Kabar duka menyelimuti dunia jurnalisme Indonesia. Presenter, jurnalis, sekaligus penyiar radio legendaris Hilbram Dunar mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu, (31/3) di usianya ke-48. Ia meninggal dunia RS EMC Alam Sutra, Tangerang, pada pukul 00:39 WIB. Tersiarnya berita duka ini disampaikan sang istri, Denny Lusiana melalui Instagram pribadinya.
“Innalilahi wa innalilahi rojiun. Telah meninggal dunia HILBRAM DUNAR Suami tercinta dari Denny lusiana / papah tercinta dari Ranu dan Via. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau.. Semoga almarhum husnul khotimah,” tulisnya melalui fitur Story Instagram.
Terkenal sebagai presenter kondang
Merenung rekam jejaknya di dunia juru kabar, Hilbram Dunar merupakan sosok jurnalis dan presenter ternama Indonesia. Pria kelahiran 30 Oktober 1975 ini sudah berkiprah sejak 1996 sebagai pembawa acara televisi, penyiar radio, dan juga motivator. Sebagai penulis, ia telah menerbitkan sejumlah buku seperti Plastic Heaven, My Public Speaking, dan Cinta Itu Motivasi.
Namanya mulai melambung setelah ia berkarier sebagai presenter kuis di acara Formula 1 di RCTI, bersama Feni Rose, Yane Ardian, dan Venita Daben. Lantas, seperti apa perjalanan karier Hilbram Dunar semasa hidupnya di dunia jurnalistik? Merangkum dari berbagai sumber, telusuri kilas baliknya di bawah ini.
Biodata singkat Hilbram Dunar
- Nama: Hilbram Dunar
- Tanggal lahir: Banda Aceh, 30 Oktober 1975
- Tanggal Wafat: 31 Maret 2024
- Agama: Islam
- Pendidikan: SMA 3 Jakarta (1991-1994) dan Universitas Trisakti (1994-1999)
- Istri: Denny Lusiana (menikah pada 29 Februari 2004 sampai sekarang)
- Anak: 2
- Profesi: Pembawa acara televisi, penyiar radio, penulis dan motivator
Hilbram Dunar merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Ayahnya merupakan seorang jaksa kelahiran Padang, Sumatera Barat. Sedangkan ibunya asli dari Bantul, Yogyakarta. Sebagai seorang jaksa di Kejaksaan Tinggi, sang ayah seringkali berdinas di berbagai kota di Indonesia dan kerap berpindah mengikuti penugasan. Setelah bertugas di Banda Aceh, mereka pindah ke kota Pematang Siantar, Sumatra Utara.
Di Pematang Siantar, Hilbram Dunar bersekolah hingga TK. Setelahnya, sang ayah pun dimutasi ke Jakarta. Sejak itu, Hilbram pun menempuh karier dan pendidikan sampai perguruan tinggi di Jakarta ini sampai akhir hayatnya.
Berkuliah di Jurusan Teknik Mesin
Pepatah "Manusia berusaha, Tuhan menentukan" memang ada benarnya. Terkadang, hidup ini berjalan tidak sesuai rencana kita. Kesuksesan bisa dicapai dengan banyak cara, termasuk soal karier dan sumber rezeki.
Sama halnya dengan Hilbram Dunar. Sebagai lulusan Teknik Mesin Universitas Trisakti, siapa sangka citra Hilbram yang eksis di dunia hiburan ternyata tidak linear dengan almameter miliknya.
Kesuksesannya sebagai presenter papan atas dilaluinya dengan banyak kisah jatuh bangun. Berawal dari mahasiswa pas-pasan yang gengsi ingin mengikuti lifestyle mahasiswa Trisakti yang terkenal borju pada medio '90-an. Ia pun berputar otak agar dirinya bisa "naik kasta".
