Pernah mendapat telepon dari telemarketer, atau marketing yang menawarkan produk mereka? Awalnya mungkin kamu bisa bersikap biasa saja, sampai akhirnya mereka selalu meneleponmu sampai kamu sangat bosan bahkan merasa terganggu. Rasanya ingin sekali memarahi si penelepon, tapi jangan sampai melakukannya, ya, Bela.
Jika merasa terganggu, kamu nggak perlu sampai memarahi telemarketer-nya, kok. Melansir dari Wikihow, ada cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari pembicaraan dengan telemarketer, dan menolak tawarannya secara halus.
1. Siapkan dirimu sebelum menjawab panggilan
Jika sudah sering mendapat telepon dari telemarketer, kemungkinan besar kamu sudah punya feeling kalau nada dering ini berasal dari salah satu di antaranya. Apalagi jika kamu menggunakan fitur caller ID. Kamu bisa mengabaikannya, namun nomormu akan selalu berada dalam daftar panggilnya. Jadi lebih baik dijawab, namun pastikan kamu telah menyiapkan hati untuk berbicara dengan sopan dan sabar.
2. Tetap tenang saat berbicara
Mendapat telepon hanya untuk mendengar penawaran tentu sangat menyita waktu, apalagi jika kamu sedang sibuk. Namun ingat, telemarketer hanya menjalankan tugasnya sesuai arahan. Bukan keinginannya pula untuk menelepon dirimu. Jadi ketimbang emosi, lebih baik tetap tenang dan jangan berkata kasar.
3. Biarkan telemarketer menjelaskan pekerjaannya
Adalah sikap yang sopan untuk mendengarkan penjelasan telemarketer terlebih dahulu, ketimbang memotongnya. Biarkan ia melaksanakan pekerjaannya, yakni menjelaskan penawaran yang diberikannya padamu. Kecuali jika penjelasannya memakan waktu lama dan bertele-tele, kamu bisa menggunakan bahasa yang sopan untuk memotong pembicaraan. Lalu, kamu bisa mengatakan rasa nggak tertarik padanya.
4. Gunakan bahasa yang baik
Ingat bahwa yang meneleponmu adalah seseorang yang melaksanakan pekerjaannya. Jadi sebisa mungkin, gunakan bahasa yang baik dan sopan padanya, dari awal pembicaraan dimulai sampai menutup panggilan itu. Jangan berbicara dengan bahasa kasar apalagi menyinggungnya. Bayangkan jika kamu berada di posisinya, tentu rasanya menyakitkan, bukan?
5. Berani dan tegas berbicara 'tidak'
Ketika nggak tertarik dengan produk yang ditawarkan, kamu harus berani mengatakan tidak pada telemarketer. Katakan dengan tegas dan jelas sehingga si penelepon paham kalau kamu nggak menginginkan produknya.
6. Katakan kalau kamu nggak ingin mendapat panggilan darinya
Setelah menolak penawarannya, kamu pun harus mengatakan pada telemarketer untuk nggak meneleponmu lagi ke depannya. Kalimatnya bisa seperti, "Terima kasih atas waktunya dan penawarannya. Namun saya akan sangat menghargai jika Anda menghilangkan nomor ini dari daftar panggilan. Sebab saya nggak membutuhkan produk/jasa ini beberapa waktu ke depan." Kalimat harus jelas dan sopan sehingga nggak membuat si penelepon tersinggung dan mengerti keinginanmu.
7. Hati-hati dengan penipuan
Kalau ada panggilan di luar jam kerja, dan telemarketer-nya menanyakan informasi pribadimu, hati-hati dengan penipuan. Dalam kasus seperti ini, jangan berikan informasi apapun. Segera tutup teleponnya!
Telemarketer adalah orang-orang yang bekerja sesuai dengan tugas yang diberikannya. Karena itu, jangan sampai kamu bersikap kasar karena merasa terganggu. Tetap bersikap dan berkata sopan, dan kamu bisa lepas dari panggilan mereka, kok!