Lulus dari universitas merupakan salah satu momen penting dalam hidup, khususnya bagi mahasiswa tingkat akhir. Sebab kelulusan menjadi salah satu puncak perayaan atas semua kerumitan yang telah dialami selama bertahun-tahun menjalani kuliah serta pertemanan yang terbangun selama mengenyam pendidikan ini. Selain itu, lulus dari universitas menjadi titik mula mahasiswa berhadapan dengan dunia orang dewasa yang sebenarnya: Bekerja, mempraktikkan ilmu di dunia nyata, dan beradaptasi dengan tanggung jawab baru sebagai seorang pekerja atau pebisnis.
Bagaimana, sudah siap? Meski situasi pandemi ini membuat momen kelulusan terasa berbeda, tetap saja ini menjadi fase penting dalam hidupmu. Setelah lulus, apa yang akan kamu lakukan? Pekerjaan di bidang apa yang ingin kamu tekuni?
Sebagian orang mungkin merasa pertanyaan ini terasa membingungkan karena belum memiliki minat yang jelas. Namun, sebagian lainnya merasa kebingungan karena memiliki banyak minat sehingga nggak tahu harus memilih yang mana. Jika kamu salah satu di antara sekian banyak mahasiswa yang punya banyak minat dan bingung menentukan arah setelah lulus, ini yang dapat kamu lakukan.
1. Berpegang pada tujuan hidup
Melansir dari Her Campus, para ahli dan konselor karier setuju kalau refleksi diri sendiri memainkan peran penting setelah lulus kuliah. Semua nasihat dari tokoh terkenal di dunia nggak akan dapat membantumu jika kamu nggak mencoba untuk menyusun pikiranmu. Salah satu cara terbaik adalah dengan berpegang pada tujuan hidupmu.
Mungkin kamu punya banyak minat, namun tannyakan pada dirimu sendiri jika semua minat tersebut sejalan dengan tujuan yang kamu kejar. Wajar jika kamu mudah terseret ke berbagai arah akibat pengaruh dari teman, dosen, bahkan keluarga. Makanya dengan melakukan perenungan diri, kamu dapat membuat pola untuk setiap keputusan yang dibuat. Kamu pun akan merasa lebih efisien dan praktis selama proses ini. Ingat bahwa kamu akan menghabiskan banyak waktu untuk bekerja. Jadi, penting untuk menemukan pekerjaan yang dapat kamu nikmati. Idealnya, cari tahu yang kamu suka, dan cari cara untuk dapat bekerja dan menerima penghasilan dengan melakukan hal itu.
2. Beristirahat sejenak
Setelah melakukan perenungan diri dan menemukan jawaban yang tepat, beristirahatlah. Menurut konselor, saat melihat berbagai daftar lowongan kerja atau membaca deskripsi suatu posisi, kamu dapat kehilangan fokus mengenai tujuan yang kamu telah tetapkan sebelumnya. Jadi, jauhkan sebentar pandanganmu dari layar gawai, dan nikmati waktu bebasmu sejenak.
3. Berjalan dengan kecepatanmu sendiri
Mudah untuk merasa iri ketika melihat teman-teman seangkatan sudah lebih dulu memulai. Entah itu mendapatkan pekerjaan yang ia inginkan, entah itu memulai bisnis yang sudah lama ia idamkan, entah itu memutuskan untuk melakukan gap-a-year. Perasaan iri ini mungkin nggak dapat dihindari, namun akhirnya dapat membuatmu merasa stres. Akibatnya, kamu dapat salah mengambil keputusan.
Ingat bahwa setiap orang punya lajunya sendiri dalam hidup. Nggak ada yang lebih cepat, nggak ada yang lebih lambat. Pun, nggak ada yang memintamu untuk berlari tergesa-gesa mengejar minat dan tujuanmu setelah lulus. Jadi, tetap tenang dan fokus pada dirimu sendiri.
4. Mencari posisi magang
Jika memiliki banyak minat yang ingin kamu coba, nggak ada salahnya untuk mencari posisi magang. Mendaftarkan diri ke dalam program magang suatu perusahaan memberikanmu kesempatan untuk mencoba berbagai minat dan bidang dalam dunia kerja. Kamu bisa mendapatkan informasi lebih jelas mengenai posisi yang kamu incar, situasi kerja di dunia nyata, dan tingkat karier yang ditawarkan. Selain itu, kamu pun dapat menyicipi langsung budaya suatu perusahaan dan alur kerja yang ada.
5. Menghubungi rekan kerja atau mencari informasi di pusat karier
Jika sudah mencoba magang saat kuliah kemarin, coba hubungi kembali atasan atau rekan kerja di perusahaan sebelumnya, atau bahkan koneksi profesional yang kamu kenal tapi nggak terlalu dekat. Konselor mengatakan, kamu dapat menghubungi mereka untuk melakukan wawancara singkat mengenai sudut pandang dan nasihat mengenai suatu posisi atau karier. Bahkan jika mereka nggak dapat memberikan nasihat yang spesifik, mendengarkan ceritanya dapat menjadi informasi berharga untukmu.
Sumber lain yang dapat kamu kunjungi adalah pusat karier universitas. Memang, kamu baru saja lulus. Namun, nggak ada kata terlalu cepat atau terlambat untuk berkonsultasi dengan konselor. Ia memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat membantumu, apalagi saat sedang mempertimbangkan jalur karier yang bertolak belakang dengan minatmu. Mengobrol dengan konselor karier dapat membantumu, nggak hanya membangun strategi, tetapi juga membentuk prioritas pada setiap tugas sehingga membuat proses pencarianmu jadi lebih mudah.
Lulus dari universitas memang menyenangkan dan melegakan, namun di sisi lain ini menjadi momen menegangkan dalam hidupmu. Dengan sedikit refleksi diri, perawatan diri, dan bantuan dari rekan-rekan kalangan profesional, kamu dapat memulai perjalanan kariermu dengan lancar. Meski mungkin satu proses saja nggak cukup untuk menentukan yang terbaik, perjalananya dapat menjadi menyenangkan serta berharga. Jadi, gali lebih dalam dan nikmati proses dalam mengejar cita-citamu!