Kanye West atau populer dengan Ye tampaknya tak pernah ada jeranya dalam mencari sensasi publik. Belum sempat kasus anti-semit dirinya terhadap kaum Yahudi padam, kini namanya kembali memanas lantaran dia kembali "berulah" lagi.
Pemecatan Ye oleh Adidas menjadi titik terang terungkapnya perilaku amoralnya terhadap karyawan perusahaan sepatu multinasional selama ini. Mengutip People pada Jumat, (25/11), tepat satu bulan setelah Adidas memutus kontrak kerja dengan Ye, sekelompok karyawan Adidas mengungkapkan bahwa Ye kerap menampilkan konten pornografi di handphone dan komputernya.
Bahkan Ye kerap memperlihatkan konten pornografi meliputi foto dan video intim dirinya dengan mantan istrinya, Kim Kardashian kepada staff Adidas.
Tak tahan, mereka pun berbondong-bondong menulis surat terbuka terhadap perusahaan tersebut untuk meminta keadilan. Surat terbuka tersebut berjudul "The Truth About Yeezy: A Call to Action for Adidas Leadership".
Ini karena Adidas dianggap "tutup mata" dengan perilaku Ye yang meresahkan, bahkan dianggap pelecehan.
Pihak Kim Kardashian belum memberi tanggapan
Sampai berita ini tayang, pihak Kim Kardashian pun belum memberi komentar akan surat terbuka atau kabar tersebut. Dalam surat terbuka tersebut, tertulis bahwa Ye juga melakukan perundungan dan mengintimidasi para karyawan Adidas. Aksinya dalam menebarkan konten pornografi terhadap para staf Adidas dianggap sebagai taktik blackmail dalam menghancurkan mental seseorang.
"Dalam beberapa tahun terakhir, dia telah membombardir perempuan dengan komentar-komentar kasar dan menggunakan referensi seksual yang tidak nyaman saat memberikan tanggapan atas desain (sepatu Yeezy)," tulis isi surat tersebut.
Para staf Adidas pun tak terima akan perlakuan Ye dan mendesak pihak Adidas untuk menindaklanjuti aksi amoralnya yang dinilai merendahkan mereka. Bahkan dalam surat tersebut berisi kritikan terhadap Adidas yang gagal dalam melindungi karyawannya dan mempertanyakan tanggung jawab serta akuntabilitas perusahaan.
"Bertahun-tahun, kami mengalami pelecehan verbal, omelan vulgar, dan serangan intimidasi," keluh para karyawan yang diwakilkan lewat surat terbuka tersebut.
Pihak Adidas turut menindaklanjuti kasus pengancaman Ye terhadap karyawannya
Berbuah manis, juru bicara Adidas pun terketuk untuk menelusuri sikap meresahkan Ye terhadap karyawannya. Pihaknya menegaskan bahwa Adidas tidak akan mentolerir ujaran kebencian dan perilaku ofensif Ye yang beruntut tamatnya kontrak kerja antara Yeezy dan Adidas yang sudah dibangun cukup lama.
Namun, Adidas juga masih perlu menyelidiki lebih dalam atas kebenaran dari tuduhan terhadap Ye dalam surat terbuka tersebut.
"Kami akan menindaki secara serius dan segera meluncurkan penyelidikan independen atas masalah dan tuduhan tersebut," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Adidas juga secara aktif berkomunikasi terhadap karyawannya dan meminta kronologi dan detail akan peristiwa tersebut.
"Kami tetap kukuh ingin mempertahankan bakat dan hak karyawan kami di dalam organisasi dengan tidak memberi ruangan bagi ujaran kebencian dan perilaku kasar,” tutur Juru Bicara Adidas.
Duh, semoga saja kasus ini menemukan titik terangnya ya, Bela.