Baru beberapa bulan bertakhta di Twitter, Elon Musk sudah menuai kecaman dari berbagai pihak. Bukan tanpa alasan, kecaman ini datang karena Elon Musk dianggap telah mempersulit para penggunanya dan membatasi kebebasan pendapat. Apalagi di Amerika, hal itu adalah suatu kontradiksi, ketika free speech sangatlah digaungkan sekarang ini.
Kejadian ini tentu menyiasati Elon Musk untuk membuat polling lewat akun Twitter pribadinya @elonmusk. Polling itu berisikan apakah dirinya perlu mundur dari jabatannya sebagai CEO Twitter. Secara mengejutkan, dari total 17,5 juta responden sebanyak 57,5 persen setuju Musk mundur sebagai CEO Twitter dan 42,5 persen responden yang beropini sebaliknya.
BTS diajukan sebagai CEO Twitter
Hal ini tentu menyedot perhatian publik. Lantas siapa yang akan menjadi CEO Twitter selanjutnya, seandainya Elon Musk mundur dari jabatannya? Setelah hasil polling muncul, produser musik ternama asal Kanada DJ Swivel mengusulkan grup idol ternama asal Negeri Ginseng, BTS menjadi penerus CEO Twitter.
"Saya pikir BTS dapat menjadi CEO bersama Twitter @elonmusk," tulisnya lewat akun pribadi dengan handle @djswivel.
Disambut baik oleh Elon Musk
Gayung bersambut, cuitan tersebut mengundang riuh pendapat dari warganet. Walaupun usulan ini tampaknya hanya guyonan semata, Elon Musk justru menanggapinya dan berkata itu adalah ide yang bagus.
"Ide bagus," kata Musk.
Tidak diketahui pasti apakah Musk menjawab cuitan itu dengan serius atau guyonan belaka untuk mencairkan suasana. Namun, terlihat banyak sekali warganet, terutama penggemar BTS atau ARMY yang menyetujui pengusulan idola kesayangannya menjadi CEO Twitter. Apalagi, platform berlogo burung biru ini sangat digaungi sebagai ranah untuk fangirling atau membentuk komunitas bagi sesama ARMY.
Bahkan sebagian penggemar mengusulkan mengubah logo Twitter menjadi warna ungu, yang menyimbolkan ARMY itu sendiri.
Elon siap mundur dari Twitter jika...
Lewat hasil akhir polling tersebut, terlihat bahwa mayoritas pengguna Twitter mendukung Elon Musk mundur dari jabatannya sebagai CEO Twitter. Tak tinggal diam, pemimpin baru Twitter ini pun angkat bicara dan siap mundur apabila ia berhasil menemukan orang yang "cukup bodoh" untuk menggantikannya sebagai CEO Twitter.
"Saya akan mundur sebagai CEO Twitter segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk menduduki posisi itu. Kemudian, saya hanya akan berkutat di tim software dan server," kata Elon Musk.
Belum diketahui maksud dari Konteks "cukup bodoh" dalam twitnya. Sampai artikel ini tayang, Musk belum membuka suara apakah dirinya serius ingin melepas jabatan CEO Twitter.
Bagaimana menurutmu Bela? Apakah kamu setuju dengan pengusulan ini?