Ketika kita sudah lama berkecimpung di dalam dunia kerja, mudah saja untuk menyepelekan hal-hal kecil yang sangat penting kita jaga. Mungkin awal-awal bekerja kita masih sangat memerhatikan lima belas hal berikut ini, tapi lama kelamaan kita jadi semakin cuek dan tidak acuh pada kebiasaan-kebiasaan profesional ini. Apakah kamu masih mempertahankan hal-hal di bawah ini, Bela?
1.
Teman-teman kerjamu tak perlu melihat fotomu saat lagi party atau kalau kamu mengunggah quote-quote galau. Ingat Bela, menjaga image yang profesional itu penting banget meski hanya lewat Facebook. Kamu tak mau kan, dianggap terlalu sering party sampai kinerjamu menurun?
2.
Meski kamu cuma pernah sekali bertemu dengan seorang kenalan di acara kantor, jangan sepelekan kontak tersebut! Apalagi kalau sampai hilang. Kita tak akan pernah tahu apa yang akan kita butuhkan di masa depan, siapa tahu mereka lah jawaban dari masalah kita. Simpan datanya dalam bentuk fisik dan digital, ya.
3.
Jangan langsung membeberkan segala prestasi dan pengalamanmu di profil LinkedIn, Bela. Perlakukan LinkedIn-mu sebagai rangkuman sepak terjangmu di dunia kerja, tapi simpan beberapa proyek terakhirmu saat wawancara kerja supaya kamu bisa memberi elemen kejutan bagi perusahaan yang akan merekrut kamu. Inilah cara "jualan" yang lebih efektif karena orang akan jadi penasaran denganmu.
4.
Meski kamu tidak sedang mencari kerja, kamu tetap harus meng-update CV setiap enam bulan sekali. Ini penting supaya kemampuan dan keterampilan baru atau proyek yang baru saja kamu selesaikan tidak lupa kamu cantumkan di CV.
5.
Walau kamu sudah move on dari kehidupan perkuliahan atau pekerjaan lamamu, jangan lupakan kenalanmu begitu saja. Tambahkan mereka sebagai teman di berbagai akun media sosialmu dan sesekali tinggalkan komentar pada post mereka, hanya sebagai tanda untuk mengingatkan mereka akan kehadiranmu.
6.
Kalau kamu adalah pekerja kreatif seperti penulis dan desainer, tak ada salahnya untuk memamerkan karyamu di dunia maya. Kamu bisa membuat blog atau akun Instagram khusus untuk memajang hasil buah pikiranmu supaya namamu lebih dikenal orang banyak.
7.
Setelah bertemu klien, ucapkan terima kasih dan kirimkan follow-up lewat e-mail. Tunjukkan bahwa kamu sangat menghargai mereka dan tertarik untuk bekerja sama lebih lanjut.
8.
Pada titik ini mungkin kamu sudah bekerja di banyak tempat, punya banyak pengalaman dan kenalan, atau handle berbagai proyek. Untuk itu, penting buatmu untuk mengetahui secara persis nilaimu di pasaran. Sehingga kalau sudah mendekati performance review atau kamu mau mencari kerja lagi, kamu sudah tahu kompetensimu sendiri.
9.
Tak ada yang lebih melelahkan daripada membaca e-mail orang yang bertele-tele. Atau ketika teman kerjamu mau minta tolong sesuatu padamu tapi bicara berputar-putar dulu sebelum akhirnya mengatakan maksudnya. Nah, kamu harus tahu kapan kamu perlu berbasa-basi dan kapan kamu harus to the point.
10.
Mencari sosok mentor yang bisa kamu jadikan panutan selalu bisa menjadi langkah yang baik untuk kariermu. Mintalah nasihat, masukan, dan saran dari mereka. Belajarlah sebanyak mungkin dari mereka dan jangan segan untuk minta bantuan ketika kamu membutuhkannya.
11.
Membangun jaringan yang kuat dan luas memang sangat penting, tapi kamu juga harus menemukan suaramu sendiri dalam dunia profesional. Misalnya kamu adalah orang yang pendiam dan pengamat, kamu bisa memanfaatkannya untuk menganalisis keadaan sekitar saat ada acara kantor. Dengan begitu kamu jadi lebih tahu langkah-langkah yang bisa kamu ambil ketika ingin mendekati seseorang.
12.
Ketepatan waktu adalah salah satu kemampuan profesional yang harus kamu kuasai. Meski kelihatannya sepele, selalu tiba tepat waktu akan membuatmu lebih dihargai dan dihormati orang lain.
13.
Usahakan untuk selalu membalas e-mail hari itu juga. Orang akan lebih percaya padamu kalau kamu selalu membalas dengan sigap. Kalau kamu sedang benar-benar banyak urusan dan tidak sempat membalas, aktifkan mode balasan otomatis dan beri tahu mereka kapan kamu akan membalas pesan mereka.
14.
Being organized takes practice, Bela. Jika selama ini kamu kurang terorganisir, mulailah dari hal-hal kecil seperti membereskan meja kerja dan kamar tidur sampai menyusun agenda kerjamu. Lama-lama kamu akan terbiasa juga.
15.
Kamu mungkin tahu bahwa pakaian yang kamu kenakan akan menjadi senjata yang tepat untuk menunjukkan kesan yang positif tentang dirimu. Jadi berinvestasilah pada penampilan profesionalmu, jangan hanya baju untuk jalan-jalan saja yang rajin kamu tambah ke lemari.
Bekerja itu sama seperti menjalin hubungan dengan pasangan, Bela. Jangan dianggap remeh mentang-mentang kamu sudah memiliki pegangan untuk masa depan. Kamu juga tetap harus sering maintenance dirimu sendiri dalam dunia kerja supaya kesuksesan tak lepas begitu saja dari tanganmu karena kamu lengah. Tetap semangat ya, Bela!