Sosok Pandawara Group kian bersinar di media sosial lewat aksi heroiknya dalam membersihkan limbah dan sampah di lingkungan sekitar, mulai dari sungai dan pantai. Kelompok pemerhati lingkungan asal Bandung ini beranggotakan lima sahabat, Ikhsan, Gilang, Rifqi, Rafly, dan Agung.
Mereka berlima rutin mendokumentasikan kegiatan dalam membersihkan sampah melalui kanal Youtube Pandawara Group dan akun TikTok serta Instagram @pandawaragroup. Mengandalkan eksistensi yang makin meroket, Pandawara Group berhasil menginspirasi seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga lingkungan serta menerapkan gaya hidup yang bersih.
Kiprah Pandawara Group dalam mewujudkan lingkungan bersih dan sehat serta terbebas dari sampah ini menuai pujian warganet dan penggiat lingkungan. Lewat kontennya yang edukatif, grup pencinta alam ini juga menyuarakan isu-isu kebersihan dan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan.
Diundang oleh Kedubes Indonesia di Denmark untuk studi banding
Tersiarnya aktivitas peduli lingkungan Pandawara Group pun akhirnya sampai di telinga Kedutaan Besar Indonesia di Denmark. Mereka diundang untuk studi banding serta belajar lebih jauh mengenai pengolahan sampah menjadi sumber energi di Denmark.
Lewat kunjungan penting ini, Pandawara Group berharap dapat mengimplementasikan semua ilmu mengenai pengelolaan sampah yang mereka petik di Denmark di Indonesia. Studi banding ini pun dimulai pada (19/11/2023) dan berlangsung selama 18 hari di Kota Copenhagen dan Odense.
"Denmark salah satu negara yang pengelolaan sampahnya terbaik. Ini kesempatan besar bagi Pandawara untuk bisa terus belajar tata kelola lingkungan hidup Denmark, mulai dari sungai dan pantai. Kita juga akan mengunjungi beberapa tempat daur ulang sampah dan TPA di sana," terang Ikhsan melalui hasil diskusi daring di TikTok pada 8 November 2023.
Berkesempatan mengunjungi fasilitas daur ulang sampah terbaik
Dalam agenda studi banding bertajuk Circular Economy and Solid Waste Management, pahlawan lingkungan yang berhasil membersihkan 620 ton sampah ini berkesempatan untuk mengunjungi berbagai fasilitas daur ulang sampah dan tempat pembuangan akhir (TPA) terbaik di Negara Skandinavia ini.
Terpantau melalui media sosial @pandawaragroup, terlihat Ikhsan, Gilang, Rifqi, Rafly, dan Agung sedang bertandang ke Copenhill atau Amager Bakke, pusat pengelolaan sampah terbaik di dunia. Berlokasi di Copenhagen, fasilitas rancangan milik Bjarke Ingels Group ini berhasil mengkonversi 440 ribu ton sampah menjadi energi listrik bagi 150.000 rumah.
Lantas, seperti apa potret aktivitas mereka selama kunjungan studi di Denmark? Yuk, ikuti keseruan mereka!
1. Menapak di Denmark pada hari ke-1, Pandawara Group pun langsung disambut hangat oleh Duta Besar Indonesia untuk Denmark, Dewi Savitri Wahab. Dalam pertemuan tersebut, mereka berbincang santai mengenai kegiatan selama di Denmark
2.Mereka aktif mendokumentasikan beragam kegiatan seputar pengolahaan limbah di Denmark. Salah satu agenda tersebut adalah mengunjungi Copenhill atau Amager Bakke, pusat pembangkit listrik tenaga limbah di kota Copenhagen
3. Aktivitas selama di Copenhill pun tak kalah seru untuk diikuti. Mulai melihat proses pengolahan sampah secara langsung, berkeliling gedung Copenhill, bahkan menyaksikan para operator memilah ribuan ton sampah di tempat penyimpanan bernama silo
4. Sebagai informasi, Copenhill mampu menampung kurang lebih 260 truk bermuatan sampah/hari, dan 560.000 ton sampah/tahun
5. Di hari ke-2, kelima pemuda asal Kota berkesempatan Kembang ini mengunjungi salah satu sasana teknologi limbah di Kota Odense
6. Di sana, mereka turut ikut menyaksikan secara langsung bagaimana proses pengolaha sampah menggunakan teknologi yang mutakhir
7. Bisa kita lihat, semua mesin limbah ini bergerak secara otomatis, lho!
8. Di tengah keseriusan belajar mengemban ilmu, member Pandawa Group sempat-sempatnya menghibur penonton lewat tingkah jenaka mereka
9. Termasuk Agung yang mencoba naik di pinggir box truk sampah
10. Untuk selengkapnya, kamu bisa melihat seluruh keseruan mereka lainnya di sini ya!
Sebagai pahlawan lingkungan masa kini, semangat dan dedikasi kelima anak muda asal Bandung ini untuk mewujudkan lingkungan bersih yang sehat patut diacungi jempol. Karena prestasi besar tersebut, Pandawa Group pun berhasil mendapat kesempatan mengenyam studi banding mengenai pengolahan sampah di Denmark, dengan harapan ilmu lingkungan ini bisa diterapkan di Indonesia. Terima kasih banyak, Pandawa Group!