Bela, terkadang kita tidak pernah bisa menebak apakah cerita yang digambarkan dalam buku bergenre fiksi ilmiah (science fiction) akan benar-benar terjadi di masa depan. Buku-buku sci-fi lawas ini berhasil menerawang jauh tentang masa depan dunia yang melebihi batas pemahaman orang awam. Berikut ramalan dari para penulis buku fiksi ilmiah yang kini menjadi kenyaataan.
1. Planet Mars diorbit oleh 2 bulan
Novel populer Gulliver's Travels yang diterbitkan pada tahun 1726 oleh Jonathan Swift, mengklaim bahwa Mars memiliki 2 bulan. Novel ini diterbitakan 151 tahun sebelum Mars ditemukan. Dalam teks klasik Swift, karakter utama mengunjungi pulau yang diberi nama Laputa. Laputan adalah pulau yang digambarkan sebagai dunia apung, dipenuh dengan ilmuwan dan astronom yang mengatakan pada pemeran protagonis bahwa Mars diorbit oleh 2 bulan kecil. Penulis mendeskripsikan tentang bulan Mars yang mencakup rincian akurat tentang jarak orbital dan periode revolusinya.
2. Mendarat di bulan
Pada tahun 1865, penulis Prancis Jules Verne menerbitkan novelnya From the Earth to the Moon, dia menggambarkan sebuah senjata luar angkasa besar yang bisa meluncurkan proyektil langsung ke Bulan. Lebih dari seabad kemudian, pesawat luar angkasa Apollo 11 mendarat di Bulan. Ini memiliki nama yang sama seperti yang diperkirakan Verne, lebih dari itu, jumlah orang yang diberangkatkan sama persis. Penulis bahkan berhasil meramalkan perasaan yang akan dialami astronot saat berada di luar angkasa.
3. Kartu kredit
Dalam novel Looking Backward yang diterbitkan pada tahun 1888. Edward Bellamy secara akurat meramalkan penggunaan kartu kredit. Tokoh utama novel ini, Julian West, jatuh tertidur pada tahun 1887 dan terbangun dalam masyarakat utopia pada tahun 2000. Dalam masyarakat baru ini, setiap orang diberi jumlah kredit sama yang dapat digunakan secara global untuk membeli berbagai barang.
4. Internet
Pada tahun 1898, Mark Twain menulis cerita pendek berjudul London Times of 1904. Mengangkat cerita seputar misteri kejahatan: penemuan perangkat baru yang disebut Telelectroscope telah dibunuh. Gadget yang sekarang kita gunakan ini digambarkan oleh penulis sebagai "telepon tak terbatas" yang bisa membuat jaringan informasi di seluruh dunia dapat diakses oleh semua orang. Bela, Kedengarannya seperti internet ya?
5. Tenggelamnya kapal Titanic
Novel Morgan Robertson Futility Or, The Wreck of the Titan diterbitkan pada tahun 1898 dan mengatakan kepada pembacanya tentang sebuah kapal besar yang tak dapat tenggelam dan kandas meskipun menabrak gunung es. 14 tahun kemudian, kapal terbesar yang pernah dibuat, Titanic, diluncurkan, dan tenggelamnya kapal Titanic terjadi dalam situasi yang sama seperti yang digambarkan oleh Robertson.
6. Obat Antidepresan
Brave New World karya Aldous Huxley’s yang terbit pada tahun 1932 menggambarkan pandangan suram tentang sebuah masyarakat yang dikendalikan oleh manipulasi psikologis. Penduduk yang bergantung pada obat atau pil penguat mood yang disebut "soma", diciptakan untuk menginduksi stabilitas dan mengurangi pikiran sedih dan cemas. Novel ini ditulis 2 dekade sebelum percobaan pertama obat antidepresan, dan Huxley secara akurat berhasil memprediksikan melalui novel yang telah ditulisnya.
7. Earphone dan Headset Bluetooth
Dalam novel Ray Bradbury yang diterbitkan tahun 1953 berjudul Fahrenheit 451, diceritakan orang-orang di masyarakat Fahrenheit 451 sering menggunakan “seashells” dan “thimble radios” yang memiliki kemiripan mencolok dengan earphone dan headset Bluetooth yang sering kita gunakan sekarang.
8. Teknik pembekuan mayat (cryonic)
Penemuan pertama kali mengenai teori cryonic ditemukan dalam cerita pendek The Jameson Satellite yang ditulis oleh Neil R. Jones pada tahun 1931. Dalam ceritanya, tokoh utama bernama Profesor Jameson meminta untuk membawa jenazahnya ke orbit Bumi dengan harapan tetap bertahan dengan cara dibekukan pada suhu nol mutlak.
Konsep pembekuan mayat dipopulerkan pada tahun 1947 oleh Robert Ettinger, seorang akademisi Amerika yang juga dikenal sebagai "bapak krionik." Tahun itu, ia menulis sebuah cerpen yang berjudul The Penultimate Trump. Ia dinobatkan menjadi orang pertama yang memilih pembekuan mayat agar sel tidak rusak, sehingga bisa dibangkitkan lagi suatu saat nanti.
Jenazah pertama yang dibekukan dengan teknik ini adalah Ibu kandung Robert Ettinger, Rhea Ettinger yang meninggal tahun 1977. Jenazah kedua adalah istrinya sendiri Elaine, sedangkan istri keduanya yakni Mae Ettinger menjadi pasien ke-34 yang mayatnya dibekukan dengan cyronic.
Robert meninggal di usia 92 tahun pada tahun 2011, langsung diproses beberapa menit setelah dinyatakan meninggal, dengan diberi lapisan es. Selanjutnya, jaringan tubuhnya diisi dengan senyawa tertentu lalu dibekukan dengan nitrogen cair. Ia menjadi pasien ke-106 yang memanfaatkan teknologi ini. Bela, kamu percaya dengan teknologi canggih ini?
Menurutmu ramalan mana yang paling mengesankan?
Penulis : Azka Nurul Kamilah