Beberapa universitas di Indonesia tercatat sudah ada sejak zaman kolonialisme Belanda dan berumur lebih dari satu abad. Sasana pendidikan tertua ini tak hanya menawarkan pendidikan berkualitas tinggi saja, tapi juga berhasil mencetak alumni besar yang berperan dalam memberikan kontribusi di Indonesia.
Meski mulanya nama universitas tertua ini mengadopsi istilah Belanda karena berdiri di atas kependudukan Belanda di Indonesia, namun eksistensinya pun diubah ke dalam bahasa Indonesia usai proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Daftar universitas tertua di Indonesia di bawah ini bisa menjadi referensi kampus untuk kamu yang ingin melanjutkan kuliah. Kira-kira apa saja?
1. Universitas Indonesia (UI)
Urutan pertama kampus tertua di Indonesia adalah Universitas Indonesia (UI). Kampus negeri yang terletak di Depok, Jawa Barat ini dibangun sejak 1849 dan merupakan sekolah tinggi ilmu kesehatan bernama Dokter-Djawa School. Kemudian, ia pun berubah nama menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen atau STOVIA pada tahun 1898.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah mengganti nama STOVIA menjadi Universitas Indonesia pada 1950. Universitas Indonesia memiliki dua gedung kampus utama, yaitu di Salemba (khusus Fakultas Kedokteran) dan di Depok.
2. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Sama seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB) sudah berdiri sejak zaman kolonialisme Belanda di Indonesia. Dibangun oleh Pemerintah Belanda dengan nama de Technische Hogeschool te Bandung (TH) pada 1920, kemudian TH berganti nama menjadi Bandung Kogyo Daigaku (BKD) pada 1944-1945, saat Jepang menjajah Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, Pemerintah Indonesia mengubah BKD menjadi Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung (ITB). Barulah pada 2 Maret 1959, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Negeri Bandung (ITB) dan membuka Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam.
3. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Yogyakarta, Jawa Tengah ini selalu tinggi peminat dan melingkupi lebih dari 270 program studi dari 18 fakultas dan 2 kampus.
UGM diresmikan oleh pemerintah RI di Yogyakarta pada 19 Desember 1949. Dari awal peresmiannya, UGM sudah mengalami banyak peeubahan dengan mengekspansi rumpun ilmu dan jenjang pendidikan baru, mulai dari fakultas kedokteran, hukum, teknik, pertanian, kedokteran hewan, serta sastra dan filsafat.
4. Institut Pertanian Bogor (IPB)
Kampus negeri ini menjadi pelopor pendidikan tinggi pertanian pertama di Indonesia. Diresmikan pada 1 September 1963 melalui Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan 91/1963 dan disahkan Keppres 279/1965.
Sebelum berdiri sendiri, mulanya IPB merupakan bagian dari Universitas Indonesia di Bogor bertajuk Fakultas Ilmu Pengetahuan Pertanian. Lahirnya IPB juga tak lepas dari peran Prof Dr PA Hoesin Djajadiningrat, yang menginisiasi berdirinya Fakultas Ilmu Pengetahuan Pertanian.
5. Universitas Airlangga (Unair)
Masih di Pulau Jawa, kali ini bergeser ke Surabaya, Jawa Timur, yakni Universitas Airlangga (UNAIR). Berdirinya Unair ditandai dengan diresmikannya Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS) atau sekolah pendidikan dokter pribumi di Surabaya pada 2 Januari 1849.
Kemudian, Presiden pertama RI Ir Soekarno meresmikan berdirinya Universitas Airlangga pada 10 November 1954. Maklumat ini pun secara legal ditetapkan dalam PP nomor 57/1954. Seiringnya berkembangnya zaman, Unair pun secara pesat meluaskan cakupan pendidikannya dengan berdiri tiga lokasi yang berbeda, yaitu kampus Unair A, B, dan C.
6. Universitas Hasanuddin (Unhas)
Di Makasar, Sulawesi Selatan, ada sebuah kampus negeri yang namnaya terinspirasI dari pahlawan asal Sulawesi. Ia adalah Universitas Hasanudin yang berdiri secara resmi pada 1956. Secara historis, kampus negeri ini berkembang dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) pada 1947.
Karena pembangunan fakultas tersebut sempat tertunda, para tokoh penting di Indonesia bekerja sama dalam mendirikan kampus di Makassar. Mereka adalah Nuruddin Sahadat, Prof Drs GJ Wolhoff, Mr Tjia Kok Tjiang, JE Tatengkeng yang berhasil mendirikan Fakultas Hukum Universitas Hasanudin pada Oktober 1950.
7. Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)
Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) masuk dalam perguruan tinggi Islam yang paling tua di luar pulau Jawa. Pembangunan kampus swasta yang di Medan, Sumatera Utara ini diinisasi oleh pemuda Islam Indonesia pada 7 Januari 1951. Mereka adalah Bahrum Djamil, Adnan Benawi, Sariani AS, Rivai Abdul Manaf Nasution, dan Sabaruddin Ahmad.
Secara kronologis, UISU awalnya adalah kelas persiapan Akademi Islam Indonesia yang setara dengan kursus untuk SMA kelas III. Kemudian, lembaga ini berubah menjadi Perguruan Tinggi Islam Indonesia (PTII). Selanjutnya PTII berubah nama menjadi UISU yang dikenal masyarakat saat ini.
8. Universitas Islam Indonesia (UII)
Perguruan tinggi swasta terkemuka ini berdiri pada 8 Juli 1945 dengan nama Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta. Tak hanya di Jakarta, STI pun meluaskan cakupan pendidikannya di Yogyakarta pada 10 April 1946.
Kemudian pada 14 Desember 1947, Panitia Perbaikan STI pun menetapkan perubahan nama STI menjadi Universitas Islam Indonesia (UII). Sementara fakultas awal yang tersedia UII adalah agama, hukum, pendidikan, dan ekonomi. Namun kini kampus tersebut memiliki 8 fakultas dan menawarkan beragam program studi dengan berbagai jenjang pendidikan.
9. Universitas Nasional (Unas)
Catatan sejarah memaparkan bahwa Universitas Nasional (Unas) dinobatkan sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) paling tua di Jakarta dan kedua tertua di Indonesia. Kampus ini diresmikan pada 15 Oktober 1949 atas prakarsa beberapa tokoh penting di Indonesia. Mereka adalah R Teguh Suhardjo Sastrosuwingnyo, Mr Sutan Takdir Alisjahbana, Mr Soedjono Hardjosoediro, Prof Sarwono Prawirohardjo, dan Mr Prajitno Soewondo.
Tak hanya menawarkan kualitas pendidikan mumpuni, Universitas swasta ini punya nilai historikal yang tinggi. Lantaran sempat menjadi pusat perjuangan rakyat Indonesia di Jakarta. Atas dedikasinya teesebut, Presiden indonesia RI Ir Soekarno menganugerahi Unas dengan sebutan Universitas Perjuangan pada 1959.
10. Universitas Kristen Indonesia (UKI)
Listikal universitas tertua di Indonesia ditutup dengan Universitas Kristen Indonesia, yang merupakan universitas swasta tertua kedua di Jakarta. UKI berdiri pada 15 Oktober 1953 ssbagai manifestasi atas kesadaran pentingnya pendidikan bagi kemajuan Indonesia.
Sepintas dengan namanya, UKI didirikan oleh tokoh yang tergabung dalam Dewan Gereja Indonesia (DGI). Melansir dari situs resminya, saat ini Universitas Kristen Indonesia memiliki 8 fakultas. Di antaranya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Sastra dan Bahasa (FSB), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), dan Fakultas Vokasi.
Itulah deretan universitas tertua yang menjadi tonggak sejarah pendidikan perguruan tinggi di Indonesia. Setelah melihat deskripsi di atas, apakah kamu makin tertarik untuk menempuh pendidikan di sana?