Kecerdasan seseorang tak hanya diukur berdasarkan kecerdasan intelektualnya (IQ) saja. Kecerdasan emosional (EQ) juga punya peran penting bagi kita untuk menyelesaikan setiap masalah hidup.
Seseorang dengan kecerdasan emosional yang tinggi cenderung dapat menyelesaikan masalah dengan baik dan mampu beradaptasi dengan lebih mudah. Tak heran jika kecerdasan emosional atau emotional intelligence menjadi salah satu soft-skill yang harus dimiliki dan terus dikembangkan untuk masuk ke dunia kerja.
Kamu pasti sudah familiar dengan kecerdasan intelektual atau IQ. Bahkan, kamu mungkin sudah pernah mengikuti tes dan mendapatkan skornya saat sekolah. Namun, apakah kamu sudah mengetahui tentang kecerdasan emosional (EQ)? Lalu apakah kamu termasuk orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi? Kira-kira bagaimana cara untuk mengetahuinya? Berikut Popbela sudah merangkum semua yang perlu kamu tahu tentang kecerdasan emosional. Keep scrolling, Bela!
Pengertian kecerdasan emosional
Istilah kecerdasan emosional muncul untuk pertama kalinya pada tahun 1990 oleh psikolog Salovey dari Hardvard University dan Mayer dari New Hampshire University.
Melansir dari Psychology Today, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami dan mengatur emosi diri sendiri dan juga orang lain. Kemampuan ini meliputi kemampuan untuk mengatur emosi, menjaga dan memilih cara mengungkapkan sesuatu dengan kesadaran diri, pengendalian diri, empati, motivasi dan keterampilan sosial.
Beberapa peneliti menyebut kecerdasan emosional adalah bawaan lahir. Namun, peneliti lain berkata kecerdasan emosional dapat dipelajari dan dikembangkan sama seperti kecerdasan intelektual.
Pada dasarnya, kecerdasan intelektual dan emosional bukanlah lawan. Keduanya bisa dipelajari dan dikembangkan dengan seimbang karena mereka punya peran penting untuk menjalani hidup.
Karakteristik kecerdasan emosional
Melansir dari laman Sampoerna University, kecerdasan emosional memiliki 5 karakteristik, yaitu sebagai berikut.
- Memiliki self-awareness
Pertama, untuk mencapai kecerdasan emosional yang tinggi, tentu kamu harus kenal dengan diri sendiri. Apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, bagaimana kamu memahami emosi dalam diri kamu dan bagaimana cara kamu mengatur perasaan tersebut.
Jika kamu sudah mengenal dirimu sendiri, kamu akan jadi lebih tahu tentang apa yang harus dilakukan saat menghadapi situasi tertentu, bagaimana cara kamu memanfaatkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan agar menjadi pribadi yang lebih baik.
- Mampu mengatur diri sendiri
Kedua, mampu mengatur diri sendiri. Tak hanya mengenal diri sendiri saja, orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi juga cenderung mampu mengatur dirinya dalam segala aspek. Seperti, tidak tergesa-gesa saat mengambil keputusan, tidak mudah terbawa emosi, dan mengetahui apa yang bisa dan juga tidak perlu dilakukan.
- Memiliki keterampilan sosial
Keterampilan sosial yaitu bagaimana kemampuan kita berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik. Orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi tidak hanya fokus pada emosi diri sendiri namun juga emosi orang lain.
- Punya empati
Berhubungan dengan poin sebelumnya, empati menjadi salah satu komponen dari kecerdasan emosional. Empati adalah kemampuan untuk mengetahui dan memahami perasaan orang lain di sekitarnya. Empati membentuk pemahaman terkait perasaan emosional yang tengah dirasakan orang lain. Dengan begitu, orang dengan kecedasa emosional yang tinggi biasanya adalah pendengar yang baik, bisa merasa relate dengan perasaan orang lain dan mampu menjaga hubungan dengan baik.
- Punya motivasi
Motivasi juga menjadi salah satu komponen penting dalam kecerdasan emosional. Orang yang cerdas secara emosional cenderung memiliki motivasi yang tinggi. Mereka tahu cara untuk fokus, apa yang mereka inginkan, bagaimana cara mendapatkannya, sehingga mereka cenderung lebih produktif.
Ciri-ciri orang dengan kecerdasan emosional yang rendah
Kebalikan dari poin sebelumnya, ada pula seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang rendah. Ada pun ciri-ciri dari hal ini adalah berikut.
- Selalu merasa benar dan harus selalu menang.
- Tidak mampu memahami perasaan orang lain.
- Tidak peka terhadap sekitar.
- Suka menyalahkan orang lain.
- Emosi yang cenderung meledak-ledak.
- Selalu bercerita tentang diri sendiri.
- Tidak mampu mengatasi masalah dengan baik.
Ciri-ciri orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi
Sementara itu, seseorang dengan kecerdasan emosional yang tinggi dapat dicirikan sebagai berikut.
- Mampu mengenali perasaan diri sendiri.
- Mampu membaca dan memahami perasaan orang lain.
- Mengetahui kekurangan dan kelebihan diri.
- Tidak mudah tersinggung (alias nggak baperan!).
- Mampu menjadi pendengar yang baik.
- Open minded dan menerima pendapat orang lain.
- Tidak malu untuk minta maaf duluan.
Cara meningkatkan kecerdasan emosional
Tenang saja, Bela, kecerdasan emosional bisa diasah, kok. Kuncinya adalah konsisten dan mau belajar. Lantas apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengasah kecerdasan emosional ini? Simak poinnya berikut ini.
- Belajar mendengarkan orang lain.
- Lebih berempati pada orang lain.
- Belajar menerima kritik dengan bijak.
- Minta pendapat orang lain.
- Jounaling, menulis semua yang kamu lakukan dan rasakan di hari tersebut.
Itu dia semua yang perlu kamu tahu tentang kecerdasan emosional. Mulai dari pengertian, karakteristik, ciri-ciri hingga cara meningkatkannya. Semoga bisa bermanfaat untuk kamu ya, Bela!