Konten horor di Indonesia sedang berada di puncaknya, terbukti banyaknya film bergenre horor atau video YouTube dengan tema horor. Jika berbicara tentang horor tentu tidak lepas dari perempuan berdarah Bandung ini, Risa Saraswati. Risa memang sudah lama bergelut di dunia mistis, akhir-akhir ini dengan nama channel YouTube JurnalRisa sering kali menjadi trending di YouTube.
Namun, benar kiasan ketika sedang di atas angin yang menerpa akan sangat kencang. Risa mendapat tanggapan dari Rey Utami dan suami, Pablo Putera Benua. Melalui channel YouTube-nya mereka membahas tentang konten JurnalRisa yang memiliki kejanggalan. Hal ini pun menjadi sorotan publik terutama, penggemar Jurnalrisa.
1. Kejanggalan JurnalRisa menurut Pablo Putera Benua
Dalam videonya, Pablo memiliki kemampuan melihat hal-hal tak kasat mata dan mengatakan bahwa sosok gaib yang disebutkan Risa dalam vlog-nya hanyalah rekayasa.
2. Sosok gaib hanya memengaruhi pikiran si media
Pablo menyebutkan konten JurnalRisa tidak logis, karena butuh bantuan orang ke tiga ketika memasukan sosok tersebut. Akan tetapi, dalam konten Jurnalrisa, sosok tak kasat mata dengan mudah masuk ke media.
“Di sisi si jin bukan masuk, tapi hanya memengaruhi pikiran media, simple. Maka dari itu, aku yakin jika Jurnalrisa hanya setting-an,” ucap Pablo.
3. Tangapan Risa
Mengetahui tanggapan Rey dan Pablo mengenai kontennya, Risa tidak membalas dengan emosi. Justru, perempuan yang baru saja menikah ini ikut berkomentar di unggahan Pablo di Instagram dengan kepala dingin.
4. Risa menyadari banyak yang mendukungnya
Dengan adanya tanggapan dari Rey dan Pablo, Risa bisa menilai dan sadar betapa banyak orang yang mendukung dan sayang padanya.
“Terima kasih, karena telah menyadarkan saya. Betapa banyak teman-teman yang sayang pada saya dan keluarga,” tulis Risa dalam kolom komentar pada unggahan Pablo.
5. Pandangan netizen
Pemikiran yang dewasa saat menanggapi balik pembahasan Rey dan Pablo, justru Risa menerima banyak pujian. Risa memberikan contoh sebagai influencer memang sebaiknya menanggapi masalah dengan kepala dingin, alias nggak emosian ya, Bela.