Siapa pun yang pernah bekerja di bidang retail pasti tahu motto lama ini: "Pembeli selalu benar" atau "Pembeli adalah raja". Meski kalimat ini dimaksudkan untuk melayani setiap orang dengan sepenuh hati, ada kalanya pembeli maupun klien justru melakukan hal-hal yang membuat penyedia jasa atau barang menjadi emosi.
Ada klien yang marah atas kesalahannya sendiri, ada pembeli yang menuntut hal yang nggak memungkinkan terjadi, beberapa konsumen bahkan pernah bersikap seenaknya saja pada karyawan. Mengesalkan, bukan? Melansir dari Bored Panda, ada kumpulan cerita sikap menyebalkan pembeli yang dibuat oleh akun Not Always Right. Siap-siap tahan emosi, ya!
1. Dianggap bukan teknisi karena gender
Nampaknya masih banyak yang mengelompokkan pekerjaan berdasarkan gender. Lalu, apa salahnya seorang wanita bekerja sebagai teknisi?
2. Permintaan makanan yang merepotkan
Ketika konsumen bersikukuh memesan makanan, seperti cheeseburger tanpa keju, di situ ada baiknya mengikuti tanpa banyak komentar.
3. Pria bisa menjadi koki dengan penuh cinta, kok
Ketika seorang pria nggak dipercaya menjadi koki karena dianggap nggak sesuai dengan sajiannya yang penuh cinta, sakitnya 'tuh di sini.
4. Percaya pada ahlinya
Boleh saja memaksakan kehendak, seperti bersikeras menukarkan mata uang US Dollar untuk pergi ke negara Eropa. Namun, jangan sampai kembali ke tempat yang sama dan menukar untuk kedua kalinya karena nggak mendengar saran kasir penukaran mata uang, ya!
5. Salah karena terlalu bahagia
Pekerjaan layanan seperti call center memang melelahkan, namun bukan berarti para pegawainya harus terdengar lesu ketika menerima telepon. Sudah menjadi standar operasional kalau call center harus bernada gembira dan ceria.
6. Baca cara pemakaian sebelum komplain
Petunjuk cara pemakaian dibuat agar pembeli maupun konsumen dapat menggunakan barang dengan baik dan benar. Jadi, pastikan membacanya terlebih dahulu sebelum memakai barangnya.
7. Pura-pura mati untuk menutup tagihan asuransi
Kalau seperti ini, nggak boleh, ya, Bela!
8. Hitung kembali sebelum marah-marah
Pernah menjadi customer di atas? Sebelum komplain, pastikan hitung jumlah pesanan dengan teliti, ya.
9. Konsumen baik ingin patuh pada peraturan
Mungkin maksud nenek ini adalah agar semua kasir dapat selalu memeriksa kartu identitas saat ada konsumen ingin membeli minuman alkohol atau rokok.
10. Menuntut uang kembali karena hantu
Ketika pihak hotel telah menegaskan kalau penginapannya berhantu, adalah kebijakan kita sebagai klien untuk mempertimbangkan reservasi di situ. Jadi ketika diganggu oleh hantu, nggak bisa meminta refund lagi.
11. Meminta uang kembali saat kebakaran terjadi
Gedung makanan sedang terbakar, tapi konsumen menuntut uang kembali karena nggak mendapat pesanannya. Hmm, apa dia mau kembalian dalam bentuk extra well done?
Pernah mengalami kejadian menyebalkan seperti cerita-cerita di atas, Bela? Atau jangan-jangan, kamu pernah berada di posisi customer atau klien yang merepotkan?