujar Junaid.

Sementara itu, Kasubdit Tata Laksana Produsen Direktorat Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ujang Solihin Sidik, M.Sc., mengungkapkan, “Untuk mencapai target tersebut, pelaporan, pengumpulan data, dan pengawalan sangatlah diperlukan agar tercipta komitmen dan kontribusi nyata dalam pengelolaan sampah baik di darat maupun di laut melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat.”

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved