Samsonite merupakan brand koper, perlengkapan dan aksesori perjalanan terbesar dan ternama di dunia. Ia kembali melanjutkan program Luggage Trade-in yang mengajak pelanggan untuk menukarkan koper favorit mereka dan menikmati harga spesial dari Samsonite NIAR, ENWRAP, dan VOLANT. Program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Samsonite sebagai penyeimbang dari budaya throwaway. Hal tersebut disampaikan oleh Hazlina Dayangku selaku Head of Marketing & Brand Strategy, Samsonite Southeast Asia saat acara instalasi di Jakarta Utara pada Jumat (16/12/2022) lalu.
“Program Luggage Trade-in adalah bagian dari strategi jangka panjang Samsonite, yang berfokus pada perjalanan yang komprehensif, mulai dari bagaimana produk Samsonite dibuat untuk bertahan lama; bagaimana perusahaan memainkan perannya dalam mengurangi dampaknya terhadap planet ini serta bagaimana memastikan keterlibatan orang-orang, mitra, dan komunitasnya untuk turut mendapat manfaat dari proses bersama ini. Melalui program Luggage Trade-in, kami ingin menjadi penyeimbang dari budaya throwaway, dengan menggunakan inovasi penting untuk menemukan cara menggabungkan sumber material yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, serta turut mengurangi beban di area pembuangan sampah,” katanya.
Pada 7 September - 9 Oktober lalu, Samsonite menutup program ini dengan mendaur ulang bahan plastik menjadi paving block dan memasangnya untuk melindungi mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara. Hal ini sejalan dengan strategi Samsonite dalam menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) secara menyeluruh selama tahun 2022. Seperti apa detailnya? Simak artikel ini, Bela!
1. Bekerja sama dengan WWF Indonesia dan bermitra dengan organisasi lingkungan lokal
Tahun ini, Samsonite Indonesia kembali melanjutkan kerjasamanya dengan Yayasan WWF Indonesia, sekaligus bermitra dengan organisasi lingkungan lokal, PlusTik dan Robries Gallery. Kedua organisasi tersebut telah memiliki banyak pengalaman dalam menunjukkan peran dan kontribusinya dalam mendorong dampak yang menyeluruh, serta menghasilkan kampanye yang sukses dalam melindungi lingkungan.
2. Enam ratus koper didaur ulang menjadi 100 ribu paving block
Dari total seluruh koper yang terjual pada program Luggage Trade-in tahun ini, terdapat lebih dari 600 koper preloved yang memenuhi syarat program daur ulang oleh PlusTik. Sehingga berhasil membuat 100.000 paving block yang mencakup area sekitar 1.000 meter persegi di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara dan turut menjadikan kampanye ini sebagai salah satu yang tersukses dengan memberikan dampak yang signifikan pada taman mangrove.
3. Pemasangan paving block menjadi bukti komitmen Samsonite dalam mendukung kelestarian lingkungan
Nadya Pertiwi, selaku Country Head PT Samsonite Indonesia mengatakan, “Komitmen terhadap inovasi dan keberlanjutan dibangun sudah menjadi bagian dari sejarah kami. Seiring dengan perkembangan dunia traveling, brand kami juga terus memimpin dengan memberi contoh melalui komitmennya dalam mengedepankan praktek keberlanjutan. Hal ini juga kami tunjukkan lewat berbagai solusi dan program perjalanan yang dirancang khusus dengan mempertimbangkan pelanggan serta dampaknya pada lingkungan. Produksi upcycle dan pemasangan paving block merupakan bukti komitmen yang kuat dalam memainkan peran kami demi mendukung kelestarian lingkungan.”
Untuk mendukung hal ini dalam jangka panjang, Samsonite tentu membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk para pelaku bisnis dan masyarakat. Oleh karena itu, Samsonite juga bekerja sama dengan organisasi pemerhati lingkungan lokal, PlusTik dan Robries, untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah lingkungan dan mendorong lebih banyak lagi orang yang akan memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan. Samsonite akan terus menginspirasi para wisatawan dengan inovasi, produk berkualitas premium, desain ikonik, dan dengan giat terus mendorong praktik bertanggung jawab demi masa depan yang berkelanjutan. Inspiratif sekali ya, Bela!