Etika menjadi pedoman penting bagi seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sesuai norma yang berlaku.
Etika juga perlu diterapkan ketika berkomunikasi di grup WhatsApp (WA). Perlu diingat, WhatsApp diisi oleh banyak orang dengan sifat, usia, jenis kelamin, dan kepentingan yang berbeda-beda pula. Salah satunya adalah menjaga bahasa ketika mengirim pesan agar tidak terjadi salah paham yang membuat orang tidak nyaman.
Supaya kita tidak mengganggu di grup WA, ikuti etika chatting yang baik berikut ini.
1. Jangan mengirim pesan di malam hari
Aturan pertama di grup chat adalah tidak mengirim pesan di malam hari. Bayangkan jika di malam hari ketika hendak tidur, tiba-tiba temanmu chat di grup untuk urusan pribadi maupun rekan kerja untuk urusan pekerjaan? Tentunya sangat risih bukan?
Karena itu sebaiknya kirim pesan di grup WA di jam yang wajar. Hal ini karena malam hari merupakan waktu bagi orang-orang untuk beristirahat dan butuh ketenangan ketika tidur.
2. Berbaur dengan semua anggota grup
Kedua, jangan mengirim pesan pribadi ke grup WhatsApp apabila kita memiliki kepentingan terhadap satu anggota grup. Selain terkesan tidak etis, percakapan demikian juga dianggap sebagai spam oleh anggota grup WA lainnya. Sebaiknya kirimkan pesan melalui private chat jika punya kepentingan pribadi dengan salah satu orang di grup.
Hal ini juga berlaku jika kita ingin mengirimkan pesan ke orang yang belum akrab, bahkan yang tidak kenal. Amati karakter dan cara berkomunikasi orang tersebut ketika sedang mengobrol di grup chat. Setelahnya, kamu bisa berkenalan lewat private chat satu per satu, lalu beritahu maksud dan tujuanmu.
Jika kamu ingin memasukkan temanmu ke dalam grup WA, perkenalkanlah kepada anggota lain melalui chat agar bisa saling mengenal.
3. Menimbrung dengan percakapan orang lain
Sudah hal lumrah jika di grup WA ada beberapa orang dominan yang meramaikan percakapan agar tidak sepi. Kita pun juga bisa mengirimkan topik ketika obrolan sedang berlangsung.
Agar tak dianggap sok asik, sebaiknya kamu tidak menimbrung percakapan sedang dibahas sebelum membicarakan topik lain. Biarkan percakapan yang sedang berlangsung mengalir sampai selesai.
Percakapan out of the topic tentu membuat fokus penghuni grup yang lain terpecah dan tidak paham karena topik yang membingungkan. Meski kita tidak menganggapnya sebagai masalah, cara mengirimkan pesan seperti itu malah mengganggu orang lain.
4. Pastikan berpamitan sebelum left group
Etika dasar yang perlu diterapkan adalah berpamitan ketika pulang dari rumah teman atau keluarga.
Begitu juga dengan grup WA. Berpamitan sebelum left group memberi kesan baik bagi orang lain dan mengetahui bahwa kita sudah tidak berada di grup yang sama.
Dengan begitu, kita tidak dianggap sombong karena keluar dari grup diam-diam.
5. Jangan spam grup dengan chat tidak penting
Tentunya kamu pasti risih jika notifikasi WA berdering setiap waktu dari chat grup yang tiada habisnya.
Karena itu, kirimkan pesan yang mempunyai maksud dan tujuan yang jelas ke grup WA. Perlu diingat bahwa banyaknya pesan yang dikirim bisa "menenggelamkan" pesan penting yang lebih dulu dikirimkan. Apabila belum ada yang respon, tunggulah dua hingga tiga jam untuk mengirimkan ulang pesan.
Pasalnya, grup WA yang berisi ragam karakter orang sehingga pesan yang dikirimkan tentu sangat sporadis dan begitu cepat. Fokuslah pada percakapan yang sedang dibangun melalui grup WA dan berpikir ulang sebelum mengirimnya.
6. Senyapkan smartphone
Notifikasi WA, termasuk dari grup, tentu membuat smartphone berisik dan bisa membuat layar smartphone menyala terus. Hal ini tentu membuat fokus buyar ketika kita kuliah atau bekerja.
Antisipasi dengan menerapkan smartphone menjadi mode senyap atau silent, agar fokus tetap terjaga dan mencegah agar tidak tergoda bermain WA.
7. Kenalilah karakter dan sifat anggota grup
Terakhir dan tidak kalah penting, kita harus memahami anggota lain grup WA. Anggota WA terdiri dari berbagai karakter, sifat, latar belakang, dan umur.
Jika kita berada di grup yang berisi orang lebih tua, sebaiknya kirimkan pesan dengan singkat, padat, dengan bahasa yang sopan. Berilah respon seperti "hahaha" atau kirimkan stiker lucu jika seseorang melontarkan jokes untuk mencairkan suasana. Ini meninggalkan kesan baik dan menganggap kita menghargai mereka.
Selain itu, jangan pernah melontarkan topik mengandung SARA, bullying, serta hal sensitif seperti isu politik, gaji, keluarga, ataupun pernikahan. Selain tidak sopan, topik tersebut dapat membuat orang tersinggung dan tidak betah.
Nah, itu dia ketujuh etika dalam mengirimkan chat di grup WhatsApp. Jangan lupa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ya, Bela!