Investasi dulu identik dengan perlakuan keuangan yang dilaksanakan oleh sekumpulan orang yang berpenghasilan tinggi. Namun, perkembangan teknologi yang begitu pesat sekarang menggerakan sistem keuangan sehingga investasi bisa dilakukan anak muda, termasuk kalangan milenial dengan aman, cepat dan tepat.
Mengapa investasi perlu dipersiapkan dari usia muda? Tuntunan gaya hidup modern seiring perkembangan zaman pun membuat kita harus berinvestasi demi menyiapkan dana untuk masa depan.
Apalagi, sekarang ada sederetan jenis investasi yang tidak membutuhkan modal besar dan perlakuannya juga cukup mudah. Berikut adalah 10 jenis investasi yang cocok bagi anak muda pilihan Popbela.
1. Emas
Merupakan jenis investasi yang telah dilakukan sejak jaman dahulu oleh leluhur maupun orangtua kita. Investasi emas juga digemari karena nilai kenaikannya cenderung stabil setiap tahun dan tahan terhadap fluktuasi ekonomi yang memburuk. Investasi emas sekarang pun semakin mudah, karena kamu bisa berinvestasi emas melalui emas batangan, logam mulia, emas digital, hingga emas dalam bentuk perhiasan.
2. Saham
Saham merupakan satuan nilai yang menunjukkan kepemilikan suatu perusahaan. Ketika kamu membeli saham suatu perusahaan, maka kamu menanamkan modal ke perusahaan tersebut dan akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan kinerja operasional perusahaan.
Penghitungan keuntungan yang kamu dapatkan dihitung berdasarkan jumlah saham yang dibeli, di mana satuannya adalah 1 lot= 100 lembar saham. Modal untuk mulai berinvestasi saham juga relatif kecil. Kamu bisa mulai membeli saham bahkan mulai dari Rp100.000.
3. Reksadana
Reksadana disebut sebagai pilihan investasi yang mudah karena terlibatnya manajer investasi yang membantu alokasi modal ke aset investasi, sehingga kita sebagai investor tidak perlu memantau perkembangan nilainya. Berbeda dengan ketika berinvestasi di saham, ketika kita sebagai investor yang bertanggung jawab memantau perkembangan nilai sahamnya.
Berinvestasi di reksadana juga bisa dimulai dengan modal yang minim, yaitu Rp100.000. Reksadana sekarang juga tak kalah populer dibeli melalui berbagai aplikasi, marketplace maupun media sosial.
4. Deposito
Deposito merupakan jenis investasi yang bisa dilakukan di seluruh bank di tanah air dengan keuntungan yang lebih rendah dibandingkan jenis lainnya. Namun, investasi ini cocok bagi anak muda yang ingin menabung dalam jangka panjang.
Sebagai investor, kamu bisa memilih jangka waktu investasimu mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan tergantung yang ditawarkan oleh pihak bank. Kamu tidak diperbolehkan mencairkan dana yang telah diinvestasikan sebelum tanggal jatuh tempo.
5. Obligasi Pemerintah
Obligasi merupakan instrumen investasi selanjutnya yang tak kalah populer. Cara kerja investasi ini berupa memberikan pinjaman dana kepada pemilik obligasi yaitu pemerintah, maka obligasi pun seringkali disebut sebagai surat utang.
Terdapat berbagai jenis obligasi pemerintah yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel, Sukuk Tabungan, dan Saving Bond Ritel (SBR). Investasi ini patut dipertimbangkan karena keuntungannya lebih besar dibandingkan bunga deposito bank dan pajak yang harus dibayar juga relatif lebih kecil.
Dana dari investasi obligasi juga bisa dicairkan kapan saja mulai dari bulan kedua tergantung dengan jenisnya. Contohnya, seri ORI020 yang belum lama ini dilirik para investor menawarkan kupon atau imbal hasil sebesar 4.95% dengan tenor tiga tahun.
6. Properti
Investasi di properti juga merupakan pilihan terbaik bagi anak muda yang punya cukup banyak modal. Risiko berinvestasi di properti pun kecil karena nilainya kian bertumbuh setiap tahunnya. Namun, meskipun kamu harus mengeluarkan modal yang cukup besar untuk berinvestasi di properti seperti tanah, rumah, atau apartemen, keuntungan yang didapatkan juga tinggi, lho!
Melansir dari Prospeku, seiring dengan kebutuhan tempat tinggal yang terus meningkat dan terbatasnya jumlah lahan, maka harga properti yang ditawarkan pun terus meningkat. Maka, investasi di properti pun sangat menguntungkan dengan meningkatnya permintaan masyarakat.
7. Valuta asing
Valuta asing atau valas merupakan jenis investasi yang melibatkan pertukaran mata uang. Tiga mata uang paling populer yang digunakan sebagai investasi dalam valas adalah dolar, euro, dan poundsterling.
Cara kerja investasi valas sebenarnya cukup mudah dipahami, kamu membeli valas disaat harganya sedang menurun dan menjualnya kembali ketika harganya naik. Keuntungan yang didapat adalah selisih antara harga beli dan harga jual.
Namun, menentukan perkembangan harga valas juga tak kalah menantang. Pada dasarnya, nilai tukar suatu mata uang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi ekonomi, politik, sosial atau perdagangan negara.
8. Cryptocurrency
Investasi cryptocurrency yang terus menjadi perbincangan hangat membuat banyak anak muda meminati investasi tersebut. Salah satunya yang lagi naik daun adalah SQUID, cryptocurrency yang terinspirasi dari drama Korea populer Squid Game.
Cryptocurrency sendiri merupakan mata uang digital yang transaksinya dilakukan online, melalui jaringan internet. Tidak seperti mata uang tradisional pada umumnya yang masih dicetak oleh bank sentral, cryptocurrency disebut sebagai mata yang digital yang pencetakannya tidak melalui pihak ketiga.
Di Indonesia, regulasi transaksi cryptocurrency tergolong aman karena diatur melalui kebijakan Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Sektor Komoditi Berjangka). Layaknya seperti valas, pergerakan cryptocurrency sangat fluktuatif, dan sampai sekarang masih diperdebatkan kebenarannya terakit apakah ada fundamental yang mendasari fluktuasi harga mata uang digital tersebut.
9. Asuransi Investasi
Asuran investasi merupakan pilihan investasi yang menggabungkan manfaat dari asuransi. Artinya, kamu akan mendapakan maanfat perlindungan dan keuntungan dari investasi asuransi yang dimiliki. Manfaat perlindungan bagi anak muda yang berinvestasi di asuransi juga tergolong lebih murah dibandingkan yang berusia lanjut.
Selain mendapatkan manfaat perlindungan dari asuransi, manfaat asuransi investasi lainnya adalah premi yang dibayarkan tiap bulannya tidak akan pernah hangus. Berbeda dengan cara kerja asuransi jiwa murni, dimana jika dalam masa kontrak tidak ada klaim pengeluaran, maka premi yang telah dibayarkan pun hangus.
Masa pertanggungan asuransi investasi bisa dikatakan lebih panjang dibandingkan produk asuransi lainnya. Ada yang selama 75 tahun, 80 tahun, hingga 100 tahun tergantung dengan kebijakan Perusahaan asuransi.
10. Peer-to-Peer Lending (P2P Lending)
P2P Lending merupakan jenis investasi yang melibatkan peminjaman dana dari debitur kepada kreditur yang membutuhkan dana mendesak. Dalam kasus ini, kamu akan bertindak sebagai kreditur yang memberikan pinjaman dana kepada debitur dan mendapatkan keuntungan dari bunga yang mereka bayarkan karena meminjam danamu.
Keuntungan yang kamu dapatkan juga tergolong cepat karena debitur bakal menyicil pembayaran pinjamannya ke kamu setiap bulan, tergantung dari kebijakan pialang yang menawarkan investasi jenis ini. Meskipun imbal baliknya termasuk tinggi (15-38%), namun jenis investasi ini berisiko karena tidak ada jaminan bahwa debitur mampu mengembalikan pinjamannya.
Itulah 10 jenis investasi yang cocok bagi anak muda. Dari sederetan jenis investasi tersebut, kamu sudah pernah berinvestasi di mana, Bela? Yuk, bagikan pengalamanmu!