Per 7 November 2022 lalu, Gigi Hadid menyatakan menonaktifkan akun Twitter-nya. Hal ini berhubungan dengan kontroversi kebijakan Elon Musk yang menuai kontra dari publik. Gigi menyampaikan informasi tersebut lewat akun Instagram miliknya yang disisipi unggahan menyentil akan keputusan PHK yang dilakukan taipan Space X tersebut.
Menurut mantan pacar Zayn Malik ini, kebijakan Elon Musk justru mengubah Twitter menjadi tempat yang tak aman, serta ruang ujaran kebencian dan fanatisme.
"Saya menonaktifkan Twitter saya hari ini," tulisnya.
“Untuk waktu yang lama, tetapi terutama dengan kepemimpinan barunya, itu menjadi semakin menjadi tempat pembuangan kebencian dan kefanatikan, dan itu bukan tempat yang saya inginkan," tandasnya.
Diketahui bahwa Brand ambassador Maybelline ini merupakan sosok yang cukup berpengaruh di Twitter dengan jutaan pengikut dan akun tercentang biru.
Meminta maaf kepada para penggemar
Buntut dari hengkangnya dari Twitter membuat supermodel dunia ini turut meminta maaf kepada para penggemar. Apalagi, ibu satu anak tersebut sudah tak bisa berinteraksi lagi dengan penggemarnya melalui Twitter.
“Hanya maaf kepada para penggemar yang saya cintai terhubung selama satu dekade melalui Twitter," katanya.
Di lain sisi, Gigi tentu melantangkan pernyataan itu bukan untuk mencari atensi semata. Tetapi memang baginya bahwa Twitter bukan lagi platform sosial yang bermanfaat dan lebih banyak hal negatif yang mengerubungi dalamnya.
"Tetapi saya tidak bisa mengatakan itu adalah tempat yang aman bagi siapa pun atau platform sosial yang akan melakukan lebih banyak kebaikan daripada bahaya.”
Deretan artis yang meninggalkan Twitter
Tak hanya Gigi Hadid saja, deretan artis lainnya juga memilih mengangkat koper dari Twitter akibat ketidaksetujuan dengan kebijakan Elon Musk yang dianggap terlalu berlebihan.
Beberapa figur publik yang berhenti menggunakan Twitter di antaranya, Whoopi Goldberg, Toni Braxton, Ken Olin, Laura Benanti dan Mick Foley. Selain itu ada pula Sarah Bareilles dan Shonda Rimes.
Peraturan baru Elon Musk dibanjiri makian
Sebagai bos baru Twitter, Elon Musk menerapkan aturan baru serta perombakan sistem lama yang dilakukan CEO sebelumnya, Parag Agrawal. Alih-alih mendapat sanjungan, peraturan ini justru banjir akan cacian.
Perombakan itu meliputi memberhentikan 3000 karyawan Twitter dan memperkenalkan sistem berlangganan berbayar baru untuk ceklis biru tanda verifikasi platform atau dikenal Twitter Blue. Bahkan Elon juga memecat 4 petinggi eksekutif Twitter, termasuk mantan CEO Parag Agrawal, mantan CFO Ned Segal, Chief Legal Officer Vijaya Gadde dan disusul Sean Edgett, penasihat umum perusahaan.
Bagaimana menurutmu akan kebijakan baru Twitter, Bela? Apakah kamu setuju?