Kebiasaan adalah praktik rutin secara berulang yang kamu lakukan sehari-hari. Seringkali, kamu tidak menyadari penyebab maupun akibat dari kebiasaan yang secara terus-menerus itu. Beberapa kebiasaan setiap hari tampaknya tidak berbahaya.
Namun, hal itu bisa saja menjadi sangat buruk bagi kesehatan hingga menyebabkan otakmu tidak berfungsi secara maksimal dan optimal dalam jangka panjang. Mari simak kebiasaan apa saja yang dapat menggangu kerja otakmu tanpa kamu sadari, Bela.
1. Melewatkan sarapan
Otakmu membutuhkan nutrisi yang seimbang pada waktu yang tepat agar berfungsi dengan baik. Karena gaya hidup yang serba cepat, kebanyakan di antara kamu sering menghindari atau akhirnya melewatkan sarapan untuk menghemat waktu di pagi hari. Hal ini menyebabkan suplai gula dan nutrsi yang rendah ke otak.
2. Makan terlalu banyak
Apabila kamu cenderung makan dengan porsi berlebih, maka otakmu akan kesulitan berfungsi secara normal. Makan berlebihan menyebabkan pengendapan plak kolesterol (lemak, kalsium, fiber, dan lainnya) dan penebalan pembuluh darah otak yang menyebabkan berkurangnya suplai darah ke sel-sel otak. Hal ini nantinya akan membuat otak bekerja lebih lambat dan berpotensi mengakibatkan obesitas.
3. Kurang tidur
Kurang tidur dapat menghalangi kemampuan otak untuk bekerja secara normal. Jika kamu pernah tersesat saat pulang atau lupa kunci di suatu tempat dan tidak dapat mengingat di mana, maka kurang tidur mungkin menjadi penyebab di balik lemahnya daya ingatmu. Tanpa tidur yang cukup, sel-sel otak tertentu menjadi lebih sulit untuk mengingat banyak hal. Jadi, pastikan bahwa kamu mendapatkan dosis harian untuk tidur setidaknya selama 7 jam, ya!
4. Makan makanan manis
Sadar atau tidak, kamu mengonsumsi gula di sebagian besar makanan dan minumanmu. Konsumsi tinggi gula diketahui dapat menghambat kemampuan otak dan tubuh untuk menyerap protein dan nutrisi. Gizi yang buruk akan menyebabkan kekurangan nutrisi dan gangguan otak seperti daya ingat yang buruk, gangguan belajar, hiperaktif dan depresi. Maka, mulai sekarang kurangi konsumsi kandungan makanan atau minuman manis berlebih ya, Bela.
5. Merokok
Kebiasaan ini mungkin salah satu kebiasaan paling berbahaya yang banyak sekali dilakukan oleh orang, karena merokok tidak hanya menyebabkan penyakit paru-paru atau penyakit jantung, tetapi juga menyebabkan penyusutan banyak sel otak dan dapat menyebabkan masalah seperti demensia, Alzheimer dan bahkan mungkin kematian. Merokok berlebihan secara tidak langsung menyebabkan peradangan saraf yang dapat menyebabkan gangguan autoimun pada tubuh seseorang.
6. Menutupi kepala saat tidur
Tidur dengan kepala tertutup menyebabkan peningkatan konsentrasi karbondioksida dan selanjutnya mengurangi konsentrasi oksigen dalam darah. Jika suplai oksigen buruk, kapasitas fungsi otak berkurang yang berujung pada cepat lelah dan cepat mengantuk. Coba kamu perhatikan kembali posisi tidurmu.
7. Bekerja saat sakit
Kita sering jatuh sakit saat kita terlalu banyak bekerja. Jika selama sakit kita terus bekerja, maka otak akan stres dan lelah. Saat kita sakit, otak dan tubuh sudah bekerja ekstra keras untuk mengatasi infeksi. Bekerja pada hari sakit hanya akan menambah beban. Jadi jika kamu merasa tidak enak badan atau sakit, beristirahatlah, rileks dan pulihkan.
8. Kurang bersosialisasi
Bersosialisas dan berbicara dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan otak. Percakapan dua arah dengan lawan bicara akan memperkuat otak dan meningkatkan kapasitasnya untuk bekerja. Kamu dapat meningkatkan kreativitas dengan bertemu orang baru dan menjalin pertemanan baru.
Bersosialisasi atau berinteraksi juga merupakan cara yang bagus untuk mengekspresikan diri dengan bebas. Jika tidak ada sosialisasi atau jika komunikasi lemah, kamu mungkin akan merasa sendirian dan tertekan.
9. Jarang berolahraga
Olahraga membuatmu lebih fleksibel dan membuat tubuhmu lebih kuat. Tanpa olahraga yang cukup, otak sulit bergerak optimal untuk berpikir karena tidak adanya peregangan oleh semua anggota tubuh.
Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga membantu membuat seseorang lebih muda dengan melepaskan hormon bahagia yang disebut endorfin. Bukan hanya otak, tetapi olahraga juga memperkuat jantung dan paru-parumu untuk oksigen yang lebih berkualitas. Apakah kamu yakin untuk menunda berolahraga?
10. Mengonsumsi Alkohol
Semakin besar persentase alkohol yang dikonsumsi dalam tubuh, semakin tinggi juga jumlah sel yang mati pada otak. Alkohol menyebabkan ketidakseimbangan secara kimiawi, jika dilanjutkan untuk jangka waktu yang lebih lama dan dalam jumlah banyak. Sebaiknya, kamu jangan pernah mengonsumsi minuman yang memiliki kandungan alkohol, ya, Bela.
11. Paparan polusi udara yang sering
Otak kita sangat bergantung pada oksigen. Semakin sering kamu terpapar bahan kimia berbahaya atau udara yang tercemar, semakin sedikit oksigen yang akan dimanfaatkan oleh otak. Kekurangan oksigen dalam tubuh dapat menyebabkan kematian sel-sel otak.
Studi pada tikus yang terpapar udara yang tercemar dalam jangka panjang menunjukkan kerusakan fisik pada otak. Sempatkan untuk menghirup udara dibawah pepohonan rindang setiap hari, ya!
12. Stres yang terlalu dini
Stres adalah bagian dari kehidupan setiap orang. Jumlah stres tertentu yang berhubungan dengan pekerjaan atau keluarga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Stres dalam menyelesaikan pekerjaan tepat waktu atau memenangkan kompetisi adalah ekspresi stres yang sehat.
Tetapi ketika stres melampaui kemampuanmu untuk mengatasinya, itu justru akan menghalangi fungsi normal otak dan membuatmu merasa tertekan, marah, mudah tersinggung dan sulit untuk beristirahat. Maka, kenali dan kendalikan stresmu lebih dini sebelum kesehatan otakmu memberikan sinyal yang buruk.
13. Jarang menggunakan otak untuk berpikir
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak banyak atau cukup sering berpikir memiliki otak yang menyusut. Maka dari itu, untuk memelihara dan mengembangkan otak sangatlah penting dengan berpikir. Jika kamu kerap berpikir, membaca dan menulis, maka akan melatih dan meningkatkan otak agar berfungsi lebih baik dan mencegah agar tidak rusak. Ayo lawan malasmu, ya!
Itulah 13 kebiasaan yang berpotensi merusak cara kerja otakmu dalam jangka panjang. Coba perhatikan, apa kamu masih sering melakukan salah satu di antaranya yang telah disebutkan, Bela?