Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), saat ini lebih dari 80% investor pasar modal merupakan kalangan Gen-Z dan millennial. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menyebut jumlah investor pasar modal mencapai 9,7 juta dengan total aset mencapai Rp 150 triliun per Agustus 2022. Hal ini disebabkan karena pesatnya perkembangan literasi digital mengenai investasi dan kemunculan beberapa platform investasi digital di era millennial dan gen-Z.
Generasi Z (Gen-Z) sendiri adalah generasi yang lahir dari tahun 1997 hingga 2012. Mereka cenderung memiliki perspektif yang lebih progresif dan modern dibanding generasi sebelumnya. Gen-Z tumbuh di tengah kemajuan teknologi digital yang sangat pesat, tak heran jika mereka sangat dekat dengan media sosial.
Selain kemajuan teknologi digital, platform investasi digital juga menawarkan penawaran menarik bagi gen-Z, yakni kemudahan, kecepatan dan biaya yang murah. Selain itu, platform investasi digital juga memungkinkan penggunanya untuk mulai berinvestasi dengan modal terjangkau. Dengan begitu, tak heran banyak gen-Z yang tertarik untuk menjadi investor di masa kini maupun di masa depan.
Nah, jika kamu tertarik untuk memulai berinvestasi, ada baiknya kamu meniru beberapa aturan dari investor top dunia. Terlebih jika kamu adalah first-time investors, kamu wajib tahu aturan ini. Melansir dari Investopedia, berikut 6 aturan berinvestasi dari 6 investor top dunia yang sudah Popbela rangkum untuk kamu.
1. Dennis Gartman: Let Winners Run
Dennis Gartman menerbitkan The Gartman Letter pada tahun 1987 yang berisi tentang pendapatnya mengenai pasar modal global yang dikirim ke hedge funds, perusahaan pialang, reksa dana dan perusahaan perdagangan biji-bijian di seluruh dunia. Gartman juga seorang trader dan sering menjadi tamu undangan di komunitas keuangan.
"Be patient with winning trades; be enormously impatient with losing trades. Remember it is quite possible to make large sums trading/investing if we are 'right' only 30% of the time, as long as our losses are small and our profits are large." —Dennis Gartman
Aturan di atas membahas tentang kesalahan yang dilakukan investor muda. Pertama, jangan menjual keuntungan pertama, biarkan pemenang melakukannya. Kedua, jangan biarkan kerugian hilang begitu saja. Investor tidak masalah kehilangan sedikit uang, tapi akan menjadi masalah jika kehilangan banyak uang.
Jadi, kamu tidak harus selalu menang, yang penting adalah membiarkan para pemenang menang dan keluarlah dari kekalahan dengan cepat. Jika kamu mengikuti aturan ini, uang yang kamu hasilkan ketika menang akan jauh melebihi yang kalah.
2. Warren Buffett: Do the research
Warren Buffet dianggap sebagai investor paling sukses sepanjang sejarah. Menjadi salah satu orang terkaya di dunia, ia juga memiliki kemampuan finansial dari banyak presiden dan pemimpin dunia. Saat Buffett berbicara, pasar dunia bergerak mengikuti perkataanya.
"It's far better to buy a wonderful company at a fair price than a fair company at a wonderful price," —Warren Buffett
Menurutnya, jauh lebih baik membeli perusahaan yang bagus dengan harga wajar daripada perusahaan yang adil dengan harga luar biasa. Ia juga memberi dua nasihat penting saat mengevaluasi sebuah perusahaan, pertama, lihat kualitas perusahaan, lalu harganya. Kualitas perusahaan dilihat dari laporan keuangan, panggilan konferensi dan manajemen. Setelah kamu yakin dengan kualitas perusahaan, harga harus dievaluasi.
Buffet juga dikenal sebagai guru yang produktif. Surat tahunannya kepada investor di perusahaannya, Berkshire Hathaway, digunakan di kelas keuangan sebuah perguruan tinggi terbesar dan bergengsi.
3. Bill Gross: Have Conviction
Bill Gross adalah salah satu pengelola PIMCO Total Return Fund, salah satu dana obligasi terbesar di dunia dan kepala investasi perusahaan sebelum keluar di tahun 2014. Aturan Gross berfokus pada manajemen portofolio. Buat perhitungan ide, ide (investasi) yang bagus seharusnya tidak didiversifikasi hingga terlupakan tanpa arti.
"Do you really like a particular stock? Put 10% or so of your portfolio on it. Make the idea count. Good [investment] ideas should not be diversified away into meaningless oblivion." —Bill Gross
Aturan universal yang diketahui oleh sebagian besar investor muda adalah diversifikasi, yaitu jangan menempatkan semua modal investasi ke satu nama. Diversifikasi dapat mengurangi keuntungan ketika salah satu pilihanmu makes a big move sedangkan nama lain tidak. Menghasilkan uang juga tentang mengambil peluang berdasarkan riset mendalam. Selalu simpan uang tunai untuk peluang dengan modal besar dan jangan takut untuk bertindak ketika risetmu mengarah pada kemenangan.
4. Pangeran Alwaleed Bin Talal: Patience is Key
Kamu mungkin tidak mengenal Pangeran Alwaleed Bin Talal, namun dia terkenal di dunia investasi. Ia adalah seorang investor dari Arab Saudi yang mendirikan Kingdom Holding Company yang kemudian bertaruh besar pada pendahulu Citigroup (C) Citicorp pada awal 1990-an, ia menjadi pemegang saham terbesar bank tersebut. Ia juga berinvestasi di Twitter dan Snap. Kesabarannya diuji selama resesi hebat.
"I'm a long-termer. I'm not a seller" - Pangeran Alwaleed Bin Talal.
Ketika Citi berada di bawah tekanan, Pangeran Alwaleed Bin Talal melakukan apa yang dilakukan banyak investor untuk mengumpulkan kekayaan. Ia menahan investasinya. Investor yang berkeyakinan kuat dan telah melakukan riset mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama meski melewati masa-sama sulit. Di saat itulah, kamu harus banyak bersabar.
5. Carl Icahn: Be Wary
Carl Icahn adalah seorang aktivis investor dan penjarah perusahaan, ia membeli saham dengan jumlah besar dan berusaha mendapatkan hak suara untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Beberapa kepemilikannya antara lain Time Warner, Yahoo, Clorox, dan Blockbuster Video.
Salah satu aturan terbesar Icahn ketika berinvestasi adalah, tidak boleh tersinggung. Selama bertahun-tahun, Icahn memiliki banyak musuh. Investor lain tidak boleh mengikuti nasihatnya secara personal. Dengan begitu, gunakan riset yang berdasarkan fakta (bukan opini) dari sumber terpercaya. Kamu bisa membaca artikel, menonton berita, atau mengambil tips dari teman terpercaya tentang saham. Nasihat lain dapat dipertimbangkan dan diverifikasi.
6. Carlos Slim: Look Ahead
Orang terkaya lainnya di dunia, Carlos Slim memiliki ratusan perusahaan dengan lebih dari 250.000 karyawan. Slim mencatat salah satu peluang investasi terbesar adalah mengatasi kemiskinan di Meksiko dan Amerika Latin. Investor sukses tidak melihat apa yang terjadi sekarang. Sebaliknya, investor selalu berpikiran maju. Ia harus mempelajari momentum sebuah perusahaan atau seluruh ekonomi dan bagaimana ia berinteraksi dengan pesaingnya. Mereka berinvestasi untuk apa yang akan terjadi nanti.
Jika kamu telah berinvestasi dan mendapat keuntungan jangka pendek, kamu mungkin telah melewatkan langkah besar. Coba temukan pemenang besar berikutnya, sembari melihat rekam jejak pertumbuhan perusahaan yang stabil.
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari pengalaman para investor sukses tadi. Mereka dikenal mempelajari pasar sebagai pemimpin. Jika kamu berkomitmen untuk menerapkan aturan ini, kamu harus melakukannya dengan baik ya, Bela!