Sering diremehkan, mengisi daya smartphone memiliki dampak yang kuat dalam mempertahankan kualitas baterai. Kurang diketahui, beberapa tindakan sembrono yang dilakukan para pengguna justru dapat merusak baterai. Hal ini termasuk charging sambil memainkan smartphone ataupun membuka aplikasi berat, seperti Instagram dan game online yang membutuhkan daya ekstra.
Tetapi jangan khawatir, Bela. Ada beberapa upaya mengisi daya smartphone agar kondisi baterai tetap baik dan tak mudah bocor. Menurut informasi dari Lifestyle Asia, ada 6 tips yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kesalahan ketika charging smartphone.
1. Pengisian hingga 80 persen
Bagi kamu yang sering mengisi daya smartphone hingga 100 persen, sebaiknya perlu berhati-hati, ya. Pasalnya, smartphone masa kini menggunakan baterai berbahan lithium-ion. Mengisi daya smartphone hingga 100 persen dengan tegangan tinggi justru malah membuat baterai tidak awet.
Baterai smartphone berbahan tersebut akan memiliki usia lebih panjang jika diisi daya dengan tegangan rendah. Karena itu, mengisi daya smartphone sekitar 80 persen sangatlah ideal untuk menjaga kondisi baterai agar tetap stabil.
2. Jangan tunggu sampai 0 persen
Memang paling asik berselancar di media sosial, berkomunikasi dengan sahabat di aplikasi chat atau menghabiskan waktu senggang dengan bermain game. Namun, jangan terlena akan aktivitas tersebut, hingga tak sadar baterai smartphone-mu habis. Kamu tetap perlu memperhatikan indikator angka daya baterai.
Agar kualitas baterai dalam selalu dalam keadaan prima, sebaiknya jangan bermain smartphone sampai daya baterai habis. Segera mengisi daya baterai apabila indikator smartphone berada di antara 15-20 persen. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas baterai agar tidak mudah rusak.
3. Hindari menggunakan smartphone saat di-charge
Tak sadar, kita sering melakukan tindakan sembrono yang membuat gawai cepat rusak. Salah satunya menggunakan smartphone sambil di-charge.
Aktivitas ini justru membuat suhu smartphone melambung tinggi yang dapat merusak baterai dan mengurangi keawetan baterai. Parahnya, dalam beberapa kasus dapat menyebabkan baterai meledak.
Selain itu, suhu yang pas saat pengisian daya smartphone adalah tidak lebih dari 45 derajat Celcius. Terakhir, singkirkan kebiasaan menggunakan smartphone ketika mengisi daya di bawah sinar matahari langsung. Hal ini bertujuan untuk mencegah smartphone panas.
4. Jangan ditinggal tidur
Tindakan buruk lainnya yang biasa dilakukan pengguna smartphone adalah mengisi daya kemudian ditinggal tidur begitu saja. Alih-alih membuat baterai penuh, justru kegiatan ini malah memicu overheat yang dapat merusak berbagai komponen baterai.
Tak memungkiri memang beberapa smartphone fitur pemutus daya ketika pengisian sudah penuh. Tetapi alangkah baiknya kita menghindari kebiasaan buruk yang satu ini supaya baterai tetap awet dan tidak rusak.
5. Nyalakan mode pesawat
Pengisian daya smartphone dengan menggunakan mode pesawat akan membuat suhu baterai tetap stabil dan lebih cepat terisi. Data atau Wi-Fi yang tak menyala, secara otomatis menonaktifkan notifikasi aplikasi ataupun yang sedang berjalan. Aplikasi ini akan membuat kinerja smartphone lebih berat sehingga suhu mesin akan meningkat.
6. Menggunakan charger orisinal
Terakhir dan tak kalah penting, selalu gunakan charger asli atau bawaan dari smartphone ketika mengisi daya. Sebuah charger memiliki dampak besar terhadap penggunaan kapasitas daya dan penurunan daya baterai.
Jika charger orisinal milikmu hilang, kamu bisa membelinya di toko resmi smartphone-mu atau di toko elektronik. Namun, kamu tetap memperhatikan voltase dan ampere kepala charger sesuai dengan daya ampu dan kebutuhan baterai.
Itulah 6 tips yang bisa kamu lakukan untuk membuat baterai ponselmu awet. Ayo, mulai diterapkan, ya.