Rekan kerja yang menyenangkan menjadi salah satu alasan mendorongmu semangat bekerja, merasa betah di kantor, dan membuat tugas-tugas yang sulit terasa lebih mudah. Memiliki rekan kerja yang kooperatif juga sangat berpengaruh pada kinerja tim. Ketika kamu dan rekan kerja dapat saling membantu dan saling mendukung, kinerja tim nampak terlihat bagus dan dapat menghasilkan pekerjaan yang baik. Lantas, bagaimana jadinya jika kamu memiliki hubungan yang nggak akur dengan rekan kerjamu?
Ketika nggak akur dengan rekan kerja, hal tersebut dapat berpengaruh pada pekerjaanmu dan dinamika tim. Lebih jauh lagi, hubungan yang nggak baik ini dapat membuat suasana kerja menjadi kurang nyaman hingga menimbulkan persaingan yang kurang sehat. Jika nggak cocok dengan rekan kerja, apa yang dapat kamu lakukan?
Melansir dari Bustle, begini cara menghadapi rekan kerja yang menyebalkan.
1. Berusaha bersikap baik padanya
Hal pertama yang perlu kamu ingat ketika merasa memiliki banyak masalah dengan seorang rekan kerja adalah, besar kemungkinan kalau bukan hanya kamu yang mengalami hal itu. Namun, bukan berarti kamu dapat menunjukkan sikap yang kurang baik ketika berhadapan dengannya, Bela. Usahakan untuk tetap bersikap baik dan profesional, meski saat rekan kerja bersikap menjengkelkan dan menyulitkan pekerjaan kalian berdua. Tetap berpikir positif, bahkan menyampaikan pujian padanya jika diperlukan.
Menurut para ahli, rekan kerja yang sulit diajak bekerja sama nggak dapat bertahan lama dalam sebuah perusahaan, atau sering berganti pekerjaan baru. Jadi jika ingin meniti karier yang panjang di kantormu sekarang, coba untuk menghindari sikap yang sama seperti rekan kerjamu berikan padamu. Sebab, perusahaan menilai karyawan melalui tindakan dan perbuatan. Jadi, terus bersikap profesional dan nikmati pekerjaanmu.
2. Membantunya melawan rasa insecure
Boleh jadi, sikap menyebalkan yang membuat kamu merasa nggak cocok berasal dari rasa insecure-nya sendiri. Misalnya, rekan kerja selalu berpikir pesimis karena merasa takut dan berpikir dirinya nggak mampu menjalani projek tim. Jika berkesempatan mengetahui insecure yang ia alami, kamu dapat mencoba membantunya melawan hal itu dengan memberikan dukungan positif padanya. Ketika rasa insecure-nya berkurang, ia akan menjadi pribadi yang lebih baik daripada sebelumnya, dan mudah diajak bekerja sama untuk mengerjakan projek dengan lancar.
3. Bersikap tegas pada rekan kerja
Mungkin sempat terlintas dalam pikiranmu untuk menanyakan langsung pada rekan kerja terkait sikapnya yang kurang baik. Namun, kamu perlu memastikan jikan sikap tersebut memang benar-benar mengganggu dirimu dan pekerjaanmu. Sebab jika jarang berinteraksi dengan rekan kerja seperti ini, saran terbaik adalah menjauhinya dan menjaga hubungan profesional serta personal seminimal mungkin.
Namun jika sikap rekan kerja yang kurang baik itu mengganggu pekerjaanmu, bahkan sampai 'menyerangmu', langkah terbaik adalah membicarakannya secara langsung dengan kepala dingin dan emosi yang tenang. Dengarkan hal-hal yang ia ingin sampaikan padamu karena boleh jadi, hal itu merupakan kritik kosntruktif yang dapat membangun dirimu. Kemudian jika ingin mengkritiknya, jangan lupa sisipkan pujian dan menjaga agar perbincangan tetap berjalan secara terbuka. Nggak berubah menjadi perdebatan kusir yang melebar dari topik pembicaraan.
4. Menjaga jarak dan menghindari bergosip
Seperti yang disebutkan dalam poin sebelumnya, kurangi interaksi dengan rekan kerja yang kurang cocok denganmu. Jika kamu dan rekan kerja berada di projek atau tim berbeda, hal yang perlu kamu lakukan adalah menjaga jarak dengannya, dan kamu dapat bekerja dengan lebih tenang.
Juga, hindari membicarakan tentang rekan kerjamu dengan orang lain di kantormu. Kamu memang nggak cocok dengan rekan kerja, namun bukan berarti kamu dapat menggosipkan dirinya dengan orang lain di kantormu. Selain menyebarkan kabar yang belum tentu benar, bergosip dapat membuatmu terlihat sebagai sosok yang kurang profesional dalam lingkungan kerja.
5. Menginstropeksi diri
Mungkin rekan kerja bersikap menjengkelkan karena ada kata atau perbuatanmu yang kurang menyenangkan padanya? Atau mungkin, sosok rekan kerja mengingatkanmu pada seseorang yang kurang kamu sukai? Coba tenang sejenak dan mulai menginstrospeksi dirimu, Bela.
Bukan berarti ketidakcocokanmu dengan rekan kerja merupakan salahmu atau perasaanmu saja, Bela. Para ahli mengatakan jika terjadi hal seperti ini, coba untuk menelaah dari sisi kamu sendiri. Apa kamu pernah melakukan sesuatu yang melukai hatinya sehingga rekan kerja bersikap menyebalkan padamu? Lalu saat melihatnya seperti itu, reaksimu justru semakin memperburuk keadaan? Karena faktanya, perbedaan kepribadian dalam lingkungan kerja sangat mungkin terjadi. Kamu dan rekan kerja hanya perlu menemukan cara untuk saling menerima dan mengerti, serta mengurangi perbedaan untuk membangun kerja sama yang baik.
6. Fokus pada tujuan dan pekerjaan
Jangan sampai ketidakcocokanmu dengan rekan kerja menyita pikiran sehingga membuyarkan fokusmu pada pekerjaanmu. Hal itu justru dapat merusak kinerjamu di hadapan manajemen dan perusahaan. Jadi ketika merasa pusing dengan seorang rekan kerja, coba kembalikan fokus pikiranmu pada tujuanmu bekerja dan pekerjaanmu sendiri. Ingat siapa dirimu, alasan kamu terpilih untuk pekerjaanmu, dan tujuanmu bekerja di perusahaan itu. Dengan begitu, kamu bisa mengesampingkan ketidakcocokan dengan rekan kerja dan kembali ke tugas-tugasmu.
7. Menanyakan solusi dengan orang terpercaya
Jika sudah mengobrol dengan rekan kerja namun masih merasa nggak cocok, dan ia masih bersikap menyebalkan, langkah terakhir yang dapat kamu lakukan adalah menanyakan solusi pada orang terpercaya. Orang-orang tersebut bisa teman terdekat di tempat kerja, atasan, atau orang dari divisi HR (Human Resources).
Jika merasa kurang nyaman berbicara dengan atasan, atau merasa atasan kurang dapat membantu masalah ini, kamu dapat mengobrol dengan staf HR untuk meminta saran terbaik dari kejadian ini. Juga, ada baiknya untuk membawa bukti untuk memperkuat adanya ketidakcocokan di antara kalian berdua, serta mengatakan kalau kamu sudah berbicara langsung dengan rekan kerja itu. Dengan begitu, staf HR dapat bertindak sigap mengetahui kamu telah menempuh cara personal.
Jujur saja, nggak cocok dengan rekan kerja dapat membuat suasana bekerja menjadi kurang nyaman. Padahal, rekan kerja yang baik dan menyenangkan merupakan salah satu alasan yang membuatmu dapat betah bekerja di kantormu. Jadi jika ada ketidakcocokan atau merasa rekan kerja bersikap menyebalkan, coba tengok tips-tips ini untuk dapat mengurangi perselisihan di antara kamu dan dirinya.
Jadi sudah tahu dong bagaimana cara menghadapi rekan kerja yang menjengkelkan? Coba praktekkan cara di atas ya, Bela.