Profesi penyiar radio menjadi gerbang awal kariernya sebagai presenter
Untuk memenuhi gaya hidupnya, Hilbram memutuskan untuk bekerja demi mendapat pundi-pundi uang. Ia melamar ke radio kampusnya, MS Tri FM sebagai penyiar. Uniknya, ia merasa bahwa menjadi penyiar radio bukanlah passionnya. Sebagai anggota band musik, ia malah lebih berminat menjadi reporter. Sayangnya pada saat itu, lowongan reporter di radio kampusnya belum tersedia.
Namun setelah menjalani profesinya sebagai penyiar, ia mulai menemukan kenyamanan dalam pekerjaannya itu. Dari sanalah, ia mendalami kariernya sebagai penyiar radio. Tidak berjalan mudah, Hilbram melalui proses belajar yang berat sekali. Terlebih sebagai seseorang yang tidak banyak bicara, ia dituntut untuk banyak mengobrol saat siaran berlangsung.
"Siaran itu jauh lebih susah dibanding jadi presenter. Tapi sekali lagi saat itu butuh uang, pengen eksis, nekat-nekatan, dan nggak mau setengah-setengah akhirnya dibulatkan tekad untuk jadi penyiar," kenangnya melalui wawancara resmi bersama Kapanlagi.com pada 2014 silam.
Awal mula namanya mulai tersiar di dunia hiburan
Hilbram bekerja sebagai penyiar MS Tri FM dari tahun 1996 sampai 1998. Sosoknya mulai terdengar luas di telinga masyarakat saat ia pindah ke Hard Rock FM pada 1999. Bukan sebagai penyiar, saat itu ia bekerja sebagai salah satu kru projek untuk beberapa program kuis di kanal radio hits tersebut.
Sepak terjang kariernya di Hard Rock FM ternyata berjalan mulus, bahkan cukup melejit. Menggabungkan passion, kerja keras, konsistensi, dan kerja cerdas, ia berhasil menjabat sebagai Advertising & Promotion Executive pada tahun 2000.
Ia juga mengisi waktunya sebagai broadcaster dalam beberapa acara siaran di Hard Rock FM, di antaranya Afternoon Prime Time dan Morning Prime Time. Melansir dari LinkedIn miliknya, ia bekerja di Hard Rock FM selama 6 tahun, pada 1999 hingga 2005.
Mencoba peruntungan di dunia televisi
Selain sukses di dunia radio, karier Hilbram Dunar di dunia televisi juga cukup melejit. Ia menggawangi debutnya di TV pada tahun 2000. Saat itu, ia menjadi salah satu presenter kuis acara Formula 1 di RCTI, bersama Feni Rose, Yane Ardian, dan Venita Daben. Di tahun yang sama, ia juga menjabat sebagai presenter kuis Cepat, Tepat, Dapat di SCTV pada tahun yang sama.
Pada akhir 2001, Hibram dipercaya stasiun TransTV untuk menjadi presenter acara TransTune In, Kisi-kisi, dan Santapan Pagi, bersama Venita Daben.
Salah satu presenter olahraga paling tersohor
Hilbram Dunar adalah sosok yang pantang menyerah dan haus akan ilmu. Meski pernah ditolak casting presenter saat awal kariernya, ia tak pernah menyerah. Dirinya terus belajar untuk menjadi presenter yang unik dan berbeda. Mengawali profesi pembawa acara di program game show dan infortainment, ia pun diamanahkan untuk mengisi program olahraga seperti F1 dan sepak bola.
Pada 2002 silam, ia direkrut oleh TPI sebagai pembawa acara Formula 1 (bersama Nico Siahaan, Charles Bonar Sirait, Nira Stania, dan Feni Rose), Liga Italia Serie-A (bersama Feni Rose), La Liga Espana, dan Women Volley Ball World Grand Prix.
Pembawaannya yang seru, supel, dan berhasil menaikkan suasana acara yang dibawanya telah menarik perhatian para penonton. Akan ciri khasnya ini, namanya makin dikenal di dunia televisi dan terus tampil di banyak program Hilbram di beberapa stasiun televisi.
Sempat bermain sinetron dan menjadi host reality show
Tak ingin berpaku di satu bidang hiburan saja, Hilbram juga sempat menjajal dunia akting. Ia pernah tampil berakting dalam sinetron Kualat di Lativi dan Putri Untuk Pangeran (2003) di RCTI , mengutip Wikipedia. Ia juga sempat tampil di layar RCTI saat menjadi pembawa acara reality show Susahnya Minta Maaf.
Terkenal sebagai host Mario Teguh Golden Ways (MTGW) di Metro TV
Kariernya sebagai presenter mencapai puncaknya saat Hilbram memandu acara Mario Teguh Golden Ways (MTGW) di Metro TV pada 2008 silam. Hilbram menceritakan awal mula dirinya menjadi presenter untuk program motivasi legendaris itu. Saat itu, ia ditawari untuk mengawal acara motivasi bernama Bussiness Art.
Saat dirinya tampil pertama kali pada acara tersebut, Hilbram mendapat banyak panggilan telepon dan SMS yang memberikan banyak pujian dari banyak orang atas acara tersebut.
Sejak saat itu, program Bussiness Art bertransformasi menjadi Mario Teguh Golden Ways. Membawa cerita motivasi inspiratif dan menyentuh dari banyak tokoh di Indonesia Mario Teguh Golden Ways pun kian bertumbuh bisa bertahan sampai delapan tahun lamanya.
Merupakan penulis buku, motivator, dan public speaker
Selain terkenal di dunia hiburan sebagai presenter, Hilbram Dunar juga merupakan motivator dan penulis buku. Ia telah menulis total 6 buku, mulai fiksi maupun nonfiksi. Buku pertamanya adalah antalogi cerita pendek tentang cinta berjudul "Plastic Heaven - Bukan Cinta Jika Tak Meneteskan Airmata Karena Sedih Luar Biasa Atau Bahagia Tak Terhingga".
Sementara buku fiksi karyanya di antaranya adalah "Main Hati - Karena Cinta Tidak Bisa Mati Tapi Bisa Pergi kalau Tidak Dijaga Sepenuh hati" dan "Kalau Mau Dicintai Selamanya Jangan Pilih Yang Hanya Bisa Dicintai Sementara". Ia juga menulis buku non-fiksi bertajuk keuangan, motivasi, dan public speaking. Di antaranya adalah tiga "My Public Speaking", buku ke empat "Cinta Itu Motivasi" dan buku ke lima "Speak For Money".
Sebagai motivator dan public speaker, ia juga mengisi lusinan acara dan seminar bertajuk public speaking, komunikasi, dan motivasi. Melansir LinkedIn miliknya, deretan perusahaan dan lembaga besar telah menjadi kliennya dan menunjuknya sebagai trainer di bidang komunikasi & public speaking. Di antaranya adalah KompasGramedia, CitiBank, Fimela, Bank Indonesia, Kementrian Kelautan dan Perikanan, LIPI, McDonalds, TalkInc, LondonSchool, dan Tidar.
Menjabat sebagai Global Radio Lead di MNC Media dan Content Lead di ROOV Entertainment
Lama melintang di dunia televisi telah mengantar kariernya sebagai Global Radio Lead di MNC Media per Mei 2023. Sementara itu, ia juga menjabat sebagai Content Lead di ROOV Entertainment di bawah naungan RCTI+.
Sebagai Radio Lead, ia mengepalai kanal radio 88.4 Global Radio Jakarta dan 89.7 Global Radio Bandung. Selain itu, ia juga menjabat sebagai host tetap program Chief Talk yang tayang di Okezone TV dan Okezone.com.
Itu tadi perjalanan karier Hilbram Dunar sebagai jurnalis ternama di Indonesia. Sebelum meninggal, dirinya diketahui divonis kanker. Ia sempat menjalani kemoterapi untuk membunuh sel kanker di tubuhnya sejak November 2023 silam.
Popbela mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya sosok legendaris televisi Indonesia, Hilbram Dunar di usia 48 tahun. Walau sosoknya telah tiada, kini warisan karya yang ditinggalkan mendiang tetap terkenang dan menginspirasi banyak orang.