Dalam waktu satu hari, banyak yang terjadi dan harus kamu simpan dalam otakmu. Akibatnya, mudah saja bagimu untuk melupakan detail-detail informasi atau bahkan hal-hal yang penting bagimu. Kalau sudah begitu, kamu hanya bisa menyesal. Belum lagi atasan atau rekan kerjamu akan merasa kecewa padamu karena kamu sering melupakan sesuatu. Sampai kapan mau begini, Bela? Lebih baik kamu berusaha untuk meningkatkan kapasitas dan cara kerja memorimu agar lebih mudah mengingat banyak hal. Ini dia sembilan cara pintarnya. Disimak ya, Bela.
1.
Kamu pasti tak bisa lupa dengan aroma dan rasa sambal buatan ibumu di rumah, kan? Ini karena otak akan lebih mudah mengingat ketika hampir seluruh inderamu ikut merasakan kejadian dan informasi yang kamu terima. Jadi ketika kamu berkenalan dengan orang baru dan kamu takut akan lupa siapa namanya, tataplah matanya dan tawarkan untuk berjabat tangan. Kamu juga bisa mengulang-ulang namanya saat berbicara dengannya. Dengan melakukan ini, kamu sudah memanfaatkan tiga dari kelima inderamu yaitu penglihatan, perabaan, dan pendengaran. Kalau ia menggunakan pewangi badan tertentu, kamu juga bisa berkonsentrasi untuk mencium aromanya.
2.
Otak kita sangat menyukai segala yang teratur. Itulah sebabnya buku selalu dibagi menjadi beberapa bab atau bagian dan kita bisa mengingat dan belajar lebih baik menggunakan poin-poin. Dengan mengatur apa saja yang harus kamu ingat, akan lebih mudah untuk menarik kembali memori tersebut saat dibutuhkan.
3.
Kalau kamu baru saja mendapat informasi berharga, segera ceritakan pada orang lain supaya kamu bisa mengingat-ingat lebih baik detailnya. Selain itu, kamu juga akan mengingat kejadian ketika kamu menceritakannya pada orang lain. Misalnya kamu harus menyiapkan presentasi untuk rapat minggu depan, ceritakan pada rekan kerjamu kapan dan apa saja yang harus kamu persiapkan untuk acara tersebut.
4.
Ketika kamu menyerap informasi sambil mendengarkan musik, lagu yang kamu dengarkan waktu itu bisa jadi petunjuk saat kamu berusaha mengingat-ingat lagi informasi tersebut. Maka kalau kamu sedang mempelajari materi baru, sebaiknya kamu ditemani alunan musik favoritmu.
5.
Stres, tekanan, dan kegelisahan bisa membuatmu sulit berkonsentrasi pada memori yang kamu simpan. Perasaan-perasaan tersebut juga mengacaukan sistem otakmu yang tadinya teratur. Jadi ketika kamu sedang menghadapi tantangan atau masalah, jangan terlalu dibawa pusing karena itu akan memengaruhi kinerja otakmu juga.
6.
Tidur yang cukup dan teratur selama tujuh sampai delapan jam sehari bisa meningkatkan kapasitas memorimu. Saat kamu tidur, otakmu memulai proses pemindahan informasi dari memori jangka pendek ke dalam memori jangka panjang. Jadi jangan sepelekan pentingnya cukup tidur dan istirahat, ya.
7.
Tanpa olahraga teratur, plak atau berbagai bakteri akan terkumpul di arterimu sehingga peredaran darahmu tidak lancar. Akibatnya, oksigen dan nutrisi-nutrisi penting dari tubuhmu akan sulit terpompa ke dalam otak. Otomatis fungsi otakmu akan menurun. Nah, ternyata cukup berbahaya bukan kalau kamu jarang berolahraga atau bergerak? Yuk, mulai olahraga rutin supaya kamu tak jarang lupa.
8.
Tak hanya olahraga badan saja, kamu bisa mencoba berbagai permainan yang mengasah otak. Kamu bisa mencoba bermain kartu atau download berbagai aplikasi di smartphone untuk asah otak seperti Lumosity dan Elevate. Selain menyenangkan dan menantang, otakmu juga akan jadi lebih tajam lagi.
9.
Akhir-akhir ini kita selalu dikejar-kejar waktu. Ini membuat kita jadi mudah panik dan tak bisa berpikir jernih. Nah, banyak penelitian yang membuktikan bahwa waktu yang dibutuhkan otak untuk memancing informasi dari memori jangka panjang kita ke permukaan adalah delapan detik. Jadi lain kali, tenanglah dulu dan ingat-ingat selama delapan detik, meskipun kamu sedang terburu-buru. Cara ini justru lebih efektif daripada kamu panik terlalu lama tanpa hasil.
Itu dia sembilan cara yang harus kamu praktekkan untuk meningkatkan kapasitas memorimu. Kamu tak akan dicap si pelupa lagi deh, di kantor. Kamu bisa langsung mencoba cara-cara tadi dengan meningat isi tulisan ini, Bela!