10 Jenis Prostitusi dalam Sejarah Peradaban Dunia

Prostitusi merupakan profesi tertua di dunia

10 Jenis Prostitusi dalam Sejarah Peradaban Dunia

Aktivitas prostitusi pada umumnya dinilai melanggar norma di berbagai negara dunia. Namun, ada juga sejumlah negara yang melegalkan aktivitas prostitusi. 

Ternyata aktivitas prostitusi sendiri telah hadir sejak ribuan tahun di berbagai belahan dunia, dengan istilah yang berbeda-beda. Menurut Catatan Sumeria, prostitusi sudah dianggap pekerjaan sejak circa 2400 SM. Sehingga, prostitusi yang telah berkembang ini disebut sebagai profesi tertua di dunia. 

Menurut sejarah, salah satu alasan mengapa prostitusi hadir adalah akibat pola pikir patriarki yang menganggap perempuan sebagai obyek seksual. Melansir Listverse.com, berikut ini adalah daftar jenis-jenis prostitusi dalam sejarah peradaban di dunia.

1. Mut'ah

10 Jenis Prostitusi dalam Sejarah Peradaban Dunia

Mut'ah merupakan jenis prostitusi yang melibatkan pernikahan sementara dalam agama Islam. Sebuah pasangan pasutri membuat perjanjian untuk 'menikah sementara' dalam waktu yang ditentukan.

Praktik pernikahan ini memungkinkan pria dan perempuan muslim untuk menikah dengan jumlah pasangan yang tak terbatas, tanpa merasa bersalah di hadapan Agama. Perempuan yang bergabung dengan pernikahan yang dimaksud, akan dibayar sesuai dengan periode pernikahan tersebut. 

2. Tawaif

Para tawaif dikenal sebagai seniman pertunjukan yang berada di India Utara selama abad ke-18 hingga awal abad ke-20. Mereka adalah penari dan musisi yang mirip seperti Geisha.

Banyak dari sekumpulan tawaif yang kaya raya, ketika hidup bersama klien mereka. Mereka dilarang menikah, namun diperbolehkan memiliki sebuah hubungan formal dengan para klien mereka yang menjadikan mereka sebagai istri.

Mereka yang sudah memiliki anak perempuan dapat mewariskan kekayaan—sekaligus profesinya sebagai tawaif—kepada putri mereka.

3. Hetaira

Hetaira merupakan pekerja seks kelas atas di Athena, kota yang melegalkan prostitusi. Warga Athena dilarang bekerja sebagai pelacur, sehingga hetaira—seseorang yang lahir dari orang tua yang bukan berasal dari Athena—dipilih menjadi budak.

Hetaira sering dijadikan perempuan simpanan bagi orang-orang paling berkuasa di Athena. Mereka dilarang menikahi seorang warga negara Athena, namun dapat dibeli sebagai seorang budak maupun dibebaskan seseorang.

Status mereka sebagai hetaira tidak akan pernah terhapus. Jika mereka tertangkap berpura-pura menjadi warga negara Athena, mereka akan diangkat ke pengadilan. Mereka yang dinyatakan bersalah akan dikembalikan ke kehidupan perbudakan.

4. Zonah

Jenis prostitusi yang selanjutnya adalah Zonah, yang merupakan pelacur perempuan yang diceritakan di kitab Ibrani dalam Alkitab. Tak seperti perempuan pada umumnya, mereka tidak "dimiliki" oleh seorang pria dan tidak bertanggung jawab untuk menghasilkan garis keturunan dalam sebuah keluarga.

Zona berada di luar hukum Alkitab. Jika putri seorang pendeta menjadi zonah, maka ia dihukum dengan cara dibakar sampai mati. Pendeta dilarang menikahi seorang zonah, namun pria pada umumnya diperbolehkan menikah dengan zonah. 

5. Ganika

Ganika merupakan geisha Jepang versi India, yang berkedudukan tinggi di kalangan masyarakat India. Terdapat sembilan jenis prostisusi di India, dan Ganika berada di  tingkat teratas. 

Para pekerja seks di India diharapkan dapat mempelajari berbagai keterampilan lain di bidang seni pertunjukan. Setelah sejumlah 64 keterampilan telah dikuasai, mereka akan diangkat ke posisi Ganika.

Seorang Ganika diberi tempat terhormat di istana kerajaan. Ia memiliki lagu dan puisi yang ditulis tentang kecantikan dan keterampilannya. Karena mereka biasanya melayani kaum bangsawan, mereka dilindungi oleh undang-undang negara.

6. Auletrides

Auletrides adalah pekerja seks Yunani yang terampil dalam berbagai hal, lebih dari sekadar membangun hubungan seksual. Mereka merupakan pemain suling dan penari terlatih. Banyak dari mereka yang juga berbakat dalam juggling, anggar, dan akrobatik.

Para Auletrides biasanya akan tampil di berbagai pertunjukan dalam upacara dan acara keagamaan serta hiburan. Auletrides juga dapat 'disewa' jasanya untuk keperluan pesta pribadi. 

7. Penghibur tentara Jepang

Mulai tahun 1932, tentara Jepang mulai merekrut perempuan sebagai penghibur—yang kebanyakan merupakan orang Korea. Para perempuan tersebut dijanjikan pekerjaan, namun mereka tidak diberitahu bahwa mereka akan dipekerjakan sebagai pelacur.

Sekitar 200.000 perempuan dikirim untuk menjadi pelacur, dan diperkirakan hanya antara 25-30% dari mereka selamat dari cobaan berat. Bahkan gadis-gadis berusia 11 tahun dipaksa untuk melayani sejumlah 50-100 pria yang berbeda setiap hari, dan mereka akan disiksa jika menolak. 

8. Devadasis

Devadasis adalah seorang perempuan yang dipaksa menjalani kehidupan prostitusi untuk melayani dewi kesuburan Hindu, Yellamma. Ketika seorang anak perempuan mencapai usia pubertas, orang tua mereka melelang keperawanan mereka kepada penawar tertinggi.

Setelah keperawanannya diambil dari mereka, mereka menghabiskan sisa hidupnya sebagai pelacur atas nama Yellamma. Mereka dijual kepada siapa pun yang membayar paling besar. Hasil dari penjualan ini akan diambil oleh orang tua mereka. 

9. Prostitusi kuil

Jenis prostitusi ini hadir dalam kalangan masyarakat Yunani-Romawi Kuno. Para pelaku prostitusi akan melakukan "transaksi" di dalam kuil-kuil yang suci, bahkan dengan izin dari para petinggi kuil.

Para ahli menyebutkan bahwa para pekerja biasanya dijual untuk mengumpulkan uang demi kuil. Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa peran para pekerja ini jauh lebih dihormati, karena mereka dipakai sebagai bentuk pengorbanan untuk para dewa. 

Aktivitas prostisusi kuil ini lantas masih banyak diperdebatkan oleh beberapa kalangan terkait maknanya. 

10. Ying-chi

Ying-chi merupakan prostitusi mandiri pertama dalam sejarah peradaban Tiongkok. Keberadaan kaum Ying-chi berkaitan dengan Kaisar Wu, yang mencari perempuan sebagai "penghibur kamp prajurit". Tugas mereka adalah untuk menjaga para prajurit agar tetap 'terhibur' selama perjalanan yang panjang.

Itulah 10 jenis prostitusi dalam sejarah peradaban di dunia, Bela. Aktivitas prostitusi sejak dulu ternyata memang sudah ada di berbagai wilayah. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